Tag: keuangan

  • 15 Aplikasi Pinjaman Online Cepat Cair Terbaik Bunga Rendah

    15 Aplikasi Pinjaman Online Cepat Cair Terbaik Bunga Rendah

    Aplikasi Pinjaman Online Cepat Cair Terbaik Bunga Rendah – Pinjaman online atau yang sering disebut juga dengan pinjaman digital adalah sebuah layanan pinjaman yang dapat diakses secara online melalui aplikasi atau situs web.

    Pinjaman online ini menjadi populer di kalangan masyarakat karena memudahkan proses pengajuan pinjaman dan tidak memerlukan jaminan yang rumit.

    Pinjaman online adalah solusi bagi orang yang membutuhkan dana segera dan tidak memiliki waktu untuk pergi ke bank. Dalam era teknologi yang semakin maju, aplikasi pinjaman online menawarkan solusi yang mudah dan cepat.

    Baca Juga Artikel 14+ Rekomendasi Aplikasi Cari Uang di Internet Terbaik

    Dalam beberapa tahun terakhir, pinjaman online semakin banyak digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan finansial, mulai dari pembayaran tagihan, membeli barang, hingga membiayai kebutuhan modal usaha.

    Baca Juga Artikel Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu Secara Manual

    Dalam postingan kali ini akan membahas mengenai aplikasi pinjaman online cepat cair terbaik bunga rendah.

    Aplikasi Pinjaman Online Cepat Cair Terbaik Bunga Rendah

    Aplikasi Pinjaman Online Cepat Cair Terbaik Bunga Rendah
    Aplikasi Pinjaman Online Cepat Cair Terbaik Bunga Rendah

    Berikut adalah 15 aplikasi pinjaman online cepat cair terbaik bunga rendah yang dapat membantu Anda mendapatkan dana pinjaman dengan bunga rendah dan cepat cair.

    Dana

    Dana adalah aplikasi pinjaman online yang memiliki bunga rendah dan proses yang cepat. Anda dapat meminjam dana mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 10 juta dan membayar cicilan dalam jangka waktu 6 bulan sampai 24 bulan.

    Kredit Pintar

    Kredit Pintar adalah aplikasi pinjaman online yang memberikan dana cepat dan bunga rendah. Anda dapat meminjam dana mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 10 juta dan membayar cicilan dalam jangka waktu 6 bulan sampai 24 bulan.

    Akulaku

    Akulaku adalah aplikasi pinjaman online yang menawarkan bunga rendah dan proses yang cepat. Anda dapat meminjam dana mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 10 juta dan membayar cicilan dalam jangka waktu 6 bulan sampai 24 bulan.

    Modalku

    Modalku adalah aplikasi pinjaman online yang menawarkan bunga rendah dan proses yang cepat. Anda dapat meminjam dana mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 50 juta dan membayar cicilan dalam jangka waktu 6 bulan sampai 36 bulan.

    Kredivo

    Kredivo adalah aplikasi pinjaman online yang menawarkan bunga rendah dan proses yang cepat. Anda dapat meminjam dana mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 10 juta dan membayar cicilan dalam jangka waktu 6 bulan sampai 12 bulan.

    Fintech Indonesia

    Fintech Indonesia adalah aplikasi pinjaman online yang menawarkan bunga rendah dan proses yang cepat. Anda dapat meminjam dana mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 10 juta dan membayar cicilan dalam jangka waktu 6 bulan sampai 24 bulan.

    Jangka

    Jangka adalah aplikasi pinjaman online yang menawarkan bunga rendah dan proses yang cepat. Anda dapat meminjam dana mulai dari Rp 1 jutahingga Rp 10 juta dan membayar cicilan dalam jangka waktu 6 bulan sampai 24 bulan.

    Pinjam Yuk

    Pinjam Yuk adalah aplikasi pinjaman online yang memiliki bunga rendah dan proses yang cepat. Anda dapat meminjam dana mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 10 juta dan membayar cicilan dalam jangka waktu 6 bulan sampai 24 bulan.

    KoinWorks

    KoinWorks adalah aplikasi pinjaman online yang menawarkan bunga rendah dan proses yang cepat. Anda dapat meminjam dana mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 50 juta dan membayar cicilan dalam jangka waktu 6 bulan sampai 36 bulan.

    Cashwagon

    Cashwagon adalah aplikasi pinjaman online yang memiliki bunga rendah dan proses yang cepat. Anda dapat meminjam dana mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 10 juta dan membayar cicilan dalam jangka waktu 6 bulan sampai 12 bulan.

    Kredit Plus

    Kredit Plus adalah aplikasi pinjaman online yang memiliki bunga rendah dan proses yang cepat. Anda dapat meminjam dana mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 10 juta dan membayar cicilan dalam jangka waktu 6 bulan sampai 24 bulan.

    Investree

    Investree adalah aplikasi pinjaman online yang menawarkan bunga rendah dan proses yang cepat. Anda dapat meminjam dana mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 50 juta dan membayar cicilan dalam jangka waktu 6 bulan sampai 36 bulan.

    Credy

    Credy adalah aplikasi pinjaman online yang memiliki bunga rendah dan proses yang cepat. Anda dapat meminjam dana mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 10 juta dan membayar cicilan dalam jangka waktu 6 bulan sampai 24 bulan.

    OnlinePajak

    OnlinePajak adalah aplikasi pinjaman online yang menawarkan bunga rendah dan proses yang cepat. Anda dapat meminjam dana untuk keperluan pajak dan membayar cicilan dalam jangka waktu 6 bulan sampai 12 bulan.

    UangTeman

    UangTeman adalah aplikasi pinjaman online yang memiliki bunga rendah dan proses yang cepat. Anda dapat meminjam dana mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 10 juta dan membayar cicilan dalam jangka waktu 6 bulan sampai 24 bulan.

    Itulah daftar dari 15 aplikasi pinjaman online cepat cair terbaik dengan bunga rendah. Setiap aplikasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebelum memutuskan untuk meminjam dana melalui aplikasi pinjaman online, pastikan untuk melakukan riset dan membandingkan beberapa aplikasi untuk menemukan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial Anda.

    Penting untuk diingat bahwa pinjaman online memiliki bunga dan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan pinjaman tradisional. Oleh karena itu, pastikan untuk memahami segala ketentuan dan biaya yang terkait dengan aplikasi pinjaman online yang Anda pilih sebelum memutuskan untuk meminjam dana.

    Sebagai tambahan, selalu berhati-hatilah dan waspada terhadap aplikasi pinjaman online yang tidak terpercaya atau memiliki reputasi buruk. Gunakan aplikasi pinjaman online hanya jika Anda memiliki kebutuhan yang sangat mendesak dan memahami risikonya.

    Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, aplikasi pinjaman online dapat menjadi solusi yang berguna dan efektif bagi Anda yang membutuhkan dana cepat dan bunga rendah.

    Tips Meminjam Uang di Aplikasi Pinjaman Online

    Tips Meminjam Uang di Aplikasi Pinjaman Online
    Tips Meminjam Uang di Aplikasi Pinjaman Online

    Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Anda meminjam uang dengan lebih baik dan aman melalui aplikasi pinjaman online:

    Baca dan pahami segala ketentuan dan biaya

    Pastikan untuk membaca dan memahami segala ketentuan dan biaya yang terkait dengan aplikasi pinjaman online sebelum memutuskan untuk meminjam dana.

    Pilih aplikasi dengan reputasi baik

    Pilih aplikasi pinjaman online yang memiliki reputasi baik dan terpercaya. Banyak situs yang menilai dan membandingkan aplikasi pinjaman online berdasarkan faktor-faktor seperti bunga, biaya, dan reputasi.

    Bandingkan beberapa aplikasi

    Bandingkan beberapa aplikasi pinjaman online untuk menemukan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial Anda.

    Tentukan jumlah dan jangka waktu yang realistis

    Tentukan jumlah dan jangka waktu pinjaman yang realistis dan sesuai dengan kemampuan Anda untuk melakukan pembayaran.

    Pastikan dokumen yang dibutuhkan lengkap

    Pastikan bahwa dokumen yang dibutuhkan untuk proses pengajuan pinjaman online lengkap dan benar.

    Monitor pembayaran: Monitor pembayaran Anda secara rutin untuk memastikan bahwa Anda tidak tertinggal atau melakukan keterlambatan.

    Jangan meminjam lebih dari yang dibutuhkan

    Jangan meminjam lebih dari jumlah yang sebenarnya dibutuhkan. Ini akan membantu Anda menghindari beban pinjaman yang berlebihan dan memperkecil risiko terlambat atau gagal membayar.

    Dengan memperhatikan tips-tips ini, Anda dapat meminjam uang melalui aplikasi pinjaman online dengan lebih baik dan aman. Pastikan untuk memahami segala risiko dan mempertimbangkan segala faktor sebelum memutuskan untuk meminjam dana.

    Penutup

    Secara keseluruhan, pinjaman online cepat cair dengan bunga rendah dapat menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang membutuhkan dana dengan cepat dan tidak ingin terbebani oleh biaya bunga yang tinggi. Namun, sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman online, pastikan untuk memeriksa reputasi dan akreditasi penyedia layanan pinjaman, serta membaca dengan seksama syarat dan ketentuan yang berlaku.

    Selain itu, pastikan bahwa Anda mampu membayar pinjaman sesuai dengan jadwal pembayaran yang telah ditentukan, agar tidak terjerat dalam masalah utang yang lebih besar. Dengan melakukan pemilihan pinjaman online yang tepat dan mempertimbangkan segala risiko yang ada, Anda dapat memperoleh dana yang Anda butuhkan tanpa harus mengorbankan kesejahteraan finansial Anda di masa depan.

    Demikianla postingan dari kami yang membahas aplikasi pinjaman online cepat cair terbaik bunga rendah. Terimakasih.

  • Pengertian Pajak Progresif Kendaraan dan Cara Menghitungnya

    Pengertian Pajak Progresif Kendaraan dan Cara Menghitungnya

    Pengertian pajak progresif kendaraan dan cara menghitungnya – Pajak progresif kendaraan juga dapat membantu mengurangi kendaraan tua dan kurang ramah lingkungan yang masih digunakan di jalan raya. Hal ini dikarenakan untuk mengontrol jumlah kendaraan yang ada di jalan raya.

    Oleh sebab itu pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang pajak progresif kendaraan. Kebijakan ini sudah dimulai pada tahun 2010 di wilayah DKI Jakarta, kemudian menyusul wilayah yang lainnya seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan wilayah lainnya.

    Kendaraan yang lebih tua dan kurang ramah lingkungan biasanya memiliki harga atau nilai yang lebih rendah, sehingga pajak yang dikenakan pada mereka akan lebih rendah.

    Baca Juga Artikel 15 Aplikasi Pinjaman Online Cepat Cair Terbaik Bunga Rendah

    Ini mendorong orang untuk membeli kendaraan yang lebih baru dan ramah lingkungan, yang akan membantu meningkatkan kualitas udara dan kesehatan lingkungan secara keseluruhan.

    Dikutip dari wikipedia pajak.go.id, Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesarbesarnya kemakmuran rakyat.

    Baca Juga Artikel Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu Secara Manual

    Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pengertian pajak progresif kendaraan dan cara menghitung biaya pajak progresif Kendaraan.

    Pengertian Pajak Progresif Kendaraan

    Pengertian Pajak Progresif
    Pengertian Pajak Progresif

    Pajak Progresif Kendaraan adalah bentuk pajak yang dikenakan pada kendaraan bermotor berdasarkan harga atau nilai kendaraan tersebut. Pajak ini sangat berbeda dengan pajak flat rate yang dikenakan pada semua kendaraan dengan tarif yang sama, tidak peduli berapa harga atau nilai kendaraan tersebut.

    Pajak progresif kendaraan didasarkan pada prinsip bahwa semakin tinggi harga atau nilai kendaraan, semakin besar pula jumlah pajak yang harus dibayar. Ini bertujuan untuk mengimbangi keterbatasan sumber daya pemerintah dan memberikan kontribusi lebih besar bagi masyarakat dari kendaraan bermotor dengan harga atau nilai lebih tinggi.

    Sistem pajak progresif kendaraan biasanya didasarkan pada skala tarif yang berbeda untuk berbagai kelas kendaraan. Misalnya, tarif pajak untuk kendaraan dengan harga rendah mungkin lebih rendah dibandingkan tarif pajak untuk kendaraan dengan harga lebih tinggi.

    Hal Ini membuat pajak lebih adil dan proporsional, karena orang yang memiliki kendaraan bermotor dengan harga atau nilai lebih tinggi akan membayar lebih banyak pajak dibandingkan orang yang memiliki kendaraan dengan harga atau nilai rendah.

    Secara keseluruhan, pajak progresif kendaraan adalah bentuk pajak yang adil dan proporsional, yang membantu mengatasi keterbatasan sumber daya pemerintah dan membantu meningkatkan kualitas lingkungan. Dengan mempertimbangkan nilai dan harga kendaraan, pajak ini memastikan bahwa orang yang memiliki kendaraan bermotor dengan harga atau nilai lebih tinggi membayar lebih banyak pajak, serta membantu mendorong penggunaan kendaraan yang lebih baru dan ramah lingkungan.

    Contoh Pajak Progresif

    Contoh Pajak Progresif
    Contoh Pajak Progresif

    Contoh pajak progresif meliputi:

    Pajak Penghasilan (Income Tax)

    Pajak penghasilan progresif membebankan tingkat pajak yang lebih tinggi pada pendapatan yang lebih tinggi, dengan tingkat pajak yang lebih rendah untuk pendapatan yang lebih rendah.

    Pajak Kendaraan (Vehicle Tax)

    Pajak kendaraan progresif membebankan tarif pajak yang lebih tinggi pada kendaraan dengan harga atau nilai yang lebih tinggi, dan tarif pajak yang lebih rendah untuk kendaraan dengan harga atau nilai yang lebih rendah.

    Pajak Properti (Property Tax)

    Pajak properti progresif membebankan tarif pajak yang lebih tinggi pada properti dengan harga atau nilai yang lebih tinggi, dan tarif pajak yang lebih rendah untuk properti dengan harga atau nilai yang lebih rendah.

    Pajak Jual Beli (Sales Tax)

    Pajak jual beli progresif membebankan tarif pajak yang lebih tinggi pada produk atau barang dengan harga atau nilai yang lebih tinggi, dan tarif pajak yang lebih rendah untuk produk atau barang dengan harga atau nilai yang lebih rendah.

    Pajak Hotel (Hotel Tax)

    Pajak hotel progresif membebankan tarif pajak yang lebih tinggi pada hotel dengan harga atau nilai yang lebih tinggi, dan tarif pajak yang lebih rendah untuk hotel dengan harga atau nilai yang lebih rendah.

    Konsep pajak progresif ini memiliki tujuan untuk memberikan beban pajak yang lebih besar pada orang atau perusahaan yang memiliki pendapatan atau kekayaan yang lebih tinggi, serta memberikan beban pajak yang lebih rendah pada orang atau perusahaan yang memiliki pendapatan atau kekayaan yang lebih rendah.

    Cara Menghitung Pajak Progresif Kendaraan Bermotor

    Cara Menghitung Pajak Progresif Kendaraan Bermotor
    Cara Menghitung Pajak Progresif Kendaraan Bermotor

    Untuk menghitung pajak progresif kendaraan bermotor, berikut langkah-langkahnya:

    Tentukan harga jual kendaraan bermotor: Harga jual kendaraan bermotor adalah harga yang diterima oleh pemilik kendaraan saat menjual kendaraan tersebut.

    Tentukan Tarif Pajak Progresif Kendaraan Bermotor

    Tarif pajak progresif kendaraan bermotor biasanya ditentukan oleh pemerintah setempat dan dapat berbeda antar wilayah. Tarif pajak progresif biasanya dalam bentuk persentase dari harga jual kendaraan bermotor.

    Hitung Jumlah Pajak Kendaraan Bermotor

    Jumlah pajak kendaraan bermotor dapat ditemukan dengan mengalikan harga jual kendaraan bermotor dengan tarif pajak progresif kendaraan bermotor.

    Contoh: Jika harga jual kendaraan bermotor adalah Rp 200.000.000 dan tarif pajak progresif kendaraan bermotor adalah 1%, maka jumlah pajak kendaraan bermotor adalah Rp 2.000.000.

    Catatan: Tarif pajak progresif kendaraan bermotor dapat berubah setiap tahun dan setiap wilayah dapat memiliki tarif pajak yang berbeda, jadi penting untuk memastikan informasi tarif pajak terbaru sebelum melakukan perhitungan.

    Contoh Perhitungan Pajak Progresif Mobil

    Berikut adalah contoh perhitungan pajak progresif mobil:

    Harga jual mobil: Rp 300.000.000

    Tarif pajak progresif mobil: 2% untuk harga jual di atas Rp 250.000.000 dan 1% untuk harga jual di bawah Rp 250.000.000.

    Dengan harga jual mobil di atas Rp 250.000.000, maka tarif pajak yang diterapkan adalah 2%. Oleh karena itu, jumlah pajak yang harus dibayar adalah:

    Rp 300.000.000 x 2% = Rp 6.000.000.

    Demikian adalah contoh perhitungan pajak progresif mobil. Perlu diingat bahwa tarif pajak progresif mobil dapat berbeda-beda antar wilayah dan dapat berubah setiap tahunnya, sehingga penting untuk memastikan informasi tarif pajak terbaru sebelum melakukan perhitungan.

    Biaya Pajak Progresif Kendaraan

    Biaya pajak progresif kendaraan bermotor dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti harga jual kendaraan, tahun produksi kendaraan, kapasitas mesin kendaraan, dan lokasi pembayaran pajak. Tarif pajak progresif kendaraan bermotor biasanya ditentukan oleh pemerintah setempat dan dapat berbeda antar wilayah.

    Untuk mengetahui biaya pajak progresif kendaraan bermotor, Anda bisa menghitungnya dengan mengalikan harga jual kendaraan dengan tarif pajak progresif yang berlaku. Namun, perlu diingat bahwa tarif pajak progresif kendaraan bermotor dapat berubah setiap tahun dan setiap provinsi memiliki besaran tarif pajak bertingkat yang berbeda-beda sesuai dengan wewenang yang ditetapkan dan selama hal tersebut mengacu pada Pasal 6 UU Nomor 28 tahun 2009.

    Adapun isi yang terkandung dalam pasal tersebut meliputi:

    1. Tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) pertama paling rendah 1% dan tertinggi 2%.
    2. Tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) kedua dan seterusnya yakni paling rendah sebesar 2% dan paling tinggi 10%. Berlaku untuk pemilik kendaraan mobil maupun motor.

    Demikianlah artikel dari kami yang membahas mengenai pengertian pajak progresif kendaraan dan cara menghitung pajak progresif kendaraan, semoga artikel ini menambah wawasan Anda tentang pajak progresif kendaraan, Semoga bermanfaat.

  • Lima Alasan Orang Sulit Untuk Menabung

    Djonews.com, KEUANGAN –  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia tergolong membaik. Sebanyak 38 persen orang Indonesia tercatat paham pengelolaan keuangan. Mereka juga tergolong well literate pada lembaga dan produk keuangan.

    Kata Pakar Perencanaan Keuangan sebanyak 76,19 persen sudah pakai produk jasa keuangan. Mereka sudah pakai jasa layanan keuangan dan paham literasi keuangan.

    Meski begitu, masih ada 46 persen orang yang hanya memiliki dana darurat selama satu minggu. Dan hanya sembilan persen yang memiliki dana darurat lebih dari enam bulan.

    Artinya, sebagian besar menunggu penghasilan cukup lagi untuk memiliki dana darurat

    Lima alasan mengapa orang sulit menabung:

    1. Tidak ada self control

    Tidak punya self control yang baik bukan terkait permasalahan keuangan, tapi lebih ke mental seseorang. Misalnya, lebih ke jajan dan belanja online.

    Uang ada tapi enggak bisa mengontrolnya.

    2. Tidak takut berutang

    Annisa menuturkan zaman sekarang sudah dimudahkan dengan banyaknya pinjaman online dan pay later. Dibanding dengan zaman dulu yang harus melalui banyak verifikasi.

    Banyak godaan, berutang zaman sekarang karena sangat mudah.

    3. Tidak punya catatan keuangan

    Banyak orang memiliki gaji yang pas-pasan. Ketika pengeluaran dicatat semua, uang yang hilang (hidden cost) tercatat banyak.

    Apabila ditelusuri, misalnya suka ke mal dan jajan seperti beli boba, casing hape. Bocor halus.

    4. Investasi tanpa tujuan

    Berinvestasi tanpa tujuan akan merugikan seseorang. Sekadar ikut-ikutan demi cuan atau terlalu cepat menyerah berinvestasi, saat ini banyak dialami masyarakat.

    Kurangnya pemahaman berinvestasi dan berpikir berinvestasi bisa menjadi kaya adalah hal yang salah.

    Karena berinvestasi butuh modal yang besar, yakni melalui kerja. Kalau mau kaya, kerja dulu baru uangnya bisa diinvestasikan.

    5. Faktor budaya yang jadi batasan dan menolak pemahaman baru

    Hal ini seperti faktor turun temurun. Faktor budaya ini muncul karena adanya pemahaman ada warisan dari orang tua dan lain-lain.(Tim Redaksi)

  • Keuangan dan Fintech Perlu Jadi Prioritas

    Djonews.com, KEUANGAN –  Komisi XI DPR resmi menetapkan Mahendra Siregar sebagai ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) periode 2022-2027.  Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Thomas Dewaran menilai dengan terpilihnya Dewan Kepengurusan OJK tersebut perlu memprioritaskan peningkatan literasi keuangan kepada masyarakat.

    Thomas mengatakan, penguasaan literasi keuangan yang memadai akan membantu masyarakat dalam memilih produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan perencanaannya.

    “Peningkatan terhadap akses keuangan belum dibarengi dengan peningkatan pengetahuan masyarakat akan layanan keuangan yang diaksesnya,” ujarnya dalam siaran resminya dikutip Kompas.com, Minggu (10/4/2022).

    Thomas menuturkan, tidak hanya literasi keuangan saja yang dibutuhkan masyarakat. Namun, masyarakat juga perlu mendapatkan edukasi mengenai literasi digital. Apalagi, kata dia, pandemi Covid-19 mengakselerasi kegiatan masyarakat pada ranah digital, termasuk layanan dan transaksi keuangan.

    Adopsi layanan jasa dan produk keuangan melalui sarana digital harus dibarengi dengan peningkatan literasi keuangan masyarakat. Di satu sisi digitalisasi jasa dan produk keuangan meningkatkan akses masyarakat Indonesia terhadap produk-produk keuangan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

    Akan tetapi di sisi lain, peningkatan terhadap akses keuangan belum dibarengi dengan peningkatan pengetahuan masyarakat akan layanan keuangan yang diaksesnya.

    Thomas membeberkan, terdapat kesenjangan antara literasi keuangan dan inklusi keuangan, dan hal ini dapat dilihat dari survei terakhir yang dilakukan oleh OJK di tahun 2019.

    Inklusi keuangan yang mencapai 76 persen tidak sebanding dengan literasi keuangan yang masih di angka 38 persen. Artinya, lanjut Thomas, masyarakat sudah banyak mengakses jasa dan produk keuangan tanpa adanya pemahaman yang mumpuni tentang jenis serta risiko dari masing-masing produk dan layanan keuangan.

    “Ketidakpahaman ini berisiko meningkatkan insiden pengambilan keputusan keuangan yang buruk atau bahkan terjerat ke dalam produk-produk yang ilegal,” tandasnya.

    Penelitian CIPS menunjukkan, produk keuangan yang semakin berkembang juga menjadi tantangan bagi konsumen. Produk keuangan seperti Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi atau (PAYDI) misalnya, kerap kali panen keluhan dari para penggunanya. Data dari Sistem Aplikasi Pelaporan Edukasi dan Perlindungan Konsumen (SiPEDULI) menunjukkan bahwa jumlah keluhan terkait asuransi unit link meningkat dari 500 komplain pada tahun 2015 menjadi lebih dari 2.600 komplain pada tahun 2017.

    Hal ini menjadi indikasi akan keterbatasan pemahaman di kalangan konsumen PAYDI terhadap produk yang diaksesnya. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/SEOJK.05/2022 yang baru diterbitkan diharapkan mampu memitigasi hal ini.

    Thomas juga menilai OJK perlu mendukung perkembangan fintech tanpa menghilangkan ciri khasnya. Apalagi Fintech banyak memberikan manfaat, khususnya di bidang peningkatan inklusi keuangan.

    Langkah-langkah pembenahan seperti peningkatan modal fintech P2P lending, peningkatan kewajiban disbursement ke daerah non Jawa dan Sumatera, serta penyaluran terhadap usaha-usaha UMKM produktif perlu dilakukan tanpa mengganggu minat investor di sektor fintech, termasuk juga investor retail yang menjadi lender dalam layanan P2P lending.

    “Kedepannya memang perlu dilihat apakah OJK akan mengatur fintech secara activity-based atau entity-based, atau kombinasi dari keduanya. Yang manapun itu, jangan sampai iklim yang mendukung inovasi yang selama ini sudah berjalan baik di sektor fintech menjadi terdisrupsi,” jelasnya.(*)

  • Begini Cara Atur Keuanganmu Jelang Bulan Ramadan

    Djonews.com, KEUANGANBulan Ramadan 2022 akan tiba sebentar lagi. Adapun umat muslim diwajibkan untuk berpuasa.

    Biasanya, bulan Ramadan menjadi salah satu periode adanya pengeluaran tambahan.

    Hal ini disebabkan oleh beberapa hal seperti naiknya harga bahan pokok.

    Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Mike Rini mengatakan, anggaran bulan Ramadan tidak jauh berbeda dengan bulan lainnya.

    Di mana, jika seseorang sudah memprioritaskan menabung maka sisa pendapatan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan.

    “Memang ada sedikit kepanikan saat mau menjelang bulan puasa ya terutama ibu rumah tangga. Kenapa bisa begitu? Kok bisa-bisanya bulan puasa makin boros? Sehingga setiap tahun hampir terjadi pertanyaan ini bagaimana mengatur keuangan di bulan puasa,” tuturnya.

    Menurut Mike, jika seseorang sudah terbiasa menabung sebesar 30% dari pendapatan di awal, maka sisa dana dari pendapatan bisa digunakan untuk membiayai anggaran belanja.

    “Yang menimbulkan kepanikan adalah kok anggaran bulan puasa atau pengeluaran malah melonjak sih atau sama aja. Sama aja pengeluarannya dengan bulan biasa aja udah bikin heboh, heran kenapa kok malah sama aja ya apalagi kalau kebablasan,” katanya.

    Lanjutnya, salah satu penyebab membengkaknya pengeluaran ketika bulan Ramadan yakni adanya euforia saat berbuka puasa.

    Di mana, seharusnya anggaran yang dikeluarkan bisa lebih hemat dan kenyataannya yang terjadi adalah sebaliknya.

    “Salah satu yang saya perhatikan karena adanya euforia ketika orang berbuka puasa. Logikanya gak makan siang kan malah makin irit, ini mah enggak sama aja atau bahkan bisa lebih boros gitu,” ucapnya.(*)

  • Klaim Kenaikan Asuransi Jiwa Tumbuh 11,9 Persen

    Djonews.com, KEUANGAN – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyatakan, sepanjang tahun 2021 industri asuransi jiwa mencatatkan pertumbuhan sebesar 11,9% dengan total klaim dan manfaat yang dibayarkan mencapai Rp 159,43 triliun.

    Berdasarkan laporan kinerja tahun 2021, dari 58 perusahaan anggota AAJI, industri asuransi jiwa berhasil membukukan pendapatan Rp 241,17 triliun, meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 215,44 triliun.

    Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon menjelaskan, membaiknya kinerja itu sejalan dengan upaya pemerintah dalam melakukan pemulihan ekonomi nasional yang mendorong aktivitas ekonomi, serta meningkatnya kesadaran masyarakat terkait pentingnya asuransi jiwa.

    “Seiring dengan mulai bangkitnya aktivitas ekonomi masyarakat dan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya manfaat asuransi jiwa dalam memberikan perlindungan keuangan keluarga, telah mendorong naiknya pendapatan premi industri asuransi jiwa sampai dengan akhir tahun 2021,” kata Budi, dalam keterangan resminya, Rabu (9/3).

     AAJI mencatat, pada tahun 2021, total pendapatan premi sebesar Rp202,93 triliun atau tumbuh sebesar 8,2%. Pendapatan tersebut disumbang oleh kenaikan premi bisnis baru yang tumbuh 12,1% menjadi Rp128,62 triliun dan dan premi lanjutan naik 2% menjadi Rp74,31 triliun.

    Berdasarkan kanal distribusinya, bancassurance memberikan kontribusi terbesar dalam pendapatan premi yang mencapai 48,1% dengan pertumbuhan sebesar 5,3%. Sedangkan, pendapatan premi dari kanal keagenan berkontribusi sebesar 29,0% di mana terjadi perlambatan 9,7% lantaran terbatasnya aktvitas tatap muka secara langsung dengan calon nasabah.

    Industri asuransi jiwa telah melindungi sebanyak 65,56 juta jiwa masyarakat Indonesia  pada tahun 2021. Angka ini tumbuh sebesar 2,9% dibandingkan tahun 2020, dengan nilai total uang pertanggungan sebesar Rp4.360,81 triliun dengan total klaim dan manfaat yang dibayarkan industri asuransi jiwa total sebesar Rp 159,43 triliun. AAJI mencatat, total manfaat atas klaim meninggal dunia mengalami peningkatan 72,8% atau sebesar Rp21,14 triliun. Demikian juga dengan manfaat klaim kesehatan yang meningkat sebesar 32,0% menjadi Rp13,04 triliun. Di samping itu, dari periode Maret 2020 hingga Desember 2021 industri asuransi jiwa telah membayarkan klaim terkait COVID-19 sebesar Rp 8,82 triliun.

    “Hingga saat ini, komitmen industri asuransi jiwa pada peningkatan ketahanan hidup masyarakat Indonesia tercermin dari pembayaran klaim dan manfaat yang terus dilakukan,” terangnya.

    Sementara itu, pada tahun 2021, produk Unit Link membukukan total polis produk Unit Link berjumlah 6,18 juta atau berkontribusi sebesar 30,70% dari total polis industri asuransi jiwa.

    Serta, total masyarakat Indonesia yang dilindungi oleh Unit Link berjumlah 6,44 juta orang. Data AAJI juga menunjukan, pendapatan premi Unit Link meningkat di tahun 2021 di mana pendapatan premi masih didominasi oleh kontribusi produk Unit Link sebesar 62,9%, tumbuh 6,4% dengan total Rp127,70 triliun.

    Sedangkan produk tradisional berkontribusi sebesar 37,1% dan tumbuh 11,4% dengan total Rp75,23 triliun. Dari sisi investasi, di tahun 2021, AAJI berhasil mengelola total dana investasi sebesar Rp530,71 triliun atau meningkat sebesar 5,1%.

    Sementara, hasil investasi tumbuh sebesar 44,7% menjadi Rp26,01 triliun. Selain dipengaruhi oleh pertumbuhan IHSG sekitar 10,1% (year on year) di 2021, pertumbuhan kinerja hasil investasi asuransi jiwa juga dipengaruhi oleh pendapatan premi asuransi yang ditempatkan di produk investasi.

    Berdasarkan penempatannya, sekitar 20,3% dana kelola investasi ditempatkan pada instrumen yang dapat mendukung pembangunan negara seperti obligasi, sukuk, dan Surat Berharga Negara (SBN). Selain itu, penempatan dana kelola investasi memiliki peranan penting dalam menjaga stabilitas pasar modal.

    Pada tahun 2021, total penempatan dana pada instrumen saham dan reksadana mencapai total Rp316,56 triliun atau meningkat sebesar 2,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    “AAJI terus berupaya untuk selalu mempertahankan kinerja positif sehingga industri mampu memberikan kontribusi yang masif dalam perekonomian di Indonesia,” katanya.(*)

  • Mandiri Sekuritas Kejar Rencana di Tahun 2022

    Djonews.com, KEUANGAN – Anak perusahan dari PT Bank Mandiri (Persero) yakni PT Mandiri Sekuritas   melakukan penggerakan di lembaga keuanganyang menerapkan sistem keuangan berkelanjutan.

    Direktur Operasional Mandiri Sekuritas, Heru Handayanto mengatakan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) menjadi target PT Bank Mandiri sejak tahun sebelumnya. Sebagai anak perusahaan, Mandiri Sekuritas juga terlibat dalam RAKB tersebut.

    “Dari sisi bisnis, ini menjadi tren global jadi kita harus siap dalam berkompetisi. Kita harus menyediakan dan membina nasabah agar menerbitkan produk investasi yang berstandarkan Environmental Social Governance (ESG),” ujarnya dalam konferensi pers Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (9/3).

    Heru mengaku pihaknya telah mempersiapkan beberapa panduan untuk investor dalam berinvestasi ESG pada tahun ini.

    Secara internal, Mandiri Sekuritas telah membantu broker lain untuk mempersiapkan laporan keuangan berkelanjutan. Sesuai OJK, laporan keuangan berkelanjutan tersebut sesuai dengan yang telah berlaku sejak tahun sebelumnya.

    “Mandiri Sekuritas mulai dari RAKB sudah melibatkan dan menghitung bagaimana keuangan berkelanjutan ada,” katanya.

    Menurut Heru, penerapan ESG berbeda dengan corporate social responsibility (CSR) yang sekadar memberikan sumbangan, namun Mandiri Sekuritas memiliki strategi yang ujung-ujungnya akan kembali ke stakeholder.

    “Kemudian stakeholder akan kembali ke kami lagi, perputaran ini yang menghasilkan keuangan yang berkelanjutan,” imbuhnya.

    Dari sisi operasional, lanjut Heru, pihaknya sudah mensosialisasikan ke internal agar kantor semakin hijau (green office). Keberadaan green office tersebut membuat efisiensi perusahaan menjadi lebih baik.

    Salah satu produk instrumen berkelanjutan yang dikeluarkan oleh Mandiri Sekuritas adalah The Premier ETF SRI-KEHATI. Indeks berbasis lingkungan pada hari ini, Rabu (9/3) berada di zona hijau, naik 3,91 persen menjadi 392.08 poin.(Muhammad Aries Nugroho)

  • OJK di Minta Lakukan Pengawasan Terhadap Mata Uang Digital

    Djonews.com, KEUANGAN – Anggota Komisi XI DPR-RI Fauzi Amro mengingatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar tidak menghambat kemajuan industri keuangan Indonesia. Termasuk melarang mata uang digital Kripto (Cryptocurrency), yang kini  banyak diminati oleh investor kalangan muda.

    “Regulasi OJK jangan sampai menjadi penghambat perkembangan dan kemajuan industri keuangan dunia termasuk Cryptocurrency. Karena kita tidak bisa mengelak dari perkembangan industri keuangan global,” kata politikus Partai Nasdem itu lewat keterangan tertulisnya, Selasa (8/3/2022).

    Ia menyatakan OJK membuat kebijakan yang menyesuaikan perkembangan industri keuangan global. Salah satunya yang mengakomodasi perdagangan kripto di Indonesia.

    “Gimana mau berkembang industri keuangan dan perekonomian Indonesia, kalau dikit-dikit OJK kerjanya hanya melarang. Mulai dari melarang industri perbankan untuk  berinvestasi di saham atau komoditas, hingga melarang perbankan melayani dan memfasilitasi transaksi mata uang digital kripto,” tuturnya

    Ia menyebut, Undang-Undang Perbankan tidak melarang bank untuk berinvestasi di pasar saham, komoditas, hingga aset kripto.

    UU tersebut hanya menyebutkan bank sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat, dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

    “Tidak satu pun larangan terkait kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan di bidang keuangan termasuk investasi di pasar saham dan komoditi,” ujar Fauzi.

    “Jadi tidak ada aturan yang dilanggar perbankan ketika mereka investasi di pasar saham dan komoditi termasuk ketika memfasilitasi transaksi kripto,” tambahnya..(Tim Redaksi Djonews)

  • Pemerintah di Minta Perkuat Literasi Keuangan

    Djonews.com, KEUANGAN  –  Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani meminta pemerintah untuk memperkuat literasi keuangan digital, khususnya kepada anak-anak muda. Hal tersebut dilakukan agar, menghindari praktik penipuan, khususnya penipuan berkedok investasi, seperti yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

     “Literasi penting untuk mencegah terjadinya berbagai kasus penipuan berkedok investasi, terlebih dengan melibatkan sejumlah publik figur sebagai influencer,” kata Puan dalam siaran pers, Senin (7/3/2022).

    Merujuk hasil survei yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2019, Puan menyebutkan, indeks literasi keuangan di Indonesia ada di angka 38,03 persen. Artinya baru ada sekitar 108 juta dari 285 juta penduduk Indonesia yang melek keuangan. Namun, dari jumlah tersebut belum tentu semuanya telah melek digital. Oleh sebab itu, Puan berharap pemerintah lebih banyak menyediakan berbagai sarana literasi keuangan digital mengingat teknologi digital sudah melingkupi banyak aspek kehidupan

     “Literasi digital sangat penting sebagai langkah pencegahan mengingat penipuan digital kerap sulit diungkap dan ditindak master mind-nya, karena melibatkan para pelaku lintas negara tanpa menggunakan identitas asli,” ujar Puan.

    Di samping itu, Puan meminta OJK dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) untuk meningkatkan pengawasan menyusul maraknya kasus penipuan belakangan ini. Politikus PDI-P tersebut juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan tawaran investasi dengan iming-iming tanpa risiko dan dengan keutnungan di luar batas kewajaran. Menurut Puan, bisnis digital memang dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan peluang investasi, tetapi pengetahuan dan keterampilan diperlukan agar masyarakat dapat memahami manfaat dan risiko dari produk dan jasa keuangan.

    “Apalagi pembatasan pergerakan manusia di masa pandemi Covid-19 membuat transaksi digital makin diminati dan makin dibutuhkan. Kesadaran masyarakat terhadap literasi keuangan digital ditambah gencarnya sosialisasi dari pihak berwenang harus dilakukan maksimal,” kata dia.

    Beberapa waktu ini marak influencer yang mengiklankan platform judi online berkedok investasi di media sosial seperti Instagram, YouTube, hingga TikTok.

    Praktik tersebut pun sampai dibawa ke proses hukum seperti yang terjadi ketika Bareskrim Polri menetapkan Indra Kusuma atau Indra Kenz sebagai tersangka.

     Indra Kenz merupakan influencer yang menjadi afiliator atau pihak ketiga yang mempromosikan aplikasi Binomo.

    Polisi menjerat Indra Kenz dengan berbagai pasal dari Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan ancaman 20 tahun hukuman penjara. Padahal Binomo sudah sejak 2019 ditetapkan sebagai investasi ilegal oleh Satgas Waspada Investasi (SWI). Selain tak berizin, kegiatan opsi biner itu tak ubahnya seperti berjudi.

    Nasabah hanya diminta menebak kenaikan atau penurunan harga. Ketika tebakan mereka benar, mereka memperoleh uang. Sebaliknya ketika salah, uang mereka hilang.(Tim Redaksi Djonews.com )