Apa saja tantangan kamu dalam menjaga kesehatan? Polusi? Paparan SInar UV berlebih? Jawaban yang paling mungkin terlontar dari pertanyaan di atas ialah ‘tidak ada waktu’.
Memang, salah satu tantangan di era modern ini adalah waktu menjalani hidup sehat di tengah himpitan rutinitas dan kesibukan tinggi yang biasanya dirasakan banyak orang di perkotaan.
Mulai dari kegiatan sehari-hari di kantor, terjebak kemacetan, sampai tekanan pekerjaan yang makin menumpuk untuk segera dirampungkan.
Namun, apakah benar tidak ada waktu untuk berolahraga? Atau karena ada kesibukan yang tidak dapat ditinggalkan?
Yang perlu diketahui terkait hal ini adalah ujaran Mahatma Gandhi “it is health that is real wealth and not pieces of gold and silver.”
Jadi, apapun jawaban kamu, olahraga harus dan bisa dilakukan di tengah berbagai aktiitas sehari-hari, tanpa harus mengganggu rutinitas pekerjaan yang padat sehari-hari.
Sehingga kamu tidak perlu berusaha mengejar momen olahraga yang hilang dengan latihan fisik secara keras dan intens pada waktu tertentu, dengan harapan bisa menggantikan waktu olahraga yang hilang.
Karena pada dasarnya, olahraga yanng baik adalah yang dilakukan secara teratur. Tidak perlu berdurasi lama, singkat dan dilakoni dengan santai pun bisa sangat baik manfaatnya, asal dilakukan secara rutin saja.
Ingin tahu apa saja kegiatan olahraga yang bisa dilakukan sehari-hari dalam waktu singkat secara rutin, hingga mendapatkan hasil jangka panjang yang maksimal? Simak pembahasan Djonews.com berikut ini:
Apa yang mesti kamu lakukan saat merasa tidak sempat berolahraga?
Sebelum mulai membahas kegiatan ini, bayangkan skenario berikut terlebih dahulu:
Dari rumah kamu memesan moda transportasi online untuk berangkat ke kantor. Tiba di kantor kamu naik lift, lalu duduk menghadap monitor laptop sampai jam makan siang.
Kebetulan, sejam sebelum waktu makan siang kamu sudah menitip menu makan siang untuk dibelikan oleh office boy di kantor.
Lalu kamu kembali bekerja sampai sore, dan kembali ke rummah dengan taksi yang dipesan via aplikasi. Setibanya di rumah, kamu makan malam lalu nonton televisi sampai mengantuk dan kembali tidur untuk menghadapi esok hari.
Dari skenario ini, bisa dikatakan kamu lebih banyak duduk dan menjalani kegiatan pasif seharian penuh. Jika hal tersebut jaid keseharian kamu, dan ditambah tidak punya waktu berolahraga, maka kesehatan kamu mungkin terancam.
Majalah Time pernah mempublikasikan hasil studi para peneliti dari Oxford University yang meeliti kebiasaan hidup sekitar satu juta orang di Inggris dan Skotlandia.
Hasilnya, orang yang rutin berolahraga ringan, mendapatkan manfaat sehat yang nyaris setara dengan orang yang rutin berolahraga keras. Perbedaan signifikan baru telihat pada mereka yang memiliki gaya hidup pasif, atau nyaris tidak pernah menggerakkan tubuhnya secara aktif.
Apa saja tips olahraga minimal yang bisa dilakukan di tengah kesibukan?
Yang disebut sebagai olahraga minimal di sini adalah aktivitas seperti berjalan, bergerak aktif, atau secara konstan melakukan gerakan fisik, meski tergolong santai, seperti berkebun atau mengerjakan urusan rumah tangga sehari-hari (menyapu atau mencuci baju).
Nah, buat kamu yang merasa sulit menemukan waktu luang untuk melakukan olahraga berat secara khusus, berikut ini beberapa hal yang bisa kamu mulai lakukan di pagi hari sebelum memulai beraktivitas, sampai saat berada di tengah rutinitas pekerjaan di kantor. Berikut:
Minum air putih sebelum berolahraga ringan, karena mengonsumsi air putih sampai minimmal tiga gelas bisa menghindarkan tubuh dari potensi dehidrasi akibat gerakan olahraga.
Mulai melakukan olahraga ringan dari pukul 6 pagi, karena pada saat ini udara masih segar dan sangat baik untuk paru-paru. Suhu udara juga biasanya tidak terlalu dingin, tapi juga belum panas. Selainitu, matahari pagi bisa bermanfaat baik bagi tubuh.
Lakukan olahraga ringan setidaknya 30 menit, kamu bisa memilih berbagai aktivias yang diinginkan, misal berjalan berkeliling area perumahan, jogging, atau bahkan berkebun.
Intinya, kamu mesti melakukan kegiatan fisik secara konstan selama waktu tersebut.
Ada juga studi yang menyatakan kalau jalan kaki rutin memiliki dampak maksimal, dan nyaris setara dengan dampak berolahraga khusus di gym.
Cari kesempatan untuk berjalan sebanyak-banyaknya, misal kamu biasa turun dari kendaraan persis di depan kantor, cobalah untuk turun agak jauh agar punya kesempatan untuk berjalan lebih banyak. Contoh lain, memilih nai tangga daripada elevator.
Berbagai gerakan peregangan sederhana di tengah aktivitas pekerjaan, misal:
- Merentangkan tangan ke atas kepala dan mengarahkaan ke kiri selama 10 detik, lalu ke kanan dengan durasi yang sama. Ulangi kegiatan itu sebanyak minimal 3 kali
- Atau untuk meredakan ketegangan leher, kamu bisa mengangguk-anggukkan kepala ke ataas dan ke bawah secara bergantian, atau memutarnya perlahan
- Cara lain adalah Mengarahkan ujung jari tangan ke ujung jari kaki dalam posisi duduk dengan kaki lurus
- Juga untuk meredakan ketegangan pada punggung, kamu bisa coba gerakan sederhana seperti memluk tubuh sendiri, dan menempatkan tangan kiri di pundak kanan, dan tangan kanan di pundak kiri. Tahan posisi ini selama 10-15 detik, lalu lepaskan perlahan
- Hal di atas juga bisa dilakukan dalam posisi berdiri, dengan cara merentangkan kaki selebar bauh, lalu membungkuk dan mengarahkan kedua tangan untuk meraih ujung jari pada salah satu kaki secara bergantian. Pada saat tangan menyentuh ujung kaki, tahan posisi hingga 10-15 detik
Semakin banyak kegiatan minimal semacam itu dilakukan setiap harinya, makin besar pula manfaat untuk kesehatan tubuh.
Berapa lama waktu untuk berolahraga ringan?
Jika kemudian kamu bisa menyempatkan diri melakukan berbagai olahraga ringan tadi, berapakah total waktu yang sebenarnya dibutuhkan untuk mendapatkan manfaat maksimal?
Pertanyaan ini lazim ditanyakan banyak orang, terutama mereka yang meiliki tingkat kesibukan tinggi.
Jawaban yang mungkin bisa mewakili adalah, tingkat kebugaran yang diharapkan tiap orang bisa jadi berbeda-beda, sehingga sebenarnya para ahli juga sulit menentukan durasi ideal untuk berolahraga.
Meski akhirnya ada kesimpulan umum yang ditarik, kalau cukup perlu sekitar 30 menit per hari untuk mendapatkan kondisi tubuh yang bugar.
Kesimpulan itu muncul (salah satunya) dari riset yang dilakukan American Council On Exercise terhadap kondisi tubuh seseorang yang biasa berolahraga selama total 30 sampai 60 menit per hari.
Hasilnya, proses metabolisme kelompok yang berolahraga 60 menit memang lebih tinggi, tapi pelaku olahraga harian selama 30 menit justru punya kapasitas oksigen yang lebih baik.
Dari situ pula kesesuaian di antara orang yang berolahraga 30 dan 60 menit mendapatkan manfaat sehat yang sama amkin jelas, selama memang dijalani secara rutin. Studi lain dari The Lancet menunjukkan kalau olahraga minimal selama sekitar 15 menit tiap hari sudah cukup untuk orang sekedar ingin sehat.
Kesimpulan
Kamu tidak perlu memikirkan berapa lama harus berolahraga, karena yang terpenting adalah konsisten dalam menjalani olahraga itu. Kalau dipikir-pikir, prinsip seperi ini sebenarnya serupa dengan saat berinvestasi.
Tidak perlu agresif seperti orang yang sedang mengejak waktu olahraga yang tertinggal, karena perencanaan dan konsistensi justru membuat hasilnya bisa cukup signifikan.
Dengan begitu badan yang sangat kita jaga kebugarannya ini akan mendapatkkan proteksi yang juga dibutuhkan.