Djonews.com, KENDAL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal terus berupaya melakukan pembenahan pada sektor industri maupun pariwisata yang merupakan sektor andalan. Sebelumnya, Pemkab Kendal mengalami kontraksi pada angka -1,53 persen pada 2020 lalu.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto, mengatakan dalam perkembangan tekhnologi semua sektor harus mampu untuk berkembang serta memanfaatkan secara baik terutama bagi UMKM agar tidak kalah bersaing dengan produk dari daerah luar.
“Kita tentu terus mendorong langkah yang tepat terlebih dalam pandemi seperti ini, pasa digital akan menjadi peluang bagi pelaku UMKM,” ujarnya, ketika membuka Expo UMKM 2021 di Pendopo Bahurekso, Kamis (3/6/2021).
Menurut data yang di himpun saat ini di Kabupaten Kendal memiliki 31.000 UMKM berskala mikro dengan 9.446 UMKM telah terdaftar pada sistem ODS (Online Data Sistem). Sebanyak 3.029 UMKM telah diberikan pendampingan kelembagaan dan usaha, serta 2.561 UMKM telah mendapat fasilitasi pelatihan.
Sesuai dengan program 100 hari kerja,lanjut Dico, dalam mendukung upaya digitalisasi UMKM adalah langkah konkret yang telah dilakukan Pemkab Kendal.
“Ini merupakan langkah yang kongkret untuk menaikkan UMKM di Pemkab Kendal dengan membentuk satgas digitalisasi UMKM, forum UMKM Kecamatan, pembimbingan transformasi UMKM digital, MoU dengan digital platform dan LPEI,” paparnya.
Dico berharap pelaku UMKM terus berinovasi dengan menghasilkan produk-produk unggulan baru dan memaksimalkan penggunaan digital melalui pemanfaatan tersebut pelaku UMKM di Kabupaten Kendal mampu menembus pasar global.fer