Djonews.com – Semarang, Permasalahan sampah di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah ini masih tetap sama yaitu tentang pengelolaan sampah yang dari tahun ke tahun semakin meningkat. Diperkirakan hingga saat ini Kota Semarang memproduksi sampah hingga 900 ton. Hal tersebut tidak bisa di anggap remeh.

Kepala DLH Kota Semarang Sapto Adi menjelaskan bahwa polemik produksi sampah di Kota Semarang sudah sangat memprihatikan padahal sejak munculnya Perwal Semarang Nomor 27/2019 tentang Pengendalian Sampah Plastik tersebut sangat mempengaruhi jumlah sampah di Kota Semarang.

“900 ton Itu yang masuk ke TPA Jatibarang, namun sejak ada perwal tentang pengelolaan sampah saat ini kami belum mengukur secara pasti besar penurunannya yang jelas kita menargetkan 25% sampah turun”.tandasnya.

Lebih lanjut dirinya selalu menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap memanfaatkan bank sampah. Saat ini Kota Semarang terdapat sekitar 200 bank sampah aktif.

“Plastik, kertas, botol diterima bank sampah. Ada juga bank sampah di Ngaliyan yang mau membeli minyak jelantah,” tutupnya.
Saat ini Pemkot Semarang terus berupaya untuk mengurangi jumlah produksi sampah di Kota Semarang, Jika tidak di batasi kedepan TPA Jatibarang tidak akan mampu menampung sampah di Kota Semarang.wfh

Bagikan:

Tinggalkan komentar