Tag: Pertanian

  • 7 Teknologi Yang Berpengaruh Terhadap Perkembangan Agribisnis Di Indonesia

    7 Teknologi Yang Berpengaruh Terhadap Perkembangan Agribisnis Di Indonesia

    Teknologi Yang Berpengaruh Terhadap Perkembangan Agribisnis Di Indonesia – Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki bidang pertanian di Asia. Bahkan pertanian tidak dapat dilepaskan dari Indonesia yang sekarang ini masih menjadi salah satu negara agraris di dunia. Oleh sebab itu pertanian di Indonesia sendiri memegang peran yang sangat penting untuk bisa memajukan perekonomian dari masyarakat.

    Sektor pertanian di Indonesia juga tidak pernah bisa terlepas dari yang namanya permasalahan setiap tahun yang dapat membuat petani mengalami kesultan. Nah salah satu masalah dari sektor pertanian tersebut adalah dari teknologi pertanian yang kurang bisa mengikuti perkembangan zaman.

    Dikutip dari wikipedia Agrobisnis adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan “hulu” dan “hilir” mengacu pada pandangan pokok bahwa agrobisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain).

    Baca Juga : 5+ Cara Teknologi Terkini Lindungi Aneka Ragam Hayati

    Dengan keberadaan dari teknologi pertanian, tentu saja harapannya adalah para petani bisa meningkatkan kualitas dari hasil pertanian dan juga dapat memudahkan para pengelola pertanian agar bisa memperoleh hasil kerja yang maksimal.

    Namun sayangnya teknologi pertanian yang ada di beberapa wilayah di Indonesia mungkin bisa dibilang masih belum dapat sesuai jika diterapkan secara menyeluruh. Hal ini karena harus melalui pertimbangan beberapa faktor. Mulai dari kondisi alam, tenaga yang ahli untuk mengoperasikan alat, dan juga pengetahuan dari masyarakat terkait teknologi pertanian yang baru.

    Dalam postingan kali ini djonews.com akan memberikan informasi megnenai teknologi yang berpengaruh terhadap perkembangan agribisnis di Indonesia, berikut penjelasannya:

    7 Teknologi Yang Berpengaruh Terhadap Perkembangan Agribisnis Di Indonesia

    Teknologi Yang Berpengaruh Terhadap Perkembangan Agribisnis Di Indonesia
    Teknologi Yang Berpengaruh Terhadap Perkembangan Agribisnis Di Indonesia

    Secara dasar, Agribisnis sendiri adalah kata serapan yang didapatkan dari bahasa Inggris Agribusiness. Agri sendiri bermula dari kata agriculture atau pertanian. Sedangkan business yang berarti usaha atau bisnis.

    Oleh sebab itu maka agribis secara sederhana bisa diartikan sebagai suatu usaha pada bidang pertanian yang menjadikan sektor tersebut untuk suatu industri. Namun sayangnya seringkali orang salah mengartikan kata agribisnis dengan agrobisnis.

    Meskipun konsep dari kedua kata ini asma pada bidang pertanian. Tapi kata Agrobisnis adalah usaha yang memiliki hubungan erat dengan lahan dari pertanian. Walaupun sekarang sudah serba canggih, namun praktik usaha tani secara konvensional masih dilakukan.

    Bahkan ada juga beberapa petani yang sampai sekarang ini masih melakukan olah pertanian tanpa menggunakan campur tangan dari teknologi. Walaupun ada juga loh 7 teknologi yang berpengaruh terhadap perkembangan Agribisnis di Indonesia, berikut adalah beberapa contohnya.

    1. Pengolahan Susu Yang Berkualitas Rendah Diubah Menjadi Produk Yang Bernilai Ekonomi

    Pengolahan Susu Yang Berkualitas - Agrobisnis
    Pengolahan Susu Yang Berkualitas – Agrobisnis

    Tentu saja kita sudah tahu jika produk olahan susu yang paling umum dikenal adalah produk susu bubuk. Nah di dalam suatu peternakan terkadang beberapa kali didapatkan susu yang berkualitas rendah yang didapatkan dari sapi yang tengah sakit atau baru saja beranak. Tanpa adanya campur tangan teknologi di dalamnya tentu saja kita tidak bisa mengolah susu yang berkualitas rendah tersebut menjadi produk yang bernilai ekonomi.

    Namun dengan adanya penerapan teknologi pada pengolahan susu yang berkualitas rendah, sekarang ini terdapat beberapa produk yang bernilai jual tinggi. Beberapa diantaranya adalah dengan mengolahnya menjadi makanan kerupuk susu atau menjadi dodol susu yang menggunakan aroma susu murni sehingga dapat meningkatkan selera dari masyarakat Indonesia.

    2. Pengolahan Limbah Ternak Diubah Menjadi Produk Yang Bernilai Ekonomi

    Pengolahan Limbah Ternak
    Pengolahan Limbah Ternak – Agrobisnis

    Limbah merupakan hasil dari buangan dari kegiatan yang tentu saja sudah tidak dibutuhkan lagi. Untuk limbah ternak sendiri contohnya adalah seperti urine, feses, sisa makanan dan juga kulit telur. Karena banyaknya limbah berbanding lurus dengan luasnya lahan peternakan tentu saja penumpukan limbah akan terus menerus terjadi.

    Dengan penggunaan teknologi, sekarang limbah-limbah ternak yang tidak terpakai tersebut bisa diubah menjadi produk yang bernilai jual ekonomi. Misalnya saja seperti pembuatan pupuk organik yang memanfaatkan pabrikasi berteknologi tinggi.

    3. Aeroponik

    Aeroponik
    Aeroponik – Agrobisnis

    Sekarang ini tren yang sedang berkembang di tengah masyarakat Indonesia adalah seperti urban farming atau pertanian di perkotaan serta pertanian rumah atau agro home. Berbagai macam jenis tanaman hias, tanaman pangan, peternakan bahkan sampai kehutanan sekarang sudah bisa dilakukan dengan mudah melalui penerapan teknologi aeroponik.

    Aeroponik sendiri merupakan teknik melakukan budidaya tanaman dengan menggunakan sistem pengkabutan. Bahan tanaman yang paling banyak digunakan pada aeroponik ini berasal dari stek mikro dan juga kultur jaringan. Keuntungan dari Aeroponik sendiri adalah bisa menghasilkan bibit yang berkualitas, hemat lahan dan juga hemat air.

    4. Penggunaan Stimulator Pada Pertumbuhan Ikan Lele Dumbo

    Penggunaan Stimulator Pada Pertumbuhan Ikan Lele Dumbo
    Penggunaan Stimulator Pada Pertumbuhan Ikan Lele Dumbo

    Sekarang ini sudah ada banyak juga para peternak yang menggunakan alat medan listrik agar bisa merangsang perkembangan dari gonad di ikan lele. Penggunaan teknologi stimulator ini berguna untuk meningkatkan produksi dari ikan lele dengan hasil yang maksimal dan berkelanjutan. Untuk cara kerjanya adalah dengan cara merangsang perkembangan dari hormon dan juga mempercepat kematangan sistem reproduksi sampai ikan siap dikawinkan.

    5. Katalis Untuk Fermentasi Pembuatan Tempe

    Katalis Untuk Fermentasi Pembuatan Tempe
    Katalis Untuk Fermentasi Pembuatan Tempe

    Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Tempe adalah olahan makanan yang dibuat dari kacang kedelai dan disukai hampir semua golongan masyarakat di Indonesia. Bahkan tempe sekarang ini juga sudah mulai terkenal sampai mancanegara. Dulu para produsen tempe harus mengalami kendala dari waktu yang sangat lama.

    Namun sekarang ini masalah kendala waktu tersebut sudah bisa teratasi dengan teknologi tepat yang bisa mempercepat proses dari pembuatan tempe yang sekaligus dapat menghemat biaya. Selain dapat menghemat air, penggunaan teknologi katalis untuk fermentasi pembuatan tempe ini juga dapat mengurangi limbah yang dihasilkan dari proses produksi pembuatan tempe.

    6. Penggunaan Teknologi Untuk Perkembangan Bisnis Cabai

    Penggunaan Teknologi Untuk Perkembangan Bisnis Cabai
    Penggunaan Teknologi Untuk Perkembangan Bisnis Cabai

    Cabai adalah salah satu komoditas unggulan dari Indonesia. Pembangunan agribisnis dari cabai di Gorontalo sendiri masih adlam tahap subsitem on farm, namun dalam pengembanganya sekarang ini sudah memiliki keunggulan yang kompetitif dan juga komparatif. Jika dulu para petani cabai mengalami masalah untuk bisa menghasilkan kualitas cabai unggulan.

    Namun sekarang ini para petani cabai bisa sedikit tenang dengan kehadiran dari teknologi yang digunakan untuk perkembangan bisnis cabai di Gorontalo. Masalah seperti kesuburan tanah yang rendah sudah bukan menjadi masalah yang cukup serius lagi sekarang ini.

    7. Rekayasa Genetik

    Rekayasa Genetik Agrobisnis
    Rekayasa Genetik Agrobisnis

    Terakhir ada juga rekayasa genetika yang menjadi proses dari manipulasi gen yang memiliki tujuan untuk bisa memperoleh organisme yang sangat unggul. Bisa dibilang rekayasa genetika ini adalah upaya untuk melakukan perubahan dari susunan genetik suatu organisme di dunia.

    Dengan memanfaatkan penggunaan teknologi DNA Rekombinan, maka hasil dari proses rekayasa genetika ialah suatu organisme yang mempunyai sifat unggul dan sesuai dengan apa yang diinginkan. Misalnya saja peternak sapi yang ingin mendapatkan produk sapi dengan kualitas unggul seperti yang diharapkan, dengan melalui proses rekayasa genetika semuanya bisa didapatkan dengan mudah.

    Itulah 7 teknologi yang berpengaruh terhadap perkembangan Agribisnis di Indonesia. Dengan kehadiran dari 7 teknologi tersebut agribisnis di Indonesia menjadi berkembang lebih cepat dan juga lebih modern pastinya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk anda yang sedang mencari informasi tentang teknologi pada bidang agribisnis.

  • Rencanakan Pembangunan Pabrik Khusus

    Demak– Rombangan dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berkunjung ke desa Mlatiharjo, Kecamatan Gajah, Kebupaten Demak, kemarin petang untuk melihan produksi beras semi organik Mlatiharjo yang mana produk tersebut menjadi salah satu produk andalan binaan Kementerian Pertanian.

    Ada berbagai macam jenis beras semi organik yang sebelumnya telah dipasarkan ke berbagai daerah salah satunya ke Timika, Papua.

    Kepala Dinas Pertanian Demak Ir Wibowo melalui Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Heri Wuryanta mengatakan, kunjungan Menteri Pertanian tersebut dalam rangka meninjau korporasi petani yang ada di Demak.  

    Sementara itu, dirinya menyatakan bahwa saat ini di Demak telah memiliki KSU dan PT Tasbiya Mulyatani.  KSU Citra Kinaraya bertugas memproduksi enam macam beras semi organik.  Yaitu, beras merah, hitam, gengkiu (campuran), cokelat, melati, dan aromatik.

    “Untuk beras melati ini hasil pemuliaan Ir Heri Sugiartono.akan kita daftarkan varietasnya ke BPPT,” katanya.  

    Dari segi pemasaran sudah meluas ke semua daerah. “Kapasitas produksinya masih terbatas. Yaitu, 10 ton per hari. Harapannya ada peningkatan kapasitas,” katanya.  

    Untuk mengembangkan kapasitas produksi itu, KSU Citra Kinaraya dapat pinjaman dari LPDP Kementerian Pertanian  Rp 2,5 miliar. Rencananya untuk pembangunan pabrik pengolahan beras semi organik di Desa Boyolali,  Kecamatan Gajah.

    Dengan produksi beras tersebut, KSU bisa menentukan harga sendiri. Antara Rp 16 ribu hingga Rp 22 ribu per pak beras. Harganya jauh di atas rata-rata pertanian lainnya.

    Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, dirinya datang ke Demak untuk melihat langsung bentuk korporasi yang sudah jadi.

    “Telah kita lihat bersama bahwa Pak Heri Sugiartono ini bisa mencampurkan berbagai komoditi dalam pengembangan berbagai macam beras. Kita minta nanti dapat dikembangkan dengan hasil produksi lainnya,” ucapnya.prio