Tag: Pasar Kendal

  • Minyak Goreng Langka, Warga Pilih Curah

    Djonews.com, KENDAL – Puluhan warga Kaliwungu Kendal antre untuk mendapatkan minyak goreng curah dengan harga murah.

    Warga harus menunggu lama dan antre sembari membawa jerigen, untuk bisa mendapatkan minyak goreng curah yang dijual seharga Rp11.500 perliternya.

    Warga mengaku minyak goreng susah dicari dan jika ingin mendapatkan di agen minyak goreng curah harus menyerahkan fotocopy KTP dan antri menunggu pasokan datang.

    Antrean warga dengan jerigennya terlihat di agen minyak goreng curah di depan Pasar Pagi Kaliwungu Senin 07 Maret 2022 siang.

    Puluhan warga ini sudah menunggu sejak pagi hari namun pasokan minyak goreng baru datang siang hari.

    Bahkan antrean warga ini mengular dan memanjang hingga jalan raya. Sementara warga yang sudah mendapatkan nomor antrean masih harus berderet dengan jerigennya menunggu pengisian

    Susahnya mendapatkan minyak goreng dialami Listiono yang seorang pedagang. Ia sudah mencari stok minyak goreng curah di sejumlah agen namun selalu kosong.

    “Susah sekali sekarang cari minyak goreng, kalaupun ada harus antre dan pembeliannya tidak bisa banyak. Seperti sekarang ini hanya mendapatkan 40 liter saja karena telat mengantri. Dibelakang saya malah kebagian 20 liter saja,” katanya.

    Sementara Sunarti penjual gorengan ini sudah mengantre sejak pagi dan baru mendapatkan jatah minyak goreng curah setelah menunggu hampir dua jam. Menurutnya saat ini pasokan minyak goreng di pasar tradisional sangat susah sekali.

    “Sebagai pedagang gorengan saya memilih menggunakan minyak curah yang harganya lebih murah dibandingkan kemasan. Minyak goreng curah di tempat ini bisa didapat dengan harga Rp 12.500, jika menggunakan minyak goreng kemasan akan merugi karena harga tahu dan tempe juga naik,” terangnya.

    Minyak goreng curah dijual dengan harga murah ini merupakan operasi pasar yang digelar Dinas Perdagangan propinsi Jawa Tengah. Tidak ada pembatasan pembelian namun jatah minyak goreng dibagi warga yang sudah mengantre.*

  • Harga Daging Ayam Mulai Ikutan Naik

    Djonews.com, KENDAL – Dalam sepekan terakhir, harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Kendal mengalami kenaikan. Akibat dari kenaikan harga tersebut para pedagang kehilangan omzet dan pembeli semakin menurun.

    Suwati, salah satu pedagang Pasar Kendal mengaku pasokan ayam dari sentra peternak ayam tercukupi. Sehingga harga daging ayam naik mencapai Rp1.000 atau Rp5.000 per kilogram (kg).

    Untuk daging ayam sayur misalnya, naik dari Rp33 ribu menjadi Rp34 ribu. Sedangkan, daging ayam petelur naik dari Rp50 ribu menjadi Rp55 ribu.

    Sementara, untuk daging ayam kampung yang biasanya dibanderol dengan harga Rp60 ribu, kini dipatok Rp65 ribu.

    “Kalau stok ayam ada terus dan banyak tapi peminatnya sedikit karena mahal.Nggak tahu ini naiknya karena apa?” terang dia

    Biasanya, Suwati setiap hari menjual hingga 35 ekor ayam namun kini hanya bisa menjual 25 ekor saja. Padahal, lanjut dia, saat ini momen mendekati ramadan, belum lebaran, yang notabene kenaikan harga pasti terjadi.

    “Karena sepi yang beli, ya omzet saya juga turun, Pasti akan terus naik sampai mau lebaran,” keluhnya.

    Seorang pembeli daging ayam, Nur juga mengeluhkan hal serupa ia terpaksa mengurangi pembelian yang semula 3 kg menjadi 1,5 kg.

    “Kebetulan saya juga mengelola warung makan, yang beli lauk ayam sudah mulai turun sampai 60 persen makanya saya kurangi,” imbuhnya.

    Mengutip hargapangan.id, harga daging ayam naik rata-rata nasional mencapai Rp35.850 per kg. Namun, rata-rata harga daging ayam di Jawa Tengah terpantau Rp33.450 per kg atau di bawah rata-rata nasional.frz

  • Harga Bahan Pokok Mulai Naik, Hingga 100 Persen

    Kendal – Jelang akhir tahun komoditas cabai di Kendal mengalami kenaikan sebesar 100%, hal tersebut membuat beberapa jenis bahan pokok lainnya juga meroket naik.

    Kenaikan dipicu mulai cabai merah keriting yang semula diangka Rp 30rb kini menjadi Rp 60rb per kilogramnya. Sedangkan cabai merah besar dan cabai hijau besar naik diangka Rp 70rb dari yang sebelumnya hanya berkisar Rp 30rb.

    Salah satu pedagang bernama Nur Janah yang sudah lama berdagang di Pasar Kendal menyebutkan kenaikan seperti ini sudah terjadi selama pekan ini. Kenaikkannya merupakan aktivitas yang biasa setiap jelang peryaan Natal dan tahun baru.

    “Sudah biasa akhir tahun harga bahan pokok naik,” ujarnya, Kamis (24/12/2020).

    Sementara itu, bahan pokok lain yang kategori sayur mengalami kenaikkan adalah kubis yang semula Rp 3rb menjadi Rp 9 rb. Sedangkan untuk bawang putih belum ada perubahan harga serta bawang merah harganya turun menjadi Rp 20rb per kilogramnya.

    Seorang pembeli,  Aminah berharap pemerintah bisa  menstabilkan  harga  sembako. Sebab  tiap kali  menghadapi hari besar, harga sembako pasti naik.  “Apalagi saat musim paceklik karena imbas Covid-19 seperti ini, pengeluaran makin besar tapi pendapatan semakin sedikit,” tambahnya.*