Djonews.com, SEMARANG – Terjadi antrean panjang di depan sebuah toko penyedia minyak goreng curah. Bahkan banyak warga yang rela antre sejak pagi demi mendapatkan minyak goreng curah tersebut. Meskipun stok dinyatakan habis warga tetap memilih bertahan menaruh jerigennya.
Juminto seorang pedagang gorengan. Dirinya membutuhkan 4 liter minyak goreng untuk berdagang dalam satu hari. Hal itu karena minyak goreng merupakan kebutuhan pokok bagi usahanya.
“Sejak pagi, jam 7 sudah sampai sini. Enggak ada minyak habis,” ujarnya.
Antrean panjang memang biasa terjadi di CV Utama Sukses Sejahtera. Meski baru membuka pelayanan sejak pukul 08.00 WIB, warga sudah rela antre sejak pukul 06.00 WIB.
“Kita buka dari jam 8 sampai jam 5,” kata pegawai di CV Utama Sukses Sejahtera, Heni Purwati (41), saat ditemui di lokasi
Pihaknya menjual minyak goreng dengan harga Rp 15.500 per kilogram. Harga itu jauh lebih murah dibanding dengan harga minyak goreng kemasan yang berkisar Rp 24 ribu.
Di sana, per orang hanya bisa membeli 1 jeriken atau sekitar 10 kilogram setiap harinya. Meski dibatasi, minyak goreng yang terjual bisa mencapai 9 ton setiap harinya.
“Kalau semuanya ini terisi semua berarti satu tangki, 9 ton,” ungkapnya.
Selain menjual minyak goreng curah, pihaknya juga menjual minyak kelapa yang dibanderol dengan harga Rp 32.500 per kilogram. Namun, minyak itu kurang diminati karena harganya yang tinggi.
“Cuma harganya agak mahal sih Rp 32.500 memang mahal yah,” lanjutnya.
Sebagai penjual minyak goreng, Heni juga berharap agar kelangkaan minyak bisa segera berakhir. Dia mengaku kerepotan menghadapi pembeli yang rela antre berjam-jam demi minyak goreng.
“Harapannya kayak dulu lagi minyak berlimpah enggak antre kayak gini, pusing saya,” keluhnya. (Muhammad Aries Nugroho)
Tinggalkan Balasan