Tag: ungaran

  • Warga Kalongan, Ungaran Was Was Longsor Susulan

    Djonews.com, KABUPATEN SEMARANG –  Warga yang berada di perumahan Ungaran Asri Regency Punsae, Desa Kalongan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang merasa was-was.

    Hal itu disebabkan terjadinya tanah gerak yang mengakibatkan longsor yang menyebabkan merusak sejumlah rumah yang ada di perumahan tersebut.

    Lewat penelusuran djonews nampak terjadi longsor terjadi di bagian belakang perumahan. Lokasi longsor juga hampir mendekati permukiman, 1 rumah bahkan sangat dekat dengan lokasi longsoran, rumah itu juga mengalami kerusakan.

    Ketua RT 4 RW 20 di perumahan tersebut, Yoel Dwi Leksono (29) menuturkan kejadian longsor terjadi pada 15 Januari 2023 lalu. Akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah Ungaran.

    “Longsor besar yang sampai viral itu hari Minggu itu ya, memang ngeri sekali bisa dilihat kan tanahnya sudah ambles,” katanya, Rabu (18/01/2023).

    Bahkan, sampai saat ini terdapat 5 orang kepala keluarga yang sudah di ungsikan karena mengalami kerusakan yang cukup parah.

    “Kemarin sudah dievakuasi 5 KK, ke rumah yang posisinya lebih aman. Karena rumahnya itu dekat dengan posisi longsor,” jelasnya.

    Ia berharap, Pemkab Semarang juga ikut mengambil tindakan karena ini menyangkut keselamatan nyawa manusia. Warga khawatir longsoran semakin meluas.

    “Harapannya supaya pak Bupati juga ikut memperhatikan warga yang ada di sini, kami juga warga Kabupaten Semarang. Ini masalah nyawa dan keselamatan banyak orang,” harapnya

    Salah satu warga bernama Angelica mengaku was-was setiap kali hujan turun. Bahkan jika hujan turun di malam hari, ia dan keluarganya memilih untuk tidak tidur.

    “Sangat-sangat khawatir, kalau hujan deras datang. Lebih baik kami tidak tidur, antisipasi jika ada longsoran. Kami khawatir sekali,” katanya.(Fauzi Rohmat)

  • Maksimalkan Fungsi Binmas Untuk Menjaga Selama PTM

    Djonews.com, KABUPATEN SEMARANG  –  Sudah satu pekan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Semarang berjalan. Banyak sekolah yang belum bisa menerapkan protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan. Salah satunya di SMP Negeri 2 Ungaran yang siswanya mencapai 1.057 siswa.

    Kepala Sekolah SMPN 2 Ungaran, Lilik Nurcholis mengatakan pihaknya saat ini sedang menambah ketersediaan tempat cuci tangan yang sebelumnya sempat kurang karena jumlah siswanya yang banyak.

    “Kami selalu melakukan evaluasi, saat ini kami sedang menambah lagi 10 tempat cuci tangan di sebelum masuk lingkungan sekolah sehingga total menjadi 30  tempat cuci tangan,” katanya, Senin (10/1/2022).

    Menurutnya, selain dengan ditambahnya lokasi cuci tangan, Lilik sapaan akrabnya juga menerapkan aplikasi PeduliLindungi. Namun, ada kendala dimana tidak semua siswa bisa menggunakan aplikasi tersebut.

    “kami terapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi, namun muncul kendala karena tidak semua HP siswa mendukung sistem aplikasi ini,” tambahnya.

    Menyikapi PTM 100 persen di sejumlah sekolah, pihak Polres Semarang  akn memfungsikan Binmas dengan menggencarkan edukasi prokol kesehatan supaya tidak terjadi pelanggaran di sekolahan.

    “PTM ini sudah mulai berlangsung di sebagian besar sekolah di Jawa Tengah, demikian halnya di wilayah Kabupaten Semarang. Saya intruksikan betul kepada seluruh anggota terutama fungsi Binmas,” kata Kapolres Semaramg AKBP Yovan Fatika.

    Selain fungsi Binmas, Kapolres juga meminta kepada semua jajarannya untuk aktif memaksimalkan peran Bhabinkamtibmas dalam melakukan sambang sekolahan.pjo

  • Kronologi Bus Sudiro Tunggal Jaya Terbakar

    Djonews.com, KABUPATEN SEMARANG  – Terbakarnya Bus Sudiro Tunggal Jaya di ruas Tol Ungaran-Bawen KM 433.800 Jalur A atau tepatnya di Gembongan Kelurahan Karangjati, Bergas, Kabupaten Semarang, Sabtu (04/12/2021). Diakibatkan mesin bus yang mengeluarkan api.

    Kasat Lantas Polres Semarang AKP Rendy Johan mengungkapkan sekitar pukul 04.15 WIB sopir Bus Sudiro Tungga Jaya sudah mengindikasikan adanya api yang keluar dari bagian mesin bus.

    “Keterangan dari sopir bus tersebut, api pertama kali muncul dari bagian ruang mesin, lalu sopir bus menghentikan laju bus dan menyelamatkan kurang lebih 34 penumpang,” ucapnya.

    Lanjutnya, pada pukul 04.30 WIB bus mengalami kebakaran hebat yang menghanguskan sebagian besar badan bus. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

    “2 unit mobil pemadam kebakaran diekrahkan untuk memadamkan badan bus,” tambahnya.

    Sementara itu, AKP Rendy didampingi KBO Lantas IPTU Zaenudin beserta Kanit Gakkum IPDA Andy Taufan memimpin langsung evakuasi badan bus yang mengalami kebakaran.

    “Hingga saat ini anggota kami dari unit laka dan Patwal dibantu dari unit PJR Tol masih stand by dilokasi untuk pemantauan maupun pencairan arus. Kami juga sudah berkoordinasi dari unit Inafis Polres Semarang untuk melakukan penyelidikan perihal sebab dari terbakarnya bus tersebut” tutup AKP Rendy.

    Sementara untuk jalur Tol Ungaran-Bawen saat ini sudah bisa dilalui kembali, dan petugas memberikan rambu rambu traffic cone sebelum maupun di lokasi kejadian terbakarnya bus tersebut.eko

  • Kantor PDAM Kabupaten Semarang di Demo

    Djonews.com, UNGARAN  – Sekelompok karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bumi Serasi Kabupaten Semarang menggelar aksi demo di Kantor Pusat PDAM Kabupaten Semarang, Rabu (13/10/2021). Hal ini dikarenakan merasa kecewa dengan kepemimpinan Direktur Utama Gus Wakhid Hidayat.

    Koordinator Aksi, Muhammad Takhrizuddin mengatakan ada tiga tuntutan yang diajukan yakni penonaktifkan Guswakhid Hidayat sebagai Direktur Utama (Dirut) PDAM Kabupaten Semarang, pengembalian SK PHDP Tahun 2017, dan meminta Inspektorat untuk mengaudit atas penggunaan uang perusahaan.

    “Kami menderita sejak dipimpin, PhDP (tahun 2017) sebelumnya sudah bagus. Korban PhDP 2019 sangat menyengsarakan, hak (pensiun) kami dikurangi. Pengurangannya jutaan, kawan saya 35 tahun mengabdi hanya menerima 1,6 , harusnya (dengan PhDP 2019) bisa lebih dari 2 juta,” keluhnya.

    Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Bumi Serasi Kabupaten Semarang, Guswakhid Hidayat angkat suara.

    Menurutnya, kebijakan yang diambil telah berdasar pada regulasi yang berlaku. Seperti halnya yang dikeluhkan sebagian karyawan perihal penetapan Penghitungan Dasar Pensiun (PhDP) Tahun 2019 yang menggantikan PhDP 2017.

    “Sudah tidak diperbolehkan model seperti 2017 sudah dilarang OJK (Otoritas Jasa Keuangan), jadi kami tidak bisa seperti model 2017. Regulasinya memang tidak bisa,” terang Guswakhid.

    Terkait dengan tuntutan audit, Guswakhid menegaskan bahwa PDAM Kabupaten Semarang sudah diaudit secara internal oleh auditor eksternal yang ditunjuk oleh Dewan Pengawas PDAM.

    “Sebagai perusahaan terbuka, tentu PDAM diwajibkan untuk menjalani audit secara berkala,” terangnya.

    “PDAM diwajibkan untuk menjalani audit secara berkala, kami akan menjalin komunikasi mengenai apa yang mereka kehendaki. Tentunya sesuai aturan yang ada, dan kami akan terapkan sesuai aturan yang berlaku saat ini”,tambahnya.

    Sementara itu, Kepala Bagian Keuangan dan Umum PDAM Kabupaten Semarang, Marzudi mengatakan, management menerima tuntutan dari para karyawan yang melakukan aksi demo. Tuntutan mereka juga sudah ditindaklanjuti ke pansus DPRD Kabupaten Semarang.

    “ Rencana kami akan melakukan kunjungan ke dapenma pansi selaku pengelola dana pensiun PDAM untuk berkonsultasi ke sana secara langsung,” ujarnya.

    Menurutnya, sebelum memastikan ke PhDP tahun 2017, harus terlebih dahulu menganalisa kemampuan perusahaan. eko

  • Dusun Semilir Rugi Rp 1,3 Miliar Per Bulan

    Djonews.com, UNGARAN  –   Pengelola objek wisata Dusun Semilir di Kabupaten Semarang mengaku merugi sampai miliaran rupiah perbulannya selama tidak beroperasi imbas adanya kebijakan pemerintah akibat pandemi virus Corona (Covid-19).

    Komisaris Utama Dusun Semilir Widagdo mengatakan kerugian mencapai miliaran rupiah itu karena objek wisata tidak diperbolehkan buka sehingga minim pemasukan.

    “Apabila dirata-rata kerugian yang kami alami sekira Rp 1,3 miliar setiap bulan.

    Itu untuk biaya operasional perawatan, membayar tagihan listrik, dan gaji para karyawan,” katanya, di sela-sela acara ‘Vaksin Bahagia’ di Dusun Semilir, Kabupaten Semarang, Selasa (24/8/2021)

    Widagdo menyatakan terdapat sekira 15 item wahana wisata tidak beroperasi selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

    Meski demikian, biaya perawatan musti tetap berjalan seperti memberi makan ikan hiu dan sejumlah hewan lainnya.

    Ia berharap, setelah adanya vaksinasi bagi para karyawan, masyarakat sekitar lokasi wisata dan para penyewa UMKM objek wisata diperbolehkan operasional kembali.

    “Kita pengen bangkit dibuka kapasitas maksimum 25 persen tidak apa-apa. Tapi kalau bisa semuanya jangan cuma resto, karena destinasi wisata itu yang menarik ya wahana sebab saling melengkapi,” katanya

    Selama hampir buka tutup karena kebijakan pemerintah lanjutnya, dunia wisata kondisinya ibarat ikan yang hidup di air tetapi ditarik ke daratan. Sehinga, apabila ada kelonggaran pengunjung dibatasi 10 persen dari kapasitas dianggap suatu hal positif dan memberi angin segar.

    Bisnis Development Manager Dusun Semilir Ajris Sufata menambahkan ditengah situasi sulit akibat pandemi Covid-19 agar tetap survive pengelola wisata terpaksa menjual tiket presale.

    “Sampai ditutup pada 17 Agustus kemarin terjual 20 ribu tiket dengan harga Rp 30 ribu dan dapat menikmati sejumlah wahana. Kami juga membuat paket barbeque terbatas 10-20 orang yang tidak bercampur dengan pengunjung lain. Tidak lain agar tetap survive, lalu kami sedang siapkan camping ground caravan maksimal 16 orang satu group,” ujarnya.

  • Baznas Kabupaten Semarang Bagikan 1.500 Baju APD Untuk Tangani Covid-19

    Djonews.com, UNGARAN  –  Untuk meringankan beban tenaga kesehatan dalam penanganan pasien Covid-19, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Semarang menyalurkan bantuan senilai Rp 100 juta dalam bentuk barang yang berupa alat pelindung diri (APD) baju hazmat sebanyak  1.500 buah.

    Ketua Baznas Kabupaten Semarang Munashir mengatakan bantuan yang ada diberikan merupakan wujud kepedulian antar sesama dalam mendukung penanganan Covid-19 di Kabupaten Semarang.

    ” Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen Baznas , Baju hazmat sebagai pelindung para tenaga kesehatan maupun petugas lain saat menangani pasien Covid-19,” terangnya, Senin (12/7/2021)

    Selain memberikan baju hazmar, Baznas Kabupaten Semarang juga memberikan 15 ribu masker kesehatan, vitamin serta cairan disinfektan.

    “Lalu, ada pula bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 senilai total Rp 446 juta,” katanya

    Sementara itu,  Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang terus bekerja keras menanggulangi penyebaran virus Covid-19.

    Ngesti mengaku dukungan dari semua pihak termasuk Baznas diperlukan untuk menanggulangi penyebaran Covid-19. Bantuan yang ada lanjutnya, akan digunakan untuk melindungi para tenaga kesehatan yang sangat beresiko tertular virus.

    “Kita harus bekerja bersama dan gotong royong mengatasinya. Selama kurang lebih 1,5 tahun pandemi Covid-19, ada 287 tenaga kesehatan di Kabupaten Semarang yang terpapar virus Covid-19. Akibatnya, rumah sakit kekurangan tenaga kesehatan untuk merawat pasien,” ujarnya

    Pihaknya menyebutkan, saat ini sedang berupaya mencari tenaga kesehatan tambahan untuk membantu rumah sakit daerah yang kekurangan tenaga agar pelayanan kepada pasien dapat berjalan baik.

    Sampai saat ini, total ada 3.866 kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Semarang. Sebanyak 209 pasien mengalami gejala sedangkan sisanya tidak bergejala dan menjalani isolasi mandiri maupun terpusat.kus

  • Tak di Lengkapi Dokumen di Minta Putar Arah

    Djonews.com, UNGARAN  – Lima hari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sebanyak 121 kendaraan yang akan masuk ke wilayah Kabupaten Semarang diarahkan putar balikbalik, Rabu (7/7/2021).

    Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo mengatakan kendaraan yang diminta putar balik petugas karena pengendara tidak dapat menunjukkan persyaratan administrasi keluar masuk wilayah yang memberlakukan PPKM Darurat.

    “Seperti surat telah mendapatkan vaksinasi Covid-19, surat keterangan sehat hasil rapid tes antigen, maupun surat nota perjalanan/ kedinasan dari perusahaan yang bersangkutan,” terangnya, di Exit Tol Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (7/7/2021).

    Menurut AKBP Wibowo, sementara pengendara yang dapat menunjukkan dokumen persyaratan perjalanan selama PPKM Darurat diperkenankan melanjutkan perjalanannya kembali.

    Ia menambahkan, selain operasi yustisi petugas gabungan juga melakukan skrining Covid-19 secara sampling, terhadap para pengguna jalan tol ruas Semarang- Solo yang keluar melalui Gerbang Tol (GT) Ungaran.

    “Alhamdulillah, dari skrining secara sampling yang sudah dilakukan tidak ditemukan pengendara yang hasil rapid tes antigennya reaktif, sehingga yang bersangkutan bisa melanjutkan perjalanannya,” tandasnya.

    Apabila ditemukan pengendara yang diketahui reaktif dalam skrining ini akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas gabungan dan diminta kembali untuk melakukan isolasi mandiri.

    Tetapi lanjutnya, kendaraan lainnya yang keluar di Exit Tol Ungaran, termasuk angkutan logistrik dan distribusi kebutuhan masyarakat.

    “Hal ini untuk memastikan siapapun yang beraktivitas keluar masuk daerah yang memberlakukan PPKM Darurat aman dari risiko penyebaran Covid-19,” tutupnya.*

  • Lintasi Kabupaten Semarang, Wajib Sodorkan Hasil Swab Test

    Djonews.com, UNGARAN  –  Pemerintah Kabupaten Semarang telah menyetujui untuk memberlakukan surat swab antigen yang diperuntukan oleh pendatang yang menuju wilayah Kabupaten Semarang. Bahkan, Pemkab Semarang akan mendirikan pos lantas tangguh di perbatasan  dan rest area 429 A dan 456 A dan B.

    Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo mengungkapkan jika saat ini pihaknya sudah mempersiapkan dengan menurunkan beberapa anggota untuk mengecek pendatang yang tak menaati peraturan.

    “Tentu, kami akan mengupayakan untuk pengamanan, namun ketika ada pemudik yang ngeyel sudah di siapkan seperti apa penindakannya,” ungkapnya, Jumat (23/4/2021).

    Pihaknya menambahkan untuk saat ini tidak ada penyekatan di jalur Kabupaten Semarang. Polres Semarang melalui Satuan Lalulintas juga melakukan tes swab Antigen acak di rest area.

    “Kami dan Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang akan berusaha menekan penyebaran penularan covid-19 ketika Lebaran tiba,”lanjutnya.

    Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) Kabupaten Semarang Heru Purwanto mengatakan cara melindungi warga desa, setiap tamu yang datang dari luar daerah Semarang Raya wajib menunjukkan hasil swab antigen negatif. Serta berlaku untuk 208 desa.

     “Ini langkah untuk menjaga dari penularan. Nanti pun laporan dari RT, RW hingga ke desa. Monitoring pun bisa mudah terlihat,” katanya.rio

  • Si Jago Merah Hanguskan 2 Pabrik dan 1 Rumah

    Djonews.com, UNGARAN  – Kebakaran melanda dua pabrik tahu yang berada tersebut di Jalan Tohjoyo RT 1 RW 5 Jatisari, Kelurahan Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur. Lantaran, tungku yang dibiarkan menyala usai memasak tahu.

    Pabrik tersebut milik Jasman (42) dan jamal (52). Api bahkan sempat membesar dan merembet ke salah satu rumah warga milik Siyono (45) seluruh isi rumah miliknya hangus terbakar.

    Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Perlindungan Masyarakat (Linmas), Aris Muji Widodo mengatakan, tidak ada korban dari kebakaran tersebut. Namun total kerugian mencapai Rp 800 juta.

    “Kami menduga dari tungku api yang masih panas membakar minyak di wajan. Sehingga ada api dan merembet ke mana-mana,” Terangnya,Kamis (22/4/2021).

    kebakaran bermula dari pabrik tahu sedang melakukan aktifitas produksi sekitar pukul  20.00 sampai pukul 21.00. Setelah selesai produksi pekerja dan pemilik meninggalkan pabrik untuk beristirahat. Kejadian diperkirakan sekitar pukul 02.00 pagi.

    “Kita menurunkan 3 mobil armada dari Pos BPBD Ungaran, Pos Ambarawa dan Pos Bringin,proses pemadaman berlangsung lama karena di dalam bangunan tersebut banyak bahan yang mudah terbakar,” tambahnya.

    Dalam prosesnya api berhasil benar-benar padam pada pukul 04.00 WIB. Pihaknya mengimbau, jangan biasakan meninggalkan tempat pengolahan masih ada bara sekecil apapun. Mendekati musim kemarau udara saat ini panas. rio