Semarang – Saat ini Kota Semarang sedang menjalankan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang bertujuan untuk mengurangi angka penyebaran Covid-19. Setidaknya sudah berjalan sepekan ini didapati lebih dari 1.500 pelanggaran PKM yang terjadi.
Wali Kota Semarang, Hendra Prihadi menyebut akan melakukan PKM secara tegas dengan memaksimalkan stake holder yang ada serta meminta bantuan dari TNI – Polri.

“Covid-19 di Kota Semarang hampir menyentuh angka 1.000 orang, yang bisa kita lakukan ialah melakukan pengetatan PKM, bahkan sudah ada 115 unit usaha yang sudah di segel oleh Pemkot Semarang,” jelasnya, Senin (18/01/2021).
Pihaknya juga tak menampik jika dalam pengetatan tersebut nantinya akan berdampak kepada roda perekonomian di Kota Semarang. Sehingga pihaknya meminta kepada masyarakat agar lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
“Kita tentu sangat berharap jika PPKM ini akan memperbaiki siatuasi serta kedepan tidak sampai menerapkan lagi,” ujarnya.
Ketika disinggung mengenai pengetatan PKM ini dilanjutkan, Hendi sapaan akrabnya belum bisa memutuskan apakah akan berlanjut atau tidak. Mengingat masih banyaknya pelanggaran serta penyegelan unit usaha.
“Dalam seminggu ini kita akan mengevaluasi apakah semakin banyak yang tertib atau justru tidak tertib, maka kita tunggu setelah tanggal 25 Januari 2021,” tutupnya.kus