Warga Tak Bermasker,Disanksi Sapu Jalan

DjoNews.com – Semarang, Ada sebanyak 50 warga yang terkena sanksi membersihkan lingkungan. Karena melanggar disiplin bermasker. Para pelanggar terjaring razia penegakan protokol kesehatan yang digelar Satpol PP Kota Semarang kemarin. Petugas juga menyita kartu tanda penduduk (KTP) pelanggar.

Sanksi membersihkan lingkungan sekitar diberikan sesuai Perwal Kota Semarang Nomor 57 Tahun 2020. Yakni menyapu jalan selama sepuluh menit. Razia tersebut dilakukan di Jalan Hayam Wuruk, Pleburan, dan Sampangan.
“Hal tersebut untuk memberikan efek jera,” terang Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto.

Selain itu, Satpol PP juga menyita KTP pelanggar. Nantinya KTP dapat diambil di kantor Satpol PP maksimal tujuh hari setelah penyitaan. Saat mengambil KTP, pelanggar juga harus menyertakan surat keterangan dari kelurahan setempat.

Fajar mengatakan, penyitaan KTP tersebut bukan untuk mempersulit masyarakat. Hal tersebut dilakukan supaya merasakan efek jera dari sanksi sosial yang diberikan.

“Meski sanksinya sebenarnya sederhana, tapi kalau sudah menimpa masyarakat pasti mereka juga berpikir ulang untuk kembali melanggar. Karena malu juga kalau harus menyapu atau push up di tempat umum. Apalagi sampai bikin surat keterangan di kelurahan,” terangnya.

Menurutnya, sanksi social dirasa lebih tepat ketimbang memberlakukan denda. Karena dapat membebani kondisi ekonomi masyarakat di tengah pandemi.lius

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *