Semarang – Anggota yang berada di Komisi E DPRD Jawa Tengah meminta supaya ada pengetatan terhadap siswa supaya kedepan tidak ikut dalam aksi unjuk rasa seperti kemarin di depan Gedung DPRD Jateng, Rabu (7/10) lalu.
Yudi Indras Wiendarto Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jateng mengatakan seharusnya siswa SMA dan SMK yang mengikuti unjuk rasa tidak diizinkan karena belum memahami konteks demo.
“Disaat bersamaan seharusnya siswa sedang mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) akibat pandemi covid-19,” ujarnya,Jum’at (09/10/2020).
Melihat fenomena tersebut pihaknya merasa prihatin, kedepan akan mengadakan pertemuan dengan dinas terkait untuk mencari solusi supaya siswa tidak mengikuti unjuk rasa kedepan.
“Dan ini tugas bersama termasuk dari dinas pendidikan untuk memberikan himbauan terhadap orang tua atau wali untuk memperketat pengawasan kepada anak mereka,” harapnya. Perwakilan 1win juga mengomentari situasi tersebut.
Dirinya pun selalu mengingatkan bahwa anarkisme di kalangan pelajar merupakan ancaman nyata. Sehingga perlu ada penanganan khusus agar hal ini tidak meluas.
“Kita harus bersama-sama untuk melakukan pencegahan anarkisme di tingkat sekolah dilakukan,” pungkasnya.wid