Tag: Transportasi

  • Jembatan Sampangan Siap Di Bangun Baru

    Djonews.com – Semarang, Kondisi jalur yang sempit dan tidak sepadan dengan volume arus kendaraan dari arah Jalan Pawiyatan Luhur, Sekaran, ataupun dari Sampangan membuat Jembatan Besi Sampangan akan direnovasi dan dibangun bahkan sudah memasuki tahap lelang.

    Melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Sih Rianung mengatakan jika pembangunan jembatan besi Sampangan, adalah salah satu proyek prioritas Pemerintah Kota Semarang.

    “Ini adalah salah satu proyek prioritas yang dijalankan saat pandemi, tujuannya adalah untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Jembatan Sampangan,”katanya Selaa (25/8).

    Rianung menjelaskan, pembangunan jembatan bukan pelebaran jembatan lama. Melainkan pembuatan jembatan baru yang letaknya nanti disebelah barat jembatan lama. Total anggaran yang dibutuhkan, sekitar Rp 20 miliar.

    “Prosesnya masih tahap lelang, dengan anggaran sekitar Rp 20 miliar. Pengerjaan fisik diperkirakan Oktober dan Desember tahun ini juga rampung,” tuturnya.

    Konsep pembungan lanjut dia, tidak menganggu jembatan lama. Sehingga nantinya di jembatan besi Sampangan ada dua jembatan. Terkait dengan pembebasan lahan, Rianung mengaku sudah mencapai proses pembebasan lahan. Sehingga tinggal menunggu hasil lelang dan protek fisik baru akan dibangun. “Sudah dibebaskan, tinggal bangun saja dan menunggu lelang,” jelasnya.kris

    Baca Berita Semarang Harian Klik Disini

  • Pembayaran Pembebasan Jalan Tol Semarang- Demak Lancar

    Djonews.com – Semarang, Dalam musyawarah kemarin tentang pembebasan lahan untuk Tol Semarang – Demak diharapkan agar segera lunas semua karena di wilayah tersebut akan menjadi salah satu kunci percepatan pembangunan di Desa Sidogemah, Kecamatan Sayung.

    Kepala Pertanahan Kabupaten Demak Mustafid mengatakan, pembebasan lahan tol di Desa Sidogemah, Kecamatan Sayung akan mempercepat pembangunan fisik jalan tol.

    “Harus tahu bahwa keberadaan jalan Tol Semarang-Demak akan memperlancar arus lalu lintas yang ada. Selama ini jalan macet panjang sehingga perlu ada jalan tol ini,” kata Mustafid.

    Terkait dengan pembayaran tanahnantinya, semua akan dibayarkan melalui rekening bank. “Ini biar uang aman dan tidak tercecer di mana-mana. Maka, akan diamankan di bank,” ujarnya.

    Disisi lain Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mendukung penuh pada proses pengadaan lahan untuk pembangunan Tol Semarang-Demak.

    Dirgo Laksono selaku perwakilan BUJT menyampaikan, proses pengadaan tanah sempat vakum beberapa bulan. Akhirnya, sesuai keputusan dilakukan kembali proses pengadaan tanah. Sehingga semua yang tertunda dapat diselesaikan.

    “Dengan selesainya pembebasan lahan ini nanti dapat dilanjutkan pembangunan jalan tolnya,” terang Dirgo.kris

    Baca Berita Harian Semarang Klik Disini

  • Terminal Mangkang KotaSemarang Berbenah

    Djonews.com – Semarang, Terminal Mangkang Kota Semarang saat ini sudah diambil alih oleh pemerintah pusat melalui Kementrian Perhubungan yang telah melakukan revitalisasi dengan menargetkan pekerjaan maksimal hingga 30 Desember 2020 sehingga tahun 2021 sudah bisa digunakan.

    Saat ini revitalisasi dipusatkan di bangunan utama terminal. Pemerintah melalui Kementrian Perhubungan mengalokasikan anggaran setidaknya sekitar Rp 32 Miliar. Bangunan inti terminal akan dipercantik dengan merenovasi dan membuatnya semakin bagus.

    Bahkan, rencananya akan lebih megah agar terminal semakin menarik dan banyak angkutan yang masuk. Sebab, terminal Mangkang menjadi terminal utama di Kota Semarang yang selama ini masih sepi.

    Proses revitalisasi terminal yang dimulai bulan Juni sudah hampir mencapai 25 persen.

    “Awal Juni mulai direvitalisasi dan targetnya sesuai rencana 30 desember sudah selesai,” kata Pelaksana Proyek Revitalisasi Terminal Mangkang Cahya.

    Dalam pengerjaannya revitalisasi tersebut dipekerjakan sekitar 120 orang mulai dari ahli bongkar, ahli atap, kaca dan keramik.

    “Untuk bagian atap semua dibongkar mas, karena sebelumnya sudah sering bocor. Awalnya kayu dan sekarang diganti dengan baja ringan,kita memperkejakan 120 orang di bagian yang ahli,” ujarnya.

    Proyek direvitalisasi juga tidak menganggu aktifitas transprotasi yang keluar masuk terminal. Sebab, jalur terminal tidak terdampak sehinga bus baik AKAP maupun dalam kota masih terus beroperasi. Hanya saja, memang di Terminal Mangkang masih lumayan sepi dan tidak banyak bus yang masuk.

    Revitalisasi terminal bus ini bertujuan untuk memberikan wajah baru pelayanan Terminal Penumpang Bus Tipe A. Sesuai dengan implementasi Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, telah dilakukan proses alih kelola P3D Terminal Penumpang Tipe A dari Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat.lius

  • Parkir Liar, PR Lama

    Djonews.com – Semarang, Sejumlah kawasan larang parkir yang berada di Kota Semarang kini sudah tidak dihiraukan kini makin marak padahal sempat tenggelam seperti di area pedestrian Jalan Pandanaran, Jalan Pemuda dan Jalan Indraprasta yag kini marak lagi oleh parkir liar.

    Pada Kamis malam Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang pun kembali menggencarkan razia parkir. Dalam razia bersama aparat Satlantas Polrestabes Semarang, Kamis (1/7) kemarin, sebanyak 35 sepeda motor terkena tilang.

    Kepala Dishub Kota Semarang Endro P Martanto mengatakan, razia parkir liar dimulai dengan menyusuri sepanjang area pedestrian Jalan Pandanaran, Jalan Pemuda, hingga Jalan Indraprasta.

    “Selain itu, ada satu sepeda motor dibawa ke Pos Patwal Simpang Lima karena tidak dilengkapi surat-surat. Juga ada seorang juru parkir yang diamankan ke Pos Dishub DKK,” ujar Endro.

    Endro mengungkapkan, razia parkir di tempat larangan telah dilakukan berulang kali oleh petugas Dishub. Terlebih di kawasan jalan protokol seperti Jalan Pandanaran dan Jalan Pemuda.

    Namun masyarakat masih mengulangi pelanggaran tersebut. Endro berharap masyarakat tidak mengulangi kembali parkir di area pedestrian.


    “Area pedestrian itu tempat untuk pejalan kaki. Sebenarnya beberapa waktu lalu sudah ditertibkan, namun sempat terhenti karena ada kegiatan Pos Covid- 19. Untuk itu, perlu dilakukan razia lagi agar Kota Semarang tertib. Kami juga memberikan teguran kepada seorang juru parkir. Jika masih mengulangi lagi, maka izin jukirnya akan kami cabut,” tegasnya.lius

  • Lakukan Contraflow, Pecah Kemacetan Di Sayung

    Djonews.com – Demak, Kali ini Satlantas Polres Demak akan menerapkan sistem contraflow dan pengalihan arah ke jalur alternatif Onggorawe-Mranggen, pemecahan ini berguna untuk supaya arus lalu lintas di jalan raya Pantura Sayung tidak macet parah.

    Seperti diketahui, beberapa hari ini arus lalu lintas di jalur nasional tersebut padat. Penyebabnya, ada peninggian jalan raya Pantura Demak sepanjang satu kilometer.

    Kemarin (2/6) Kasatlantas Polres Demak AKP Dani Permana Putra terjun langsung ikut melancarkan lalu lintas. Selain contraflow, arus kendaraan dari Demak ke Semarang dipecah ke arah jalur alternatif Onggorawe-Mranggen. Dengan demikian, beban arus kendaraan sedikit berkurang.

    “Jalur alternatif bisa mengurangi kemacetan. Karena itu, jalur tersebut bisa dimanfaatkan untuk menghindari macet di jalan raya Sayung,” ujarnya.
    Yang lewat jalur alternatif kendaraan kecil. Sedangkan, truk besar tetap lewat jalur utama Sayung.

    Kasatlantas menambahkan, pengerjaan jalan akan berlangsung selama tiga bulan. “Pagi siang malam harus dikerjakan agar penuhi target. Kita kerahkan 15 personel untuk menjaga titik titik macet,” katanya.lius

  • Mulai Beroperasi Daop 4 Semarang

    Djonews.com – Semarang, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang sudah mengoperasikan kereta api (KA) lokal hari ini Senin (8/6). KA pertama yang akan dijalankan adalah KA Kedungsepur relasi Semarang Poncol – Stasiun Ngrombo.

    Sebelumya April lalu, sejumlah KA termasuk KA lokal terpaksa dihentikan untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19. PT. KAI pun hanya menjalankan kereta luar biasa (KLB) yang sempat diperpanjang sampai Minggu (7/6) kemarin.

    “KA Kedungsepur adalah KA lokal PSO yang melayani naik turun penumpang Semarang Poncol, Semarang Tawang, Alastua, Brumbung, Gubug, Karangjati, Sedadi, dan Ngrombo (PP),” kata Manager Humas PT. KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro, Senin (7/6).

    Kereta Api Semarang di New Normal

    KA ini merupakan KA pertama yang dijalankan sesuai protokol new normal. Setiap penumpang yang akan menggunakan KA Kedungsepur pun diwajibkan mematuhi aturan yang diberlakukan. Seperti wajib memakai masker, suhu tubuh maksimal 37,3 derajat dan menjalankan physical distancing di lingkungan stasiun ataupun KA.

    “Jika tidak memakai masker ataupun suhu tubuh diatas ketentuan tidak boleh menggunakan transportasi ini,” jelasnya.

    Krisbiyantoro menambahkan jika petugas KAI yang melayani pelanggan dan kontak langsung jarak dekat, juga secara disiplin melakukan protokol kesehatanesehatan pencegahan Covid-19 dan assessment sebelum berdinas.

    Dengan prosedur yang telah dilakukan tersebut, PT KAI meminta kerjasama kepada calon penumpang untuk cuci tangan menggunakan sabun sebelum masuk stasiun maupun menggunakan hand sanitizer saat berada di dalam kereta.

    PT KAI juga mengharapkan kepada pemerintah daerah atau pemerintah tingkat desa untuk lebih waspada mengelola perlintasan sebidang di wilayahnya agar terciptanya keselamatan perjalanan kereta api dan keselamatan penggunaan jalan. Pasalnya KA Kedungsepur dalam sehari akan jalan 4 kali atau 2 trip PP.

    “KA Kedungsepur akan berangkat dari stasiun Semarang Poncol pukul 06.20 Tiba di Stasiun Ngrombo pukul 08.15 dan berangkat Stasiun Ngrombo pukul 10.00 Tiba di Stasiun Poncol pukul 11.43. Untuk keberangkatan siang, dari Stasiun Poncol pukul 14.10 Tiba di Stasiun Ngrombo pukul 15.53 dan berangkat Stasiun Ngrombo pukul 17.00 Tiba di Stasiun Semarang Poncol pukul 18.40,” paparnya.

    Rencananya akan beroperasi hari ini sampai 30 Juni mendatang, dengan memberlakukan kapasitas tempat duduk atau okupansi maksimal 50 persen dari 136 tempat duduk yang ada. “Hanya disediakan 68 tempat duduk saja sekali jalan,” ujarnya.andi