Tag: motor

  • Curi Motor di Minimarket, Dua Pelaku di Ciduk

    Semarang – Polrestabes Semarang melakukan gelar perkara atas keterkaitan dua orang komplotan yang mencuri satu unit sepeda motor Honda Scoopy merah miliki seorang pegawai toko yang di parkir di depan salah satu minimarker di daerah Kedungmundu, Kota Semarang.

    Saat melakukan aksinya, pelaku menembak korban dengan senjata airgun pada saat mengambil sepeda motor tersebut.  Ketika itu pelaku, Didik Aminudin (29) yang turun dari motor dan membawa kunci T. Namun aksi pelaku ketahuan oleh korban. Pelaku bergegas melarikan diri nahas, korban berhasil menendang pelaku yang saat itu sudah berada di motor korban.

    Seketika itu rekan pelaku, Muh Khambali (38) warga Jepara langsung mengancungkan senjata airgun ke arah korban dengan melepaskan dua peluru gotri yang mengenai lengan korban.

    “Ketika saya lihat pelaku mau bawa lari motor saya, langsung saya tendang motornya, tapi pelaku yang satunya malah nembak 2kali.” Ujar korban yang ikut dalam gelar perkara, Senin (8/3/2021).

    Dalam kesempatan yang sama, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Indra Mardiana, mengungkap setelah korban melapor, tim Resmob Satreksrim Polrestabes Semarang yang dipimpin Kanit Resmob Iptu Reza Arif Hadafi membekuk dua orang pelaku yaitu Khambali dan Muh Khambali, serta Heri Purna Irawan (35) yang merupakan penadah barang curian di Jepara.

    “Penangkapan hari Kamis (4/3) di Jepara. Satu DPO (buron) berinisial DA. Masih dilakukan upaya pencarian,” kata Indra.

    Polisi masih mencari tahu asal senjata yang dibawa oleh pelaku. Sementara itu diketahui Khambali merupakan residivis dari tindak pidana pencurian dua kali.

    “Soal senjata masih kita dalami,” ujarnya.

    Pelaku dijerat pasal 365 KUHP tentang Pencurian Disertai Kekerasan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. Kemudian pasal 480 KUHP tentang Penadah Barang Kejahatan dengan ancaman 4 tahun penjara.

    Polisi mengamankan barang bukti di antaranya airgun, uang Rp 1,9 juta hasil penjualan motor, kemudian motor pelaku, dan motor korban yang pelatnya sudah diganti. Selain itu ada 5 motor yang belum diketahui pemiliknya.

    “Kalau ada yang merasa kehilangan bisa menghubungi Satreskrim Polrestabes Semarang,” pungkas Indra.

  • Makin Diminati Motor Heritage

    DjoNews.com – Semarang, Seiring dengan hadirnya motor-motor heritage yang mulai tumbuh berkembang di Tanah Air. Kini Yamaha mengeluarkan produk inovatif yang akhirnya mengubah gaya hidup berkendara konsumen.

    Yamaha XSR 155 adalah kendaraan bermotor yang sudah teruji walaupun kesan heritage muncul tampilannya masih tetap keren dan gagah.

    Kemunculan XSR 155 ini membuat trend motor sport dengan sentuhan modern diterima oleh berbagai kalangan masyarakat di pasar otomotif.

    Athanasius Ketut Hargunanto selaku jawara kategori Yamaha Heritage Built XSR 155 pada event CustoMAXI x Yamaha Heritage Built di Denpasar 2020 lalu mengatakan dengan diluncurnya XSR 155 langsung membuat idola baru bagi masyarakat karena bentuknya yang stylist.

    ” Perpaduan klasik dan modern, tampilan dan teknologi dan kaya akan fitur membuat motor ini beda. Untuk modifikasinya pun disukai,”ujarnya.

    Tak heran, produk baru Yamaha ini dapat menjadi trend yang meluas di Tanah Air karena respon positif masyarakat akan kehadiran motor unggulan yang unik dan berbeda. Selain itu pduk XSR juga mendukung lifestyle mereka.

    Ditambahkannya bahwa XSR 155 banyak yang ingin memiliki, tidak hanya warga lokal tapi juga warga asing, jadi tidak hanya mereka yang punya hobi motor klasik tapi juga anak-anak muda suka style sejenis XSR 155.

    Dengan semua keunggulan desain dan fiturnya, XSR 155 berhasil mencetak prestasi dan dinobatkan sebagai Best Sport Retro dari penghargaan bergengsi Otomotif Award 2020. Pencapaian ini makin mempertegas kualitas.lius

  • Garang dengan Cara Steampunk

    Djonews.id – ALIRAN modifikasi steampunk ternyata masih digemari sampai saat ini, aliran ini sendiri bisa bertahan dan menjadi pilihan ketika builder lain lebih mengacu detaling cat misalnya air brush, gold leaf, ataupun chrome. Sementara steampunk atau rusty lebih condong dengan warna alami dari besi itu sendiri.

    Owner Three Monkeys Engineering, Onny Widiyayana menjelaskan jika aliaran steampunk sendiri sejatinya adalah  aliran motor yang mengacu pada era mesin uap atau  sciencefiction, dengan elemen fiksi dan fantasi, yang lebih menonjolkan material dari berbagai jenis logam, yaitu besi, aluminimum, dan tembaga, sesuai dengan kekhasan. “Kalau di film mirip dengan film Mad Max. Pada dasarnya menonjolkan warna asli atau rusty,” kata Onny.

    Onny menjelaskan, motor steampunk milikinya mengadopsi aliran broad tracker atau motor balap zaman dulu, dengan basic mesin Kawasaki Binter Merzy. Modifikasi yang ia lakukan condong kepada bentuk out of the box dimana ia menggunakan teknik asimeteris. “Teknik asimetris saya anggap punya nilai seni yang tinggi dan bisa menjadi ciri khas yang berbeda pula, seolah menampilkan karakter yang berbeda dengan motor lainnya,” ucapnya.

    Tak hayal motor milik Onny ini pernah diganjar sebagai best of the best Suryanation 2016, sekaligus juara II Kustomfest 2016 ketegori chopper bobber. Dalam membangun motor tersebut, Onny mengaku menggunakan material yang didapat dari hunting barang bekas atau junkyard.

    “Semua barang bekas yang bisa dimanfaatkan untuk motor itu saya gunakan semaksimal mungkin. Misalnya tutup lampu yang rusak, misalnya filter solar pada lampu belakang, tutup tangki dan yang lainnya. Malah membuat kesan motor ini menjadi lebih unik dan menarik,” tambahnya.

    Frame motor ini sendiri dibuat full handmade, dengan sambungan ranga yang dibuat asimetris serta menggunakan suspensi leave spring atau per daun. Bentuk asimeteris juga diaplikasikan pada tanki bahan bakar yang mirip dengan bentuk daun dimana bagian kanan dan kiri berbeda bentuk atau keluar dari pakem yang ada.

    “Disini saya juga menggunakan material kuningan, agar memperkuat karakter. Serta sambungan las sengaja tidak dirapakan agar menimbulkan kesan tidak rapi namun tetap enak dipandang. Selain itu agar terkesan mekanikalnya lebih kuat, saya menggunakan baut jenis kelingan dan butterfly ” kata Onny.

    Untuk kaki-kaki bagian depan, Onny menggunakan per mobil. Sementara bagian kemudi mengadopsi gaya sepeda BMX. Agar memperkuat konsep steampunk, Onny sistem penggerak mesin juga menggunakan sistem mekanikal pula, seperti perseneleng menggunakan tangan, kopling dan yang lainnya. “Ukuran ban 19 inchi untuk depan dan 16 inchi belakang dengan tipe velg palang klasik, boks pembungkus dibuat handmade untuk pemanis dan menggunakan knalpot freeflow dengan lekukan yang disesuaikan dengan estetika motor,” pungkasnya.(vv)