Tag: Masker

  • Gelar Sidak, Cegah Penimbunan Masker

    Djonews.com – Semarang, Demi terjadinya penimbunan masker dan hand sanitizer, jajaran Polsek Gayamsari melakukan kegiatan berkeliling di sejumlah apotek dan minimarket di Jalan Gajah Raya, Kamis (5/3) siang.

    Dalam sidaknya tersebut, petugas menemukan bahwa adanya kelangkaan masker serta pembersih tangan ini disebabkan karena adanya virus korona. Seperti halnya di Apotek Muji Waras yang kelangkaan masker dan hand sanitizer sejak dua pekan lamanya.

    “Sudah sejak dua minggu lamanya stok habis. Dulu itu seminggu sekali datang beberapa box. Sekarang dua pekan hanya satu boks. harga yang semula Rp50 ribu, sekarang Rp250 ribu/ boks,” ujar Tika, Penanggung jawab apoteker Apotek Muji Waras.
    Lain lagi dengan yang berada di minimarket untuk harga tidak ada peningkatan hanya untuk stok terbatas. Hal tersebut dijelaskan oleh suwarti salah satu karyawati.

    “Kalau ada barang datang, ya langsung habis terjual,” kata Suwarti, karyawati minimarket.
    Sementara itu, Kapolsek Gayamsari, Kompol Arie Warijan mengatakan, sidak minimarket dan apotek ini dalam rangka pengawasan kebutuhan masyarakat terhadap masker dan pembersih tangan yang saat ini tengah mengalami peningkatan tinggi.
    “Kita awasi agar tidak terjadi penimbunan atau permainan harga memanfaatkan kasus yang terjadi,” kata Kapolsek Gayamsari.
    Dia menambahkan, pihaknya akan terus tetap meningkatkan pengawasan dengan memerintahkan anggota Bhabinkamtibmas wilayah masing masing untuk rutin mengecek minimarket dan apotik terkait ketersediaan masker.

    “Kalau ada yg mencoba menimbun atau menjual di atas harga normal, akan kami tindak tegas,” pungkasnya.koh

  • Penimbun Masker Berhasil Di Bekuk

    Djonews.com-  Semarang, Kepolisian Daerah Jawa Tengah telah berhasil menggrebek pabrik penimpunan masker yang sangat meresahkan masyarakat yang akhir-akhir ini harga masker melambung tinggi.

    Dalam  Penggrebekan  tersebut dilakukan oleh Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jateng turut pula di amankan dua tersangka di dua tempat berbeda

    Penggrebekan serta penangkapan pelaku terjadi di jalan Kanalsari Barat VII/12, Rejosari Semarang serta jalan Kapas Timur VII, Genuk

    Kabid Humas Polda Kombes Iskandar Fitriana Sutisna saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa dua orang yang ditangkap masing-masing Ari Kurniawan (45) warga Kanalsari Barat VII/12, RT 8  RW 9 Semarang Timur dan Merriyati alias Kosasih (24) warga Jalan Kapas Timur VIII/G 1060 RT 4/8 Genuk Semarang.

    “ini Berawal dari cyber patrol yang dilakukan oleh subdit Jatanras yang telah berhasil mengidentikasi ada pemesan masker oleh pelaku. Setelah dilakukan penyelidikan secara berkala ternyata ditemukan adanya indikasi penimbunan masker hal ini bertujuannya dijual lagi oleh pelaku supaya harganya melambung tinggi,” ungkap Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iskandar.
    Dari penggrebakan tersebut di rumah dua pelaku didapati berupa puluhan box kardus yang berisikan masker dan alat kesehatan serta bukti-bukti lainya. Hingga saat ini pihak kepolisian masih mengembangkan kasus tersebut.
    “Ini kita masih kembangkan, Kemungkinan masih ada warga lain yang melakukan penimbunan,” pungkas Kabid Humas.kuy

  • Dua Sisi Masker Berbeda Fungsi, Benarkah?

    Banyak beredar foto penggunaan masker yang baik dan benar. Menurut foto yang ada, dua sisi masker memiliki fungsi yang berbeda.

    Bagian yang berwarna putih bisa diletakkan di dalam ketika sedang mengalami lu. Karena berfungsi untuk menyaring mikro-organisme agar tidak menyebar keluar dan menjangkit ke orang lain.

    Sedangkan jika tidak sedang mengalami flu, bagian berwarna putih bisa diletakkan di luar untuk menyaring mikro-organisme dari lingkungan luar agar tidak masuk ke dalam.

    Menurut Business Manager Consumer Health Care Division PT 3M Indonesia, Yunadi Aulia. Desmawan tidak membenarkan hal tersebut dengan kata lain hoax.

    “Masih banyak masyarakat Indonesia pakai masker ke bolak-balik, bagian dalam dipakai normal kalau mau melindungi diri dari serangan luar. Tapi pada saat sakit, mereka membalik sisi dalam ke sisi luar, dengan persepsi untuk melindungi orang lain,” ujarnya.

    Dokter spesiallis paru dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, dr Feni Fitrian Taufik, SpP(K), MPdKed juga tidak membenarkan hal tersebut.

    “Nggak benar. Yang birunya harusnya di luar,” katanya saat ditemui pada talkshow Ruang Publik dan Diskusi ‘Berani Menyuarakan Hak Perokok Pasif’ di Rivoli Hotel, Jalan Kramat Jaya No. 41, Jakarta Pusat.

    Bila dilihat mengenai arah lipatan makan bagian biru (luar) mengarah ke bawah. Sedangkan, bagian putih (dalam) lipatannya mengarah ke atas. Dan bagian kerasnya diletakkan di atas.

    “Ini kan ada bagian yang keras, nah itu untuk hidung. Supaya membentuk hidung kita agar efek kebocorannya kecil,”jelasnya.

    Selain itu penggunaan masker yang tepat setelah dikeluarkan dari kemasannya adalah maksimal pemakaian delapan jam . Syarat penggunaan ini hanya berlaku untuk masker disposible (sekali pakai). Sedangkan untuk masker yang bersifat re-usable, disarankan untuk tidak menggunakannya hingga masker tersebut kotor.