Tag: Sosialisasi

  • Sosialisasi Dan Pemanfaatan Sim-Ikm Bagi Petugas Di Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Sragen

    Djonews.com – Sragen, Dalam rangka pendataan Industri Kecil dan Menengah di Kabupaten Sragen tahun 2020, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sragen melakukan kegiatan Sosialisasi dan Pemanfaatan SIM-IKM (Sistem Informasi Manajemen Industri Kecil dan Menengah) yang dikembangkan oleh Edy Susena, M.Kom (dosen Politeknik Indonusa Surakarta) pada tahun 2018.

    SIM-IKM ini digunakan untuk melakukan pendataan IKM yang ada di Kabupaten Sragen. Pada tahun 2020 ini Dinas Perindustri dan Perdagangan Sragen harus menyelesaikan pendataan IKM yang jumlahnya lebih dari 17.000 IKM.

    Sosialisasi ini dilakukan bagi petugas lapangan baru yang sedang disiapkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sragen.

    Kegiatan sosialisasi dan pemanfaatan SIM-IKM bagi petugas lapangan dilakukan secara bertahap, tahap pertema dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2020 dan tahap kedua pada tanggal 20 Juli 2020.

    Menurut Edy Susena sebagai narasumber kegiatan ini dan didampingi oleh Wahyu Wijaya Widiyanto dan Suci Purwandari, menyampaikan bahwa saat ini memang sudah saatnya instansi memanfaatkan teknologi dalam membantu menyelesaikan pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat selesai dengan cepat dan dapat segera dilaporkan.

    Dengan adanya SIM-IKM, menurut Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian Bapak Drs. Octafianto Setyawan, M.T, sudah sangat membantu Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sragen dalam pendataan dan meberikan informasi tentang Industri kecil dan Menengah (IKM).

    Kegiatan ini diikuti oleh 56 Suveyor dan 15 petugas input data yang telah disiapkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sragen. Dalam kesempatan ini narsumber memberikan materi tentang Pemanfaatan SIM-IKM oleh Edy Susena, Setting jaringan oleh Wahyu Wijaya Widiyanto dan Manajemen Pemasaran oleh Suci Purwandari.

  • Salah Ucap Sosialisasi, Petugas Puskesmas Viral

    Djonews.com – Semarang, Belakangan media sosial ramai memperbincangkan sosok wanita yang terekam di sebuah video yang menampilkan sosialisasi tentang bahayanya pandemi covid-19 dengan menggunakan bahasa yang tak lazim.

    Dalam video berdurasi 55 detik tersebut terlihat seorang perempuan di dalam mobil berbicara lewat pengeras suara. Ia meminta warga menunda hamil di masa pandemi Corona ini.

    “Bu, kami dari Puskesmas Purwoyoso Dinas Kesehatan Kota Semarang ingin mengimbau untuk ibu-ibu di Kelurahan Purwoyoso khususnya di RW 03, untuk jangan hamil dulu nggih di masa pandemi ini. Ingat, hamil muda itu rawan dan banyak keluhan. Daya tahan tubuh ibu-ibu nanti bisa turun. Ibu-ibu bisa mual, muntah, dan mudah terserang COVID-19. Tunda hamil dulu, kawin boleh, nikah boleh, tapi hamil jangan. Ingat ya ibu-ibu, sekali lagi tunda hamil dulu, kawin boleh, nikah boleh, hamil jangan. Bapak-bapaknya ditahan dulu nggih. Boleh nikah, boleh kawin asal pakai kontrasepsi,” kata perempuan yang divideo tersebut.

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Moch Abdul Hakam pun angkat bicara bahwa dirinya membenarkan tentang video sosialisasi tersebut dilakukan oleh petugas Gasurkes KIA dalam pencegahan pandemo Covid-19 untuk ibu hamil.

    Terkait konten sosialisasi tunda hamil tersebut meneruskan imbauan dari BKKBN pusat, bahwa BKKBN meminta tunda kehamilan selama pandemic COVID-19. Penundaan kehamilan bertujuan untuk menghindari komplikasi kehamilan dan kelahiran selama pandemi,” katanya (27/5).

    Lebih lanjut dirinya mengakui bahwa bahasa yang disampaikan oleh petugas nyata apa adanya bukan maksud untuk memberikan edukasi namun pencegahan.

    “bahasa kami terlalu apa adanya hingga salah ucap itu menjadi bahan koreksi nantinya kedepan”tutupnya.

    Hingga saat ini video yang sempat viral tersebut sudah di share lebih dari 2ribu.wfh

  • Workshop Dan Sosialisasi Penyusunan Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS 4.0)

    Djonews- SOLO (13/1/2020) – Politeknik Indonusa Surakarta Mengikuti Workshop dan Sosialisasi Penyusunan Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS 4.0) yang dilakukan di Universitas Duta Bangsa Surakarta. Dalam kesempatan kali ini narasumber yang dundang adalah Dr. Budi Setiawan dari Politeknik Sahid Jakarta.

    Beliau juga sebagai konsultan Akreditasi. Dalam penyampaian materinya beliau menyampaikan langsung teknik dan strategi untuk penyusunan Laporan Kinerja Progran Studi (LKPS) dan Laporan Evaluasi Diri (LED). Politeknik Indonusa Surakarta mengirim peserta yang sejumlah 10 orang yang terdiri dari unsur pimpinan, Unit Penjaminan Mutu, ketua program studi dan tim pengisi instrumen akreditasi Politeknik Indonusa Surakarta. Akreditasi merupakan penjaminan kualitas dari eksternal yang menilai program studi maupun perguruan tinggi.

    workshop dan sosialisasi penyusunan instrumen akreditasi program studi
    Workshop Dan Sosialisasi Penyusunan Instrumen Akreditasi Program Studi di Universitas Duta Bangsa Surakarta

    Tujuan Kegiatan Workshop

    Tujuan diadakan kegiatan workshop ini adalah supaya tim penyusun instrumen akreditasi Politeknik Indonusa Surakarta memiliki wawasan yang luas dalam akreditasi 4.0 ini. Disamping itu dari kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman pentingnya akreditasi program studi dan perguruan tinggi dengan menggunakan instrumen akreditasi yang baru. Nilai akreditasi sekarang bukan lagi menggunakan C, B atau A akan tetapi telah ada perubahan yaitu menjadi Baik, Sangat Baik dan Unggul.

    peserta Workshop Dan Sosialisasi Penyusunan Instrumen Akreditasi Program Studi
    peserta Workshop Dan Sosialisasi Penyusunan Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS 4.0) di Universitas Duta Bangsa Surakarta

    Materi yang Disampaikan

    Dalam materi yang disampaikan oleh Dr. Budi Setiawan menekankan hal yang paling penting yang harus diperhatikan dalam akreditasi ini adalah luaran dari penelitian dan pengabdian, data mahasiswa, sumber daya manusia. Disamping itu juga ada pihak yang terkait dengan semua kegiatan harus berskala internasional, misal publikasi, prestasi dosen, prestasi mahasiswa, kerjasama dan sebagainya. Dengan kegiatan Workshop dan Sosialisasi yang dilakukan ini diharapkan supaya peserta dapat menyusun instrumen akreditasi dengan baik sehingga nantinya dapat meningkatkan nilai dari akreditasi program studi yang akan segera habis masa berlakunya.

    foto bersama Dr. Bydu Setiawan pemateri dengan peserta Workshop Dan Sosialisasi Penyusunan Instrumen Akreditasi Program Studi di Universitas Duta Bangsa Surakarta
    foto bersama pemateri dengan peserta Workshop Dan Sosialisasi Penyusunan Instrumen