Ungaran– Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berhasil mengungkap aktivitas kelompok teroris Jamaah Islamiyah yang berada di Desa Gintungan, Semarang, Jawa Tengah. Yang sebelumnya Polri menangkap puluhan anggota JI di Lampung.
Kadivhumas Polri Irjen Argo Yuwono menjelaskan, pusat pelatihan tersebut berada di sebuah vila yang digunakan untuk pembekalan militer sebagai salah satu program organisasi JI. Uang bertujuan untuk membentuk sebuah pasukan militer.
”Para rekrutan yang masih muda itu dilatih bela diri serta menggunakan senjata tajam seperti samurai dan pedang,” terangnya dalam keterangan tertulis kemarin (27/12/2020).
Perlu diketahui, dalam pelatihan tersebut anak-anak muda dilatih untuk menggunakan senjata api, merakit bom hingga perbengkelan sehingga bisa menjadi pasukan yang ahli tempur dan sergap.
”Kelompok JI ini menyebutnya sebagai pasukan khusus dengan seragam khusus,” tandasnya.
Sepak terjang JI patut di curigai sebab, sudah meluluskan 7 angkatan dengan personil hingga 96 orang. Setiap angkatan berisikan 10-15 orang. Untuk proses perekrutan para kader JI ini umumnya remaja harus meraih ranking 1 hingga 10 di tempat belajarnya.
“Para kader ini yang dicari adalah anak-anak yang cerdas dan nantinya akan dimatangkan untuk dikirim ke pedalaman syaria,” lanjutnya.
Sementara itu Plt Lurah Bandungan, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Sarjuman, mengatakan pihaknya tidak mengetahui jika terdapat teroris yang menyewa sebuah villa di bandungan.
“Semestinya itu dipakai untuk tempat tinggal bukan disewakan karena itu milik pribadi dan setiap ada acara pasti tidak ada yang lapor,” ujarnya, Senin (28/12/2020).
Pihaknya menambahkan, vila tersebut sebelumnya adalah bangunan yang kosong serta tidak berpenghuni sebab bangunan tersebut tertutup rapat dan digembok.pjo
Tinggalkan Balasan