Tag: virus

  • Cegah COVID-19 menyebar, Lokasi Wisata Ditutup Sementara

    DJONEWS, Semarang – Ganjar Pranowo secara resmi menutup sementara 40 lokasi wisata di Jawa Tengah.

    Penutupan tersebut sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.

    Penutupan sementara lokasi wisata itu mendasari surat edaran dari Dinas Pemuda dan Olah Raga dan Pariwisata (Porapar) Provinsi Jawa Tengah bernomor 556/908/2020.

    Lokasi wisata tersebut tersebar di 11 Kabupaten Kota di Jawa Tengah.

    Ke-11 kabupaten/kota tersebut adalah Kabupaten Banyumas, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Klaten, Kabupaten Magelang, Kota Surakarta, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Sragen, Kota Tegal, Kabupaten Wonogiri.

    Mengenai batas penutupan, di antara kabupaten kota tersebut tidak seragam.

    Namun, lebih banyak pihak kabupaten kota menutup lokasi wisata di daerahnya selaa dua minggu.

    Ada juga yang melihat perkembangan kondisi yang ada.

    “Lokasi wisata di Kota Semarang hanya lawang sewu. Penutupan sejak 16 Maret 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Indrayani saat dihubungi, Selasa (17/3/2020).

    Daftar Lokasi Wisata yang Ditutup Sementara

    Berikut dafar lokasi wisata di Jawa Tengah yang ditutup sementara yagn tersebar di 11 Kabupaten Kota yang dihimpun dari berbagai sumber

    Kabupaten Banyumas

    • Lokawisata Baturraden
    • Taman Balai Kemambang
    • Taman Rekreasi Andang Pangrenan
    • Monumen Husada Kalibacin
    • Museum Wayang Sendang Mas

    Ditutup terhitung 16 – 30 Maret 2020

    Kabupaten Boyolali

    • Kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu

    Ditutup terhitung 15 – 28 Maret 2020

    Kabupaten Karanganyar

    • Museum Dayu

    Ditutup terhitung 15 – 30 Maret 2020

    Kabupaten Klaten

    • OMAC
    • Bukit Sidoguru
    • Candi Plaosan
    • Candi Sojiwan

    Ditutup secara berurutan 16, 17, 18, 19 Maret. Dan dibuka di tanggal yang sama 22 Maret 2020

    Kota Magelang

    • Ketep Pass
    • TR Mendut
    • TWA Kalibening
    • PAH Candi Umbul
    • Tlaga Bleder
    • Candi Mendut
    • Candi Pawon
    • Wisata Telomoyo
    • Candi Borobudur
    • Sendang Hagen Tirti Kencana

    Kebanyakan ditutup sejak 16 Maret 2020 sampai 29 dan 30 Maret 2020

    Kota Surakarta

    • Taman Balekambang
    • Museum Keris
    • Museum Radya Pustaka
    • Keraton Kasunanan
    • TSTJ Jurug
    • WO Sriwedari
    • Mangkunegaran
    • Museum Batik Danarhadi
    • Tumurun Private Museum

    Ditutup serentak 16 – 29 Maret 2020

    Kota Semarang

    • Lawang Sewu

    Ditutup tanggal 16 Maret 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan.

    Kabupaten Semarang

    • Museum KA Ambarawa

    Ditutup tanggal 16 Maret 2020 hingga keputusan berikutnya.

    Kabupaten Sragen

    • Museum Sangiran

    Tutup tanggal 16 – 29 Maret 2020

    Kota Tegal

    • Bahari Waterpark The Amazing Tegal
    • Pantai Alam Indah
    • DUkuh Kajongan
    • Rita Park
    • Tegal Pesisir Karnaval
    • Ruwatan Pai

    Tutup terhitung 16 – 29 Maret 2020

    Kabupaten Wonogiri

    • Museum Karst

    Ditutup tanggal 16 – 29 Maret 2020

  • Uji KIR Wajib Pakai Hand Sanitizer

    Djonews.com – Semarang,  Dinas Perhubungan Kota Semarang berupaya untuk melakukan pencegahan virus korona dengan melakukan penyemprotan disinfektan kepada semua kendaraan yang melakukan uji KIR (17/3).

    Penyemprotan tersebut merupakan sebagai bentuk dari meminimalisir kontak fisik secara langsung sesuai arahan dari Wali Kota Semarang.

    “jadi ada himbauan dari Pak Wali bahwa kita harus tetap selalau waspada dan melakukan pembatasan dengan tidak menyentuh secara langsung terhadap kendaraan yang sedang uji KIR”,ujar beliau.

    Lebih lanjut, dinas perhubungan kota semarang juga menyediakan hand sanitizer kepada para pengunjung yang akan memasuki area kantor serta tak lupa ia mengingatkan supaya setiap kendaraan harus dilengkapi dengan hand sanitizer khususnya yang angkutan umum.lul

  • Warga Serbu Toko Kimia Semarang

    Djonews.com–Semarang, Banyaknya warga yang membeli bahan baku antiseptik di toko kimia indrasari membuat antrean tersebut memanjang hingga 10 meter selasa (17/3) lalu, antrean tersebut sudah memanjang sejak 07.00 bahkan ada yang sebelum buka sudah ada yang mengantre.

    Salah satu warga Sifa Fauziah membenarkan bahwa dirinya ingin membeli bahan untuk pembuatan handsanitizer karena daripada membeli dengan harga mahal dan langka.

    “ya ini mau beli untuk bikin hand sanitizer untuk diri sendiri karena sekarang barangnya susah dicari sekali dapat harga mahal eman eman”,ujarnya.

    Pemilik Toko Kimia Indrasari  ketika di konfirmasi juga menjelaskan bahwa antrean panjang ini baru pertama kali terjadi akhir-akhir ini karena merebaknya virus corona yang sudah menyebar hingga jawa tengah.

    “yang cukup diminati adalah permintaan hand sanitizer,ramenya ini mulai senin kemarin karyawan saya pada kelelahan karena tidak biasanya seperti ini”,kata pemilik toko.kuy

  • Rawat Satu Pasien Teridentifikasi Korona

    Djonews.com – Semarang,  kali ini RSUP Dr Kariadi menerima pasien yang berasal dari Grobogan teridentifikasi Covid 19, kemarin (5/3),  hingga saat ini total  jumlah pasien yang yang dirawat tiga pasien.

    “Memang kami menerima pasien wanita yang telah teridentivikasi Covid 19 saat ini dalam perawatan diruang isolasi,” kata Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUP dr Kariadi Semarang dr Nurdopo Baskoro, kemarin (6/3).

    Baskoro menambahkan penyediaan ruang isolasi tersebut berada di Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan di Gedung Rajawali dan sudah menyiapkan beberapa ruang isolasi untuk memberikan penanganan medis terhadap pasien virus Corona untuk pencegahan penyebaran

    RSUP dr Kariadi juga menyiapkan tim dokter dan perawat yang sejumlah 23 orang untuk menangani persoalan Koroina,” tambahnya.

    Dalam ruang isolasi di IGD terdiri atas dua tempat tidur pasien dan ruang isolasi di lantai enam Gedung Rajawali terdiri atas 14 tempat tidur pasien. Secara umum, pengelola rumah sakit telah mendapat instruksi dari Kementerian Kesehatan untuk persiapan penanganan medis pada pasien.

    “Di samping menyiapkan sarana dan prasarana medis, RSUP dr. Kariadi menyiapkan tim dokter dan perawat yang terlatih di bidang masing-masing,” tambahnya.koh

  • Corona Melenyapkan 16 Negara 106 Orang Meninggal

    Djonews.com – Semarang, Pemerintahan China kembali mengumumkan bertambahnya total yang meninggal akibat virus corona, yang sebelumnya 82 orang ternyata menjadi 106 orang. Dilansir melalui Xinhua, lebih dari 4.515 orang telah positif terinfeksi virus tersebut.

    China juga telah memperketat serta melakukan pembatasan demi untuk mencegah penyebaran virus supaya tidak meluas.Kota Wuhan yang sebelumnya menjadi pusat penyebaran virus telah diisolasi.

    Jumlah orang-orang yang terinfeksi di dunia malah semakin meningkat.

    Data yang terbarukan ternyata ada beberapa negara yang ternyata terkontaminasi virus corona salah satunya Sri Lanka, Jerman, dan Kamboja mengonfirmasi kasus virus corona pertama yang terjadi di negara tersebut. Jadi, total negara yang telah terdeteksi memiliki virus corona menjadi 16 negara.

    Berikut adalah negara-negara yang terkena virus corona :

    1.  China

    Senin (27/1/2020) siang, jumlah yang terinfeksi 2.744 pasien. Sedangkan jumlah korban jiwa 106 orang namun satu hari sebelumnya menjadi 80 orang. Artinya, ada sekitar 26 kasus kematian baru dalam kurun waktu 24 jam.

    2. Jepang

    Kementerian Kesehatan Jepang telah mengonfirmasi kasus keempat dari penularan virus corona di negaranya. Minggu (26/1/2020), disebutkan bahwa pasiennya seorang laki-laki berusia 40 tahun berasal dari Wuhan.

    3.Korea Selatan

    Korea Selatan juga mengonfirmasi terdeteksinya kasus virus corona di negaranya. Hingga Senin (27/1/2020), sudah ada 4 kasus di negaranya.  Selain itu, ada 57 orang yang diduga terserang virus yang sama, dengan 56 di antaranya negatif dan 1 sisanya tengah menunggu hasil tes keluar.

    4. Taiwan

    Di Taiwan, 5 kasus infeksi virus corona Wuhan atau 2019-nCoV telah ditemukan hingga Senin (27/1/2020). Angka tersebut mengalami penambahan setelah sebelumnya berjumlah 3 kasus.

    5. Thailand

    Thailand juga telah mengonfirmasi 8 kasus infeksi virus corona per Senin (27/1/2020). Lima di antaranya merupakan turis asal China yang tengah berwisata ke Thailand. Mereka pun telah dikembalikan ke negaranya.

    6. Singapura

    Berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan Singapura, Minggu (26/1/2020), di sana, sudah ada 4 kasus infeksi virus corona. Kasus keempat terjadi pada laki-laki berusia 36 tahun asal Wuhan yang tiba di Singapura bersama keluarganya pada 22 Januari lalu. Baca juga: Wabah Virus Corona, Ketua DPR Minta Pemerintah Lakukan Pencegahan Maksimal

    7. Australia

    Hingga Senin (27/1/2020), ada 5 kasus virus corona yang telah terkonfirmasi terdapat di Australia.  Angka ini bertambah dibandingkan pada Minggu (26/1/2020) dengan virus corona yang dikonfirmasi berjumlah 4 kasus

    8. Amerika Serikat

    Infeksi virus corona yang terkonfirmasi di Amerika Serikat hingga Senin (27/1/2020) mencapai 5 kasus. 

    9. Kamboja

    Kamboja juga telah mengumumkan kasus pertama virus corona pada Senin (27/1/2020). Pasien pertama merupakan pria 60 tahun. Pria tersebut terpapar setelah bertolak dari Wuhan. Saat ini, pria tersebut dikabarkan berada dalam kondisi yang stabil.

    10. Malaysia

    Hingga Minggu (26/1/2020), Kuala Lumpur telah mengumumkan adanya 4 kasus yang terkonfirmasi virus corona.  Semua pasien tersebut merupakan turis China yang tengah berlibur ke Malaysia. 

    11. Nepal

    Nepal juga telah mengumumkan kasus di negaranya yang positif terinfeksi virus corona. Pasien merupakan seorang pria berusia 32 tahun dari Wuhan.  Ia dilaporkan sudah dipulangkan setelah dirawat dan dinyatakan sembuh. Baca juga: Produsen Mobil Tarik Pegawainya karena Virus Corona, Industri Manufaktur China Terhenti

    12. Kanada

    Kanada mengonfirmasi satu kasus virus corona pada Senin (27/1/2020). Kasus pertama ini terjadi pada seorang pria. Sementara itu, kasus kedua masih bersifat dugaan. Untuk kasus kedua, terduga adalah istri dari pasien pertama. Keduanya diyakini terinfeksi saat berkunjung ke Wuhan.

    13. Sri Lanka

    Sri Lanka juga mengonfirmasi kasus pertama virus corona di negaranya pada Senin (27/1/2020). Kasus pertama ini terjadi pada warga China berusia 43 tahun yang datang sebagai wisatawan pekan lalu.

    14. Perancis

    Perancis menjadi negara pertama di Eropa yang mengumumkan terjangkitnya virus ini. Di Perancis, ada tiga kasus yang telah dilaporkan.

    15. Vietnam

    Di Vietnam, ada dua kasus yang telah diumumkan dan dikonfirmasi sebagai virus corona.  Pasien terdiri atas ayah dan anak, dengan ayah yang telah terinfeksi terlebih dahulu. Ia diduga menularkan virus ini kepada anaknya ketika berkunjung ke Ho Chi Minh pada awal Januari.

    16. Jerman Jerman menjadi negara kedua di Eropa yang mengumumkan kasus virus corona. Pasien pertama adalah pria asal Region Starnbeg. Hingga saat ini, pasien tersebut dilaporkan berada dalam kondisi yang baik.koh

  • Jangan Panik! Tapi Tetap Waspada

    Djonews.com – Jakarta,Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan, menghadiri rapat koordinasi di Kementerian Perhubungan soal penyebaran virus corona. Dia mengharapkan, masyarakat untuk tidak panik menanggapi penyebaran virus ini agar pencegahan penyebarannya dapat dilakukan dengan efektif.

    “Dari 1,4 milyar penduduk yang ada disana Cuma  2 ribuan (yang terkena). (Sebanyak) 2 ribu itu dari 1,4 milyar seperti apa. hanya itu pencegahannya janganlah panik,atau resah. Enjoy saja, makan yang banyak,” kata Terawan di kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (27/1/2020).

    Terawan mengatakan yang terpenting saat ini adalah menjaga imunitas di masyarakat. Menurutnya, hal tersebut adalah kunci utama pencegahan penyebaran virus ini.

    “Kita harus tahu sifat virus ini apa. Karena virus corona ini ya jelas nggak ada vaksinasinya. Kalau untuk virus belum ada vaksinasi. Dan virus ini akan bisa kerja kalau apa, kalau imunitas kita turun, kalau daya tahan tubuh kita turun,” jelas Terawan.

    “Karena itu cara mencegahnya gampang sekali. Selama imunitasnya baik, gerakan hidup sehat, dan sebagainya, makan tepat waktu, maka akan ada gerakan sarapan pagi bersama,” imbuhnya.

    Terawan menyampaikan pihaknya akan menggerakkan cara hidup sehat dengan cara berjalan 30 menit sehari dan rutin konsumsi perbanyak air putih. Dia pun juga menyarankan agar kondisi real seperti ini bisa  diberitakan secara arif dan bijaksana agar masyarakat tidak panik dan justru membuat imunitas mereka turun.

    “Maka yang harus kita hadapi adalah bagaimana kita tetap memberitakan secara terbuka dani tidak menutup-nutupi, apa adanya saja,apa yang terjadi sebenarnya tapi cara menyampaikannya dengan arif dan bijaksana. Di situlah pentingnya kedewasaan kita semua selaku para pejabat, selaku para stakeholder, untuk memberikan yang nyaman. Memang ujungnya pertahanan yang paling kuat ya imunitas itu,” ungkap Terawan.

    Kegiatan ini dihadiri pula oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata Wishnutama, dan beberapa perwakilan instansi seperti PT Pelni dan PT ASDP. Pada pembukaan rakor ini, Budi Karya juga mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak pemerintah China terkait penerbangan di kedua negara.

    “Hari ini kita akan bahas, mengkoordinasikan tentang penyebaran virus corona yang ada di Wulan dan beberapa saat ini sudah kita lakukan langkah-langkah untuk merespons atas kejadian itu. Nanti menkes, menteri pariwisata, akan menyampaikan apa-apa saja dan membahas,” kata Budi Karya mengawali rakor.kop