Tag: kudus

  • Lagi, Kasus Bullying Akibat Rebutan Cowok

    Djonews.com – Kudus, Lagi dan lagi tertadap Kasus bullying yang menimpa pelajar sekolah kembali mencuat. Seorang siswi salah satu SMP di Kudus diduga menjadi korban perundungan oleh teman-temannya.

    Aksi tersebut terkuak dari video yang sudah beredar luas di jejaring media sosial. Dari video yang tersebut, seorang gadis yang menangis di jalan.

    Tampak pula yang di duga rekan korban yang mengelililnginya. Ketika perekam bertanya masalah yang terjadi, para gadis yang mengendarai sepeda motor itu langsung kabur

    Bahkan, dalam video yang beredar juga terlihat gadis yang diduga menjadi korban perundungan itu menangis. Perekam video kemudian menanyakan apa yang terjadi pada diri si gadis tersebut.

    Sing dianu ndi maurene (yang dibully mana tadi? Sini). Ayo neng polisi. Diapakno? Kowe dhewekan?,” tanya seorang perempuan dalam rekaman itu.

    Namun gadis itu hanya sesenggukan menangis. Usut punya usut ternyata, diketahui jika gadis merupakan seorang pelajar di salah SMP di Kudus.

    Dari informasi yang diterima, korban sebut saja JA dirundung oleh teman-temannya. Bahkan, si JA sempat dipukul temannya yang berinisial AN yang merupakan teman sekolah.

    Kasus ini pun langsung ditangani oleh Polres Kudus dengan pendampingan Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak (JPPA) Kudus.

    Setelah video itu beredar, dilakukan mediasi antara keluarga korban dan pelaku. Ketua JPPA Kudus Noor Haniah mengatakan, proses mediasi digelar Rabu (26/2/2020).

    ”Kasus ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Kedua pihak keluarga sepakat untuk damai,” katanya.

    Ia mengatakan, peristiwa itu bermula saat korban dan pelaku datang ke jalan Desa Tumpang Krasak, Kecamatan Jati, Kudus, Selasa (25/2/2020) kemarin. Tujuannya untuk melakukan swafoto.

    Namun di lokasi kejadian, korban mendapat perundungan dan kekerasan dari para pelaku. “Diduga ini karena rebuatan cowok. Biasa anak muda. Mungkin baru semangat cinta monyet,” jelasnya

    ”Kami sudah datang ke sekolah untuk mengetahui kasus itu lebih lanjut. Sekarang kasusnya sudah selesai,” tandasnya.wid

  • Bendungan Wilalung Penuh, Warga Was-Was

    Djonews.id – Kudus,Kondisi tampungan air di Bendungan Wilalung perbatasan Desa Wilalung, Kecamatan Gajah dengan Desa Babalan, Kecamatan Undaan Kudus sempat penuh. Hal tersebut sempat membuat was-was warga sekitar, termasuk warga disepanjang Sungai Wulan. Sebab, air dialirkan semua ke Sungai Wulan yang masuk wilayah Kabupaten Demak.

    Air sempat limpas ke bantaran sungai, khususnya yang berada disebelah selatan Bendungan Wilalung. Dalam perkembangannya, air Bendungan Wilalung berangsur turun. Seperti diketahui, Bendungan Wilalung adalah bangunan waduk kecil tempat bertemunya beberapa alur sungai, diantaranya Sungai Serang, Lusi, dan Wulan.

    Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, Agus Nugroho LP mengatakan, sesuai standar operasional (SOP) yang ada, jika air dengan ketinggian 900, maka masuh siaga satu.

    “Tapi, Alhamdulillah, berdasarkan laporan penjaga pintu Bendungan Wilalung, ketinggian air pelan-pelan turun. Kita berharap, daerah atas (Purwodadi) dan sekitarnya tidak terjadi hujan deras dalam tempo yang lama,” katanya kemarin.

    Menurutnya, Bendungan Wilalung keadaannya memang membuat prihatin. Sebab, dari Sembilan pintu yang ada, justru pintu air yang mengarah ke wilayah Kudus, Pati, dan Juwana Pati tidak pernah dibuka. “Sudah sejak dulu, Bendungan Wilalung tidak pernah dibuka,” katanya. Sebaliknya, aliran air justru diarahkan atau dibuang melalui Sungai Wulan yang sebagian besar melalui wilayah Kabupaten Demak, utamanya masuk wilayah Kecamatan Karanganyar dan Mijen.

    “Semoga kita dijauhkan dari musibah dan bencana,” ucap Agus seraya berdoa agar wilayahnya aman.(pp)