Semarang – BPBD Jateng saat ini melakukan pemantauan melalui CCTV terkait kondisi status Gunung Merapi yang kian hari melakukan aktivitasnya.
Kabid Penanganan Darurat BPBD Jateng Dikki Rulli Perkasa, mengatakan sejak Gunung Merapi naik status nya menjadi siaga level tiga, masyarakat radius tiga kilometer diimbau untuk segera mengungsi. “Kita pantau terus sampai sekarang kondisinya melalui kamera pengawas yang ada di Pos Pantau Balerante di Kabupaten Klaten,” ujar Dikki, Minggu (8/11/2020).
Dari hasil pantauan sementara, lanjutnya, magma yang berada di perut Gunung Merapi sudah naik dan siap muntah keluar. Kondisi tersebut, tentunya sangat berbahaya bagi masyarakat yang bertempat tinggal tidak jauh dari puncak merapi.
“Karenannya yang radius tiga kilometer supaya segara mengungsi saja,” tuturnya. Prediksi dari BPBD Jateng, erupsi atau muntahnya lahar Gunung Merapi tinggai menunggu waktu saja. “Tidak sampai sebulan,” katanya.
Tim dari BPBD Jateng juga sudah menyisir jalur evakuasi dan posko pengungsian di tiga kabupaten sekitar Gunung Merapi. “Jadi, dari yang disampaikan BPPTKG, bahwa radiusnya adalah 3 sampai 5 kilometer dari kubah itu merupakan kawasan yang harus dihindari sementara,” katanya.
Pihaknya juga meminta kepada masyarakat sekitaran merapi supaya tidak terlalu panik serta meningkatkan tingkat kewaspadaan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. BPBD Jateng juga sudah menerjunkan petugas untuk mengamankan beberapa titik yang dinilai berbahaya.
“Khususnya di lokasi yang dihuni oleh masyarakat meminta mereka untuk segera mengungsi,” ujarnya.kris