Tag: Trans Semarang

  • Bus Trans Semarang Kebakaran Lagi

    Djonews.com, SEMARANG – Kebakaran kembali melanda bus Trans Semarang. Periwstiwa tersebut terjadi di Jalan Setia Budi, Kota Semarang.

    Kebakaran menimpa Trans Semarang Armada VI-011 di dekat restoran Citra Bunda sekitar pukul 09.00 WIB. Kristiawan tidak melihat langsung api di dalam bus. Namun terlihat jelas asap mengepul dari dalam bus.

    Seorang saksi mata, Kristiawan (37), mengungkapkan Api berhasil dipadamkan dalam waktu singkat menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) milik toko yang ada di sekitar lokasi.

    “Posisi masih ada penumpang katanya tadi. Kan juga ada zebra (Unit Lantas Polsek) Banyumanik datang itu saya tinggal,” katanya, Kamis (1/9/2022).

    Saat dimintai konfirmasi, Kepala BLU UPTD Trans Semarang, Hendrix Setiawan, mengatakan armada yang terbakar merupakan Trans Semarang koridor 6. Penyebabnya diduga korsleting.

    “Info sementara di lapangan terjadi korsleting kelistrikan,” kata Hendrix saat dihubungi, Kamis (1/9).

    Pihaknya saat ini masih mendalami peristiwa kebakaran tersebut. Sebelumnya, kebakaran dialami bus Trans Semarang di dekat Halte Bukitsari, Banyumanik Semarang, Senin (29/8) petang.

    Peristiwa itu viral setelah beredar video aksi seorang siswa berseragam SMP yang tengah sibuk membantu mengatur lalu lintas saat terjadi kebakaran bus Trans Semarang. Siswa bernama Muhammad Lutfi Farchan itu kemudian mendapatkan penghargaan dari polisi atas aksi terpujinya.(Haris Akbar Tanjung)

  • Bawa Sampah Botol Bekas Tukar Dengan Tiket BRT Trans Semarang

    Djonews.com, SEMARANG  – BLUD Trans Semarang telah menyiapkan 435 armada yang sudah siap untuk menyambut Hari Angkutan Umum Kota Semarang. Dari 435 armada terbagi menjadi 25 bus besar, 67 feader dan sebagian bus sedang. Bahkan, saat ini sedang diatur untuk memadatkan jarak jam pemberangkatan.

    Plt Kepala BLUD Trans Semarang, Hendrix Setyawan menyebut, akan menggunakan sistem high way pada jam-jam tertentu, seperti jam berangkat kerja dan jam pulang kerja pada 8 Juni esok.

    “Biasanya antar amada ada jeda 5 hingga 7 menit namun dalam kali ini spesial, akan kita padatkan 3 hingga 5 menit,” terangnya, Kamis (3/6/2021).

    Sementara itu, untuk kapasitas penumpang akan tetap di batasi hanya 50 persen yang akan diperbolehkan menaiki armada tersebut. Namun, pihaknya akan memprediksikan akan ada lonjakan penumpang pada hari Selasa 8 Juni esok.

    “Untuk bus sedang hanya menampung 20-25 penumpang dari kapasitas total 40-45 penumpang. Sedangkan feeder hanya dapat menampung 10-12 penumpang dari kapasitas total 20 penumpang,” paparnya.

    Bahkan, nantinya akan ada pengecekan emisi pada saat perayaan Hari Angkutan Umum, dengan melakukan sidak armada supaya layanan menjadi tetap optimal dan sehat.

    “Biasanya setiap hari sudah dilakukan pengecekan namun akan ada sidak yang tidak menentu tempatnya, apabila ada armada yang kurang layak akan masuk di bengkel,” jelasnya.

    Untuk memeriahkan Hari Lingkungan Hidup, pengguna BRT bisa membayar tiket bus dengan menukar botol bekas sesuai ketentuan yang berlaku.fer

  • Pasang Alat Pemindai Suhu Habiskan Rp 100 Juta

    Pasang Alat Pemindai Suhu Habiskan Rp 100 Juta

    Semarang – Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 angkutan umum, Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang akan menempatkan 2 kamera thermal di halte Simpang Lima dan Gunungpati Semarang.

    Nantinya alat tersebut digunakan untuk memindai suhu tubuh secara otomatis dan bisa memantau penggunaan masker yang benar seperti Jika tidak menggunakan masker yang baik, ataupun memiliki suhu tubuh diatas 37 derajat, sensor yang ada akan berbunyi dan mengingatkan calon penumpang untuk memakai masker dengan benar.

     “Sebelum naik armada, penumpang wajib mencuci tangan sebelum masuk ke halte. Kemudian melewati thermal kamera. Saat ini kita baru menempatkan dua alat di Simpang Lima dan Terminal Gunungpati,” kata Plt. BLU Trans Semarang, Hendrix Setiawan, Kamis (22/10) siang kemarin.

    Soal anggaran, dirinya tak menampik bahwa dibutuhkan sekitar Rp 100 juta untuk 1 alatnya maka dari itu kamera tersebut dipasang di halte besar.

    Untuk saat ini, Trans Semarang masih melakukan pembatasan penumpang sebesar 50 persen dari jumlah okupansi yang dimiliki.

    “Kursi penumpang dan pegangan penumpang berdiri kita lepas dan berjarak. Dari karyawan, kita juga berikan vitamin agar sistem imun mereka terjaga,” terangnya.kris