Semarang – Proses pembangunan Museum sudah memasuki tahap akhir maka dari itu Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang akan melanjutkan pengerukan drainase di daerah bubakan yang dimulai pada Agustus lalu dan nantinya november akan memasuki sesi ke 3.

Sedangkan untuk Museum Bubakan yang dibangun oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Selama ini sedimentasi disana memang tinggi, kita koordinasi dengan PUPR. Karena ada beberapa ruas yang ditutup, jadi kita ikut sekalian membersihkan saluran. Dari empat tahap, kini sudah masuk ke tahap III,” ujar Kepala UPT Pompa Banjir Wilayah Tengah II, Yoyok Wiratmoko, Jumat (6/11/2020).

Pihaknya juga menambahkan untuk pengerukan dilakukan di bagian utara dimana saluran ini terbagi menjadi dua salah satu yang mengarah ke Hotel Aston. Saluran ini kemudian mengalir ke Polder Tawang, yang kemudian di buang ke Kali Baru dan Kali Semarang yang mengarah ke laut

Sementara itu, Kepala Dinas PU, Sih Rianung menejelaskan selama ini sedimentasi di daerah tersebut terbilang cepat mengalami pendangkalan. Penyebabnya, plat-plat saluran tertutup sehingga cukup sulit untuk proses pembersihan.

“Jika proses pembongkaran telah selesai maka saluran akan kembali lancar dan genangan air di sekitar lokasi bisa teratasi dengan baik,” katanya.

Selama ini, menurutnya daerah Bubakan sering mengalami genangan air. Khususnya, saat musim hujan tiba dan butuh waktu hingga hampir setengah hari agar air genangan tersebut surut.

”Ini merupakan bagian dari salah satu prioritas kami, dalam penanganan permasalahan banjir yang sering melanda beberapa titik di Kota Semarang,” paparnya.kris

Bagikan:

Tags:

Tinggalkan komentar