Tag: kaligawe

  • Arus Normal Meski Masih Ada Genangan

    Semarang – Genangan air masih terlihat dibeberapa lokas di Kota Semarang, Salah satunya yang berada di wilayah Genuk, hingga Jumat (12/02/2021) siang, masih terpantau adanya genangan air hingga kedalaman 30 sampai 50 cm.

    kendaraan bermotor yang melintasi jalur Pantura diminta untuk memilih jalur yang ditengah sebab genangan air tertenggi berada dipinggi median jalan.Pengemudi diminta untuk berhati-hati serta menjaga kestabilan kendaraan supaya tidak mengalami mogok.

    Arif (42) warga Sembung, Genuk menuturkan banjir membuat arus lalin tersendat serta adanya genangan air yang di simpang kecamatan lama juga masih cukup tinggi.

    “pengendara motor diminta berhati-hati supaya tidak macet di tengah-tengah jalan”, ujarnya.

    Sementara itu, arus lalu lintas di jalan Raya Kaligawe sudah berangsur normal, genanga n air yang berada di bawah jembatan exit tol juga sudah surut.pjo

  • Polimek Banjir Masih “Menghantui” Warga Kaligawe

    Semarang – Banjir yang melanda di kawasan Kaligawe, Kota Semarang, membuat Sekretaris Daerah (Sekda) Iswar Aminudin melakukan tinjuan di pintu air Kali Tenggang pada Juma (05/02/2021) pagi.

    Iswar mengatakan bahwa Dinas PU Kota Semarang dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pamali-Juwana masih berusaha mengurangi banjir di kawasan Kaligawe.

    “Inysa Allah ini sedang dilakukan penyedotan, satu sampai dua hari genangan banjir di sini akan selesai,” terangnya.

    Selain melakukan pemantauan, pihaknya juga memiliki proyek jangka panjang untuk menyelesaikan banjir di bagian Timur Semarang yang setiap tahun mengalami banjir atau rob.

    “Kita masih menunggu penyelesaian pembangunan tol laut yang bisa mengatasi banjir ini,yang termasuk nanti akan difungsikan sebagai tol Semarang Harbour,” tandasnya.

    Dirinya berharap dengan terwujudnya Semarang Harbour menjadi solusi yang bisa menyelesaikan di kawasan Gayamsari, Genuk serta Pedurungan.

     “nanti Semarang Harbour sudah beroperasi kami akan membuat kolam retensi seluas 200 hektar dan pompa yang ada di Sungai Tenggang akan kita pindah ke tanggul laut,” imbuhnya.

    Perlu diketahui, Pemkot Semarang akan meningkatkan kapasitas pompa yang semula 22.000 meter kubik akan menjadi 40.000 meter kubik.mda

  • Banyak Jembatan yang Tidak Berizin

    Djonews.com – Semarang,Puluhan jembatan di sepanjang jalan Kaligawe Semarang belum sesuai ketentuan. Hal ini menyebabkan terganggunya aliran air yang kerap kali melimpas ke jalan raya.

    Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana Ruhban Ruzziyatno mengatakan, memang masih banyak jembatan yang posisinya rendah. Beberapa jembatan sudah dibangun sejak lama. Pihaknya akan menertibkan jembatan-jembatan ini.

    ”Sistem kali Tenggang. Depan Nyonya Meneer, Jamu Jago. Itu ada jembatan-jembatan rendah. Kami akan melakukan pendekatan dulu, baru nanti akan kita bongkar,” jelasnya di Semarang, belum lama.

    Ruhban menjelaskan, dari sekian banyak jembatan memang masih banyak juga yang belum berizin. BBWS mendorong agar jembatan-jembatan dibangun dengan izin sehingga sesuai dengan ketentuan, yakni dengan desain sesuai dengan tinggi muka air banjir maksimal.

    ”Masih banyak sekali yang belum sesuai. Puluhan ada. Nanti kita tertibkan,” timpalnya.

    Ruhban menambahkan, beberapa jembatan memang sudah mengantongi izin. Sehingga, pembangunannya dilakukan sesuai dengan arahan BBWS.

    ”Kami arahkan agar gelagar jembatan di atas permuklaan banjir maksimal,” jelasnya.

    Joko Adi (28), warga Semarang yang kerap melintas jalan Kaligawe Semarang mengatakan, memang banyak jembatan lama yang masih sejajar dengan permukaan jalan yang lama. Menurutnya, jembatan-jembatan rendah ini memang menjadi salah satu penyebab banjir di Kaligawe. ”Tentu sangat mengganggu aktivitas. Karena banjir di Kaligawe sama dengan macet,” ujarnya.(*)