Djonews.com, SEMARANG – Warga Kota Semarang banyak yang menyambut positif atas pemberantasan judi seperti judi togel. Hal tersebut dikarenakan, judi togel sudah sangat meresahkan karena banyak yang tergiur mulai dari usia muda hingga tua.
Dari pantuan tim djonews.com, banyak beberapa lokasi yang biasanya menjajakan judi togel kini sudah tutup. Bahkan, ada beberapa keterangan dari warga seorang pejudi togel yang mengutil uang jamaah pengajian demi berjudi.
Kejadian tersebut diyakini oleh Ahmad, warga Semarang Utara yang mengakui kejadian tersebut terjadi di lingkungannya. “Iya betul , ada kejadian itu, di kampung saya, seorang bendahara pengajian kena penyakit togel akhirnya uang kas buat pasang togel,” katanya.
Masuknya judi togel diwilayahnya berawal dari seorang bandar membuka lapak di rumah sendiri. Sebelumnya ia membuka judi togel di kawasan Pelabuhan.
“Kami tegur jangan buka di kampung tapi dijawab siapa yang akan memberi makan anak-anaknya kalo enggak buka warung togel,” katanya menirukan sang bandar togel.
Meskipun adanya perintah dari Kapolri Listyo Sigit Purnomo tentang pemberantasan judi darat maupun online, ia tidak yakin akan konsistensi tersebut. Sebab, selagi tidak ada tindak tegas judi togel tidak ada tutup secara permanen.
Tinggalkan Balasan