Semarang – Pengujian sampel tes swab PCR yang berada di Kota Semarang dalam hitungan minggu sudah mencapai hampir 5.000 sample uji. Sebab, dalam pengujiannya, Laboratorium tersebut juga menerima sample tes dari luar Kota Semarang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam menyampaikan pengujian tes tersebut berawal dari beberapa faktor salah satunya faktor ‘saya ini terpapar atau tidak’ yang menjadi naiknya uji sample tes PCR.
“Kota Semarang saja sehari sekitar 500 uji,yang semula dari coba-coba terpapar atau tidak,” ucapnya, Selasa (29/12/2020).
Perlu diketahui, saat ini terdapat 10 laboratorium yang berada di Kota Semarang baik Lab rumah sakit maupun klinik, Namun adapula yang masih tahap pengajuan.
“Semarang sendiri mulai RSWN (RSUD Wongsonegoro), RSUP dr Kariadi, RSND (RSN Diponegoro), RS Colombia, RS Telogorejo, RS Pantiwilasa, RS Elizabeth kapasitas kecil, yang sedang minta izin RSI Sultan Agung. Sama ada swasta-swasta, klinik, dan Intibios ini hampir 10 lebih, ” ujar Hakam.
Dengan semakin banyaknya jumlah Laboratorium maka sample yang dites bisa lebih banyak dalam sehari sehingga tracing bisa lebih efisien. Namun ia juga meminta warga harus makin ketat protokol kesehatan karena kasus meningkat.
“Kasus sebulan terakhir naik, saya minta kepada masyarakat, protokol kesehatan jalankan dengan displin dan tanggungjawab. Ini musim hujan atau dingin, kekebalan virus melonjak,” ujarnya.
Sementara itu dari data https://siagacorona.semarangkota.go.id/halaman/covid19 disebutkan di Kota Semarang ada 19.952 kasus terkonfirmasi, suspek 312 kasus, probable 65, yang masih dirawat 818 termasuk pasien luar daerah yang dirawat di Semarang, sembuh 13.365 orang, dan meninggal 1.083 jiwa. Tertera juga dalam website tersebut hasil swab positif ada 13.096 dan negatif 65.639.pjo
Tinggalkan Balasan