Tag: tahun baru

  • Tutup Jalan Protokol, Pengendara Diminta Putar Arah

    Semarang – Mulai malam ini hingga 2 Januari 2021, Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang akan melakukan penutupan di sembilan ruas jalan protokol, Hal tersebut dilakukan guna mencegah kerumunan pada malam pergantian akhir tahun.

    Kepala Dishub Kota Semarang Endro Martanto menyebut penutupan ruas merupakan instruksi dari Wali Kota Semarang Hendra Prihadi sesuai dengan perwal 57 tahun 2020 tentang pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat supaya dapat mencegah penyebaran Covid-19.

    “Tentu penutupan sesuai instruksi yakni perwal 57 tahun 2020,” ujarnya, Kamis (31/12/2020).

    Dalam penutupan arus tersebut diantaranya Jalan Pemuda, Jalan Pandanaran, Jalan Gajah Mada, Jalan Pahlawan, Jalan Ahmad Yani, Jalan Tanjung, Jalan Wahidin, Jalan Lamper Tengah Raya, dan Jalan Letjen Suprapto di kawasan Kota Lama Semarang.

    Pihaknya mengingatkan kepada masyarakat saat ini situasi pandemi di Kota Semarang mulai ada kenaikan yang cukup signifikan, maka dari itu dirinya menghimbau agar seluruh masyarakat untuk tidak melakukan perayaan malam pergantian akhir tahun.

    “Semoga masyarakat akan mengerti kondisi ini,” imbuhnya.pjo

  • Berlakukan PKM Pada Malam Pergantian Tahun

    Semarang – Moment pergantian akhir tahun biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Semarang untuk melakukan aktivitas, seperti berkerumun dan menyalakan kembang api, Namun kali ini beda, Wali Kota Semarang, Hendra Prihadi menyebut akan memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat hingga pukul 23.00 WIB.

    Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 di Kota Semarang sehingga masyarakat diminta untuk mendukung dan menahan diri untuk keluar di malam pergantian tahun.

    “Yang memiliki tempat usaha silahkan beroperasi namun sampai batas PKM,” ujar Hendi, Rabu (30/12/2020).

    Dirinya menambahkan, Pemerintah Kota Semarang sendiri tidak akan menggelar kegiatan pada akhir tahun seperti tahun lalu, hanya melakukan kegiatan doa bersama secara visual di media sosial Pemkot Semarang.

    Sedangkan, Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto menambahkan pihaknya akan melakukan sesuai yang disampaikan oleh Wali Kota Semarang yang akan menertibkan tempat usaha yang beroperasi lebih dari aturan yang berlaku.

    “Harapan kami tentu, informasi ini dapat dipahami dan di mengerti sehingga malam pergantian tahun dapat berjalan kondusif,” tambahnya.mda

  • Berkerumun Malam Tahun Baru, Akan di Bubarkan

    Semarang – Dengan adanya himbauan dari Gubernur Jawa Tengah dan Polda Jawa Tengah melalui Perwal 57 Tahun 2020 tentang peribadatan dan perayaan Malam Tahun Baru. Satpol PP Kota Semarang bekerja sama Satgas Covid-19 akan melakukan razia protokol kesehatan secara tegas.

     Kasat Pol PP Kota Semarang Fajar Purwoto menegaskan bahwa seluruh masyarakat Kota Semarang tidak melakukan aktifitas malam pergantian tahun di jalan.

    “Kita bekerja sama dengan Tim Satgas Codi-19, akan melakukan tindakan tegas,” terangnya, Senin (21/12/2020).

    Masyarakat yang masih berada di jalanan protokol akan dibubarkan oleh Satpol PP yang mengacu pada Perwal 57 Tahun 2020 di tempat-tempat usaha, kafe, karaoke, PKL dan lainnya.

    “Nanti setelah pukul 23.00 WIB, kami akan keliling, kalau ada yang masih berkerumun akan kita bubarkan,” tegas Fajar.

    Hal tersebut dilakukan mengingat Pemkot Semarang menginginkan pada Tahun 2021 bisa berstatus Zerro Covid-19. Sehingga kedepan dapat normal kembali tanpa takut terpapar.mda

  • Tahun Baru Bukan Sesuatu Yang Spesial

    Djonews.com – Sudah menjadi kebiasaan yang terus berulang kembali, bahwa tahun baru di seluruh dunia, termasuk di Indonesia disambut dengan gegap gempita dengan aneka acara pada waktu tahun baru. Di dalam perayaan tahun baru biasanya ada hiburan dari artis, konser band, panggung musik, sampai acara bakar-bakarpun di lakukan seperti bakar jagung, bakar sosis, bakar bakso dan lain sebagainya.

    Tahun Baru
    gambar dari pixabay

    Pada saat tahun baru juga biasanya menyalakan kembang api, dan meniup terompet selalu dikerjakan sebagian besar warga. Ada juga yang pada tahun baru Masehi untuk menggelar pengajian, ataupun tablig akbar, yang bertujuan untuk menghindari kemaksiatan-kemaksiatan pada tahun beru. Tetapi Apakah kalian tahu? Tahun baru bukanlah sesuatu yang spesial, karena tahun baru merupakan waktu untuk kita intropeksi dirikita pada waktu tahun-tahun sebelumnya. Apakah menjadi lebih baik lagi atau apakah malah sebaliknya.

    TAHUN BARU BUKAN SESUATU YANG SPESIAL

    1. Waktu Yang spesial, bukan jam 12 malam saat pergantian tahun baru, akan tapi waktu 1/3 MALAM TERAKHIR untuk memohon kepada-Nya.

    2. Yang hebat, bukan menunggu waktu detik-detik pergantian tahun,

    akan tetapi saat MENUNGGU AZAN SUBUH di mesjid untuk Sholat Subuh Berjamaah.

    3. Yang super, bukan begadang di waktu malam dan terus berpesta sembari menikmati pergantian tahun kemudian tidur pagi, akan tetapi tidur lebih awal dan BANGUN LEBIH AWAL untuk Sholat Subuh.

    4. Yang dapat membahagiakan, bukan menghambur-hamburkan harta dengan melakukan pesta pora kesana-kemari, tapi yang membahagiakan adalah SEDEKAH esok di pagi hari lalu dirutinkan di hari-hari selanjutnya.

    5. Yang menjayakan, bukan ikut dalam keramaian acara tahun baru, tapi melakukan SUBUH BERJAMAAH di Masjid.

    6. Yang luar biasa, bukan mendeklarasikan harapan saat kembang api dinyalakan, akan tetapi saat ALLAH turun ke langit bumi dan kita bisa MEMANJATKAN DOA KEPADA-NYA.

    Begitulah waktu tahun baru bukan sesuatu yang spesial, akan tetapi bagaimana kita bisa menyikapi tahun baru itu sebagai wadah instropesi diri kita di waktu sebelumnya. Semoga bermanfaat, Baarakallahu Fiikum.