Tag: Investasi

  • Bagaimana Cara Investasi yang Aman? Calon Investor Wajib Tahu

    Bagaimana Cara Investasi yang Aman? Calon Investor Wajib Tahu

    Cara Investasi yang Aman – Dalam era modern seperti sekarang ini, memperbanyak uang menjadi sebuah kebutuhan penting bagi keberlangsungan masa depan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan investasi. Meski demikian, banyak orang yang masih takut untuk melakukan investasi karena dianggap berisiko dan membutuhkan modal besar. Namun, sebenarnya ada beberapa jenis investasi yang dapat dilakukan dengan modal yang minim.

    Selain itu, salah satu ketakutan lainnya adalah bahwa investasi dianggap rumit dan memerlukan pengetahuan khusus. Namun, jika kita dapat mempelajari dan memantau investasi secara berkala, maka investasi akan menjadi lebih mudah dan efektif. Investasi adalah sebuah pilihan yang dapat dimanfaatkan dengan bijak, dan oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk selalu belajar dan mencari informasi terlebih dahulu sebelum memulai investasi dalam bentuk apapun.

    Baca Juga Artikel Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu Secara Manual

    Investasi merupakan salah satu cara untuk mengalokasikan dana yang dimiliki dengan harapan memperoleh keuntungan di masa depan. Namun, bagi sebagian orang, dunia investasi bisa terasa kompleks dan sulit dipahami. Padahal, investasi bisa menjadi salah satu cara untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

    Baca Juga Artikel 11 Jenis Investasi Terbaik Cocok Untuk Anak Muda di 2023

    Investasi memang merupakan cara untuk mencapai tujuan keuangan. Namun, kita juga harus menyadari bahwa berinvestasi bukanlah jaminan untuk mendapatkan keuntungan secara pasti. Namun, jika kita memulai dengan cara yang tepat dan mempelajari cara-cara berinvestasi yang aman dan efektif, kita dapat menjadi investor yang sukses dan dapat memperoleh keuntungan yang diinginkan. Yuk, simak cara investasi yang aman dan bikin tenang yang akan dibahas di bawah ini.

    Cara Investasi Yang Aman dan Bikin Tenang

    Cara Berinvestasi Yang Aman dan Bikin Tenang
    Cara Berinvestasi Yang Aman dan Bikin Tenang

    1. Atur Mindset 

    Sebelum memulai berinvestasi, penting untuk menanamkan mindset yang benar. Sebagai investor, kita harus memiliki mindset yang optimis, pantang menyerah, dan tidak takut mengambil risiko. Mindset adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan seseorang, selain kerja keras, pengalaman, skill, dan network.

    Pada dasarnya, mindset mempengaruhi kebiasaan dan tindakan sehari-hari. Menurut sebuah penelitian, persentase keberhasilan seseorang dipengaruhi oleh mindset sebesar 80%, sementara 20% sisanya adalah skill. Oleh karena itu, mindset dapat memberikan dampak signifikan dalam mencapai kesuksesan.

    Namun, terdapat perbedaan mindset antara orang-orang yang berpikir bahwa investasi adalah cara cepat untuk menjadi kaya dengan orang-orang yang memandang investasi sebagai sarana untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Perbedaan mindset ini akan mempengaruhi hasil yang dicapai ketika melakukan hal yang sama. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui beberapa mindset yang dapat membantu mengubah perilaku dan tindakan ke arah yang lebih baik untuk mencapai kesuksesan dalam berinvestasi.

    2. Memilih Platform Investasi

    Salah satu kunci kesuksesan dalam berinvestasi adalah dengan memilih platform investasi yang tepat. Sebagai seorang pemula, kita harus melakukan browsing dan mencari informasi terlebih dahulu mengenai platform investasi yang cocok untuk kita gunakan. Jangan sampai kita melakukan kesalahan dalam cara berinvestasi, karena hal tersebut akan sangat merugikan kita di kemudian hari.

    Sebagai investor, jangan menunggu hingga kita sudah mapan baru memulai berinvestasi. Sebaliknya, sebaiknya kita mulai melakukan investasi sedini mungkin. Jika kita sudah berumur, maka sebaiknya kita segera memulai investasi tanpa menunda-nunda. Namun, sebelum memulai, kita perlu menentukan niat dan tujuan investasi kita. Idealnya, investasi dilakukan dalam jangka panjang dengan tujuan agar kita dapat mencapai kebebasan finansial ketika sudah memasuki usia yang lebih tua.

    3. Membagi Modal Yang Dimiliki

    Agar dapat sukses dalam berinvestasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah membagi modal yang dimiliki ke dalam beberapa aset atau yang dikenal dengan diversifikasi. Langkah ini sangat penting dilakukan oleh pemula dalam berinvestasi. Dengan melakukan diversifikasi, risiko kegagalan total karena kerugian pada satu jenis aset dapat diminimalisir. Sebagai contoh, Anda bisa membagi modal Anda untuk berinvestasi di emas, saham, properti, dan surat hutang.

    Diversifikasi juga dapat membantu mengurangi beban yang dirasakan jika mengalami kerugian pada salah satu jenis aset. Hal ini dikarenakan adanya keuntungan yang didapatkan dari aset lainnya yang masih berjalan dengan baik. Oleh karena itu, diversifikasi adalah salah satu cara yang dapat membantu meminimalkan risiko dalam berinvestasi. Namun, perlu diingat bahwa setiap jenis aset memiliki risiko dan potensi keuntungan yang berbeda-beda, sehingga perlu dipertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada suatu jenis aset.

    4. Pilihlah Investasi Yang Tepat

    Memilih investasi yang tepat adalah kunci sukses dalam berinvestasi. Namun, jenis investasi yang tepat untuk Anda akan tergantung pada tujuan dan kemampuan finansial Anda. Pasar saham menawarkan berbagai jenis investasi seperti saham, obligasi, deposito, dan lain-lain, masing-masing dengan kelebihan dan keuntungan yang berbeda, serta kisaran risiko yang berbeda pula. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan risiko dan imbal hasil sebelum memilih jenis investasi yang tepat.

    Saham adalah jenis investasi yang paling berisiko, namun juga memiliki potensi keuntungan yang paling besar. Jika Anda memilih untuk berinvestasi saham, Anda harus siap dengan risiko yang ada dan mempelajari lebih mendalam tentang seluk beluk berinvestasi saham secara komprehensif. Reksa dana, obligasi, dan deposito memiliki risiko yang lebih rendah daripada saham, namun juga menawarkan imbal hasil yang lebih rendah.

    Salah satu cara untuk menemukan cara berinvestasi yang tepat adalah dengan mengikuti workshop tentang investasi atau berkonsultasi dengan para ahli yang sudah berpengalaman. Dengan belajar dari para ahli, Anda dapat memperoleh pengetahuan dan pandangan yang lebih luas tentang jenis investasi yang berbeda dan cara memilih investasi yang tepat untuk tujuan dan kemampuan finansial Anda.

    Dalam memilih investasi, jangan lupa untuk mempertimbangkan risiko dan imbal hasilnya. Diversifikasi investasi di beberapa jenis aset seperti emas, saham, properti, dan surat hutang juga bisa membantu mengurangi risiko investasi dan memperbesar peluang keuntungan. Dengan memilih investasi yang tepat dan melakukan diversifikasi investasi, Anda dapat meningkatkan peluang sukses dalam berinvestasi.

    5. Mulai Dengan Investasi Kecil Terlebih Dahulu

    Untuk membangun rasa percaya diri dalam berinvestasi, langkah yang tepat adalah memulai dengan modal kecil terlebih dahulu. Ada beberapa cara berinvestasi untuk pemula yang bisa dilakukan dengan modal kecil, seperti memilih investasi reksa dana atau membeli saham dalam jumlah kecil. Penting untuk memilih investasi yang sudah terjamin dan memiliki performa yang baik dalam kurun waktu lima hingga sepuluh tahun terakhir.

    Sebaiknya konsultasikan pilihan investasi Anda dengan broker atau ahli investasi yang sudah berpengalaman. Anda juga bisa membaca buku tentang tips bermain saham untuk pemula atau mengikuti seminar dan memperoleh informasi terbaru mengenai investasi di internet. Dengan melakukan hal ini, Anda akan semakin memahami dunia investasi dan merasa lebih percaya diri dalam mengambil keputusan investasi yang tepat.

    6. Jangan Mengabaikan Inflasi

    Sebagai investor, Anda perlu memahami betapa pentingnya memperhitungkan inflasi dalam memilih instrumen investasi jangka panjang. Jika Anda mengabaikan inflasi, investasi Anda mungkin akan kehilangan daya belinya.

    Dikutip dari bi.go.id, Inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Deflasi merupakan kebalikan dari inflasi, yakni penurunan harga barang secara umum dan terus menerus.

    Data dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa inflasi di Indonesia pada Agustus 2013 mencapai 8,79%, dan pada Juli 2013 sebesar 8,61%. Dalam hal ini, memilih deposito di bank BUMN yang menawarkan bunga 5,46% untuk 1 tahun atau bahkan di bank swasta non-devisa yang menawarkan bunga 7,21% untuk 1 tahun, dapat memberikan risiko inflasi yang mengurangi nilai uang Anda.

    Untuk mengatasi masalah inflasi, sebagian besar orang memilih investasi saham atau reksa dana. Namun, perlu diingat bahwa nilai saham dapat naik dan turun kapan saja karena saham adalah instrumen investasi yang paling berisiko. Meskipun demikian, saham juga memiliki potensi keuntungan yang tinggi dan secara konsisten telah melampaui inflasi sejak tahun 1940-an.

    Oleh karena itu, sebagai investor, penting untuk memperhatikan inflasi dalam memilih instrumen investasi yang tepat agar dapat mempertahankan nilai uang Anda seiring berjalannya waktu. Dalam memilih instrumen investasi, pastikan Anda memahami risiko dan peluang investasi tersebut. Selain itu, penting juga untuk melakukan riset tentang perusahaan atau manajer investasi yang akan Anda pilih, termasuk melihat kinerja historis dan rekomendasi dari sumber yang terpercaya.

    Ingatlah bahwa investasi adalah tentang jangka panjang, sehingga sebelum melakukan investasi, pastikan Anda memiliki strategi dan rencana yang jelas untuk mencapai tujuan keuangan Anda.

    7. Jangan Terlalu Sering Memantau

    Agar bisa berinvestasi dengan tenang dan aman, sebaiknya jangan terlalu sering memantau perkembangan investasi Anda. Hal ini bisa membuat Anda menjadi khawatir dan takut dalam mengambil keputusan. Tujuan utama berinvestasi adalah untuk membangun kekayaan dalam jangka waktu yang panjang, sehingga perkembangan investasi sehari-harinya sebenarnya kurang relevan. Oleh karena itu, sebaiknya pantaulah investasi Anda misalnya sebulan sekali. Hindari terlalu berapi-api ingin belajar dan mengikuti cara berinvestasi yang ada, sehingga Anda merasa tidak aman dan tenang.

    Salah satu cara berinvestasi yang bisa dipilih adalah reksa dana. Cara berinvestasi ini sedikit mirip dengan saham, namun bedanya adalah Anda hanya perlu mempercayakan pengelolaan investasi saham Anda kepada lembaga sekuritas yang bisa diandalkan. Sehingga, mirip seperti menabung di bank, namun yang Anda tabung bukanlah uang melainkan penyertaan modal pada suatu perusahaan yang dianggap memiliki prospek yang menguntungkan. Oleh karena itu, pilihlah perusahaan manajer investasi yang jeli dan memiliki reputasi baik dalam mengelola proyek reksa dana. Meskipun demikian, tetap penting untuk memiliki pengetahuan dan mempelajari produk-produk reksa dana yang ditawarkan agar tidak kebobolan dan memastikan bahwa cara berinvestasi yang benar tidak terabaikan.

    8. Jangan Terlalu Berlebihan

    Untuk menghindari risiko yang berlebihan, sebaiknya hindari terlalu berlebihan dalam berinvestasi. Terlalu banyak berinvestasi bisa mempengaruhi kesehatan mental dan psikologis Anda, terutama jika Anda masih pemula dalam berinvestasi. Salah satu ketakutan terbesar bagi kebanyakan orang adalah kehilangan uang.

    Oleh karena itu, penting untuk tetap tenang dalam menyikapi kondisi pasar dan menghindari berhutang dalam berinvestasi. Selain itu, juga sebaiknya jangan terlalu mudah terkecoh dengan hal-hal atau rekomendasi cara berinvestasi yang belum tentu sesuai dengan strategi dan tujuan investasi Anda. Dengarkanlah pendapat para ahli, namun jangan lupa untuk melakukan riset dan analisis terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

    Penutup

    Secara keseluruhan, cara investasi yang aman adalah dengan atur mindset, memilih platform investasi, membagi modal yang dimiliki, jangan mengabaikan inflasi, pilihlah investasi yang tepat, mulai dengan investasi kecil terlebih dahulu, jangan terlalu berlebihan, jangan terlalu sering memantau.

    Ketika Anda mengambil langkah-langkah ini, Anda dapat meminimalkan risiko dan memaksimalkan peluang Anda untuk mencapai tujuan keuangan Anda.

    Demikian artikel yang membahas bagaimana cara investasi yang aman, Semoga Bermanfaat.

  • 11 Jenis Investasi Terbaik Cocok Untuk Anak Muda di 2023

    11 Jenis Investasi Terbaik Cocok Untuk Anak Muda di 2023

    Jenis Investasi Terbaik Cocok Untuk Anak Muda  – Investasi telah menjadi tren yang semakin diminati dalam beberapa tahun terakhir, terutama oleh generasi milenial. Berkat peningkatan kesadaran akan pentingnya pendidikan finansial, banyak anak muda yang telah menyadari bahwa berinvestasi sejak dini sangatlah penting. Selain membantu memperbanyak aset, investasi juga dapat membantu mewujudkan impian financial freedom di usia muda.

    Sebagai seorang anak muda, penting untuk mempertimbangkan jenis investasi yang tepat untuk jangka waktu pendek atau panjang. Warren Buffet, salah satu orang terkaya di dunia, terkenal karena keberhasilannya dalam berinvestasi.

    Meskipun investasi sudah dikenal oleh banyak orang, masih banyak yang belum memahami secara pasti apa itu investasi. Investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.

    Baca Juga Artikel Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu Secara Manual

    Namun, penting untuk diingat bahwa memilih jenis investasi yang tepat adalah kunci untuk mencapai tujuan finansial Anda dan terhindar dari penipuan. Terutama bagi pemula, disarankan untuk tidak mudah tergoda untuk melakukan investasi tanpa memahami prosedurnya dengan jelas. Oleh karena itu djonews.com telah merangkum 11 jenis investasi terbaik yang cocok untuk anak muda yang dapat dipertimbangkan.

    Jenis Investasi Terbaik Cocok Untuk Anak Muda

    Jenis Investasi Terbaik Cocok Untuk Anak Muda
    Jenis Investasi Terbaik Cocok Untuk Anak Muda

    Terdapat berbagai macam jenis investasi terbaik cocok untuk anak muda yang dapat dipertimbangkan, mulai dari investasi yang relatif aman seperti emas hingga investasi dengan risiko yang lebih tinggi seperti saham.

    Berikut adalah 11 rekomendasi investasi terbaik untuk tahun 2023 yang bisa dipertimbangkan. Mari simak penjelasan lengkapnya.

    1. Deposito

    Deposito
    Deposito

    Bagi para pemula yang mencari investasi dengan risiko minimal, deposito bisa menjadi salah satu opsi terbaik pada tahun 2023. Deposito merupakan simpanan uang di bank yang hanya dapat dicairkan setelah jangka waktu tertentu.

    Jenis investasi ini cocok untuk generasi muda karena tersedia dengan nominal terjangkau, mulai dari Rp. 1.000.000,-. Depositot juga menawarkan hasil yang menguntungkan, yaitu sekitar 7 – 8 % dari nilai investasi, yang jauh lebih tinggi dari bunga bank saat menabung.

    Deposito juga cocok bagi mereka yang memiliki rencana keuangan jangka pendek seperti membeli rumah atau mobil. Anda dapat memilih jangka waktu deposito mulai dari 1 bulan, 3 bulan, hingga 1 tahun, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan keuangan Anda.

    2. Emas

    Emas
    Emas

    Investasi emas adalah salah satu jenis investasi yang paling mudah dilakukan dan dapat disesuaikan dengan budget Anda. Emas telah menjadi instrumen investasi favorit sejak dulu karena harganya yang cenderung naik dan tidak terpengaruh inflasi.

    Emas juga dapat dicairkan dengan cepat jika dibutuhkan dan kini tersedia dalam bentuk kecil yang dapat dibeli melalui e-commerce dengan harga mulai dari Rp100 ribuan. Investasi emas memiliki risiko yang relatif rendah dan jangka waktu yang fleksibel, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda sendiri.

    3. Reksadana

    Reksadana
    Reksadana

    Reksadana adalah sebuah wadah untuk mengumpulkan dana dari masyarakat dan dikelola oleh Manajer Investasi. Dana tersebut nantinya akan diinvestasikan ke dalam surat berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.

    Investasi reksadana adalah salah satu pilihan terbaik bagi anak muda, karena sekarang telah tersedia dengan minimal pembelian yang relatif murah sehingga terjangkau. Investasi reksadana juga memiliki jangka waktu yang tidak terlalu lama dan resiko yang relatif kecil, sehingga menjadi salah satu alternatif investasi yang tepat bagi kaum muda.

    Reksadana menjadi salah satu investasi terbaik pada tahun 2023, karena dana yang diinvestasikan akan dikelola oleh ahlinya dan tidak banyak modal yang dibutuhkan untuk memulainya.

    4. Saham

    Saham
    Saham

    Meskipun cukup berisiko dan tidak cocok bagi pemula, investasi saham semakin diminati oleh generasi muda karena telah tersedia banyak kelas dan materi video yang menjelaskan dasar-dasar saham dengan mudah dipelajari. Oleh karena itu, investasi saham telah menjadi salah satu pilihan investasi terbaik 2023. Namun, pastikan untuk menggunakan “uang dingin” dan memulai dengan modal kecil dalam menjalankan investasi saham.

    5. Properti

    Properti
    Properti

    Investasi properti masih menjadi pilihan yang menjanjikan di tahun 2023 karena nilainya yang terus meningkat setiap tahun. Namun, perlu diingat bahwa investasi ini termasuk dalam kategori jangka panjang dan memerlukan pemahaman mendalam agar terhindar dari kerugian besar.

    Jika Anda memiliki dana yang cukup, mempertimbangkan investasi properti bisa menjadi pilihan yang bijak untuk masa depan Anda.

    6. Cryptocurrency

    Cryptocurrency
    Cryptocurrency

    Sejak konsep bitcoin diperkenalkan pada tahun 2008, mata uang kripto menjadi salah satu investasi yang paling diminati saat ini. Cryptocurrency adalah mata uang digital yang menggunakan teknologi blockchain, dan perbedaan utamanya adalah penghapusan peran bank sebagai perantara transaksi.

    Jika tertarik, Anda dapat memilih beberapa jenis mata uang kripto seperti Bitcoin, Litecoin, Ethereum, Eos, dan Doge.

    7. Surat Utang Negara (SUN)

    Surat Utang Negara (SUN)
    Surat Utang Negara (SUN)

    Investasi dalam Surat Utang Negara (SUN) bisa menjadi pilihan yang menguntungkan di tahun 2023 meskipun terkadang kurang diminati.

    Walaupun terdapat kata “utang” di dalamnya, SUN adalah surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh negara sesuai dengan masa berlakunya.

    Sebagai investor, Anda memberikan pinjaman pada pemerintah. Anda dapat memilih antara dua jenis SUN, yaitu Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dengan jangka waktu maksimal 12 bulan dan obligasi negara dengan jangka waktu lebih lama, yaitu di atas 12 bulan.

    8. P2P (Peer to Peer) Lending

    P2P (Peer to Peer) Lending
    P2P (Peer to Peer) Lending

    P2P lending menjadi salah satu instrumen investasi paling populer di 2023. Untuk yang belum mengenalnya, P2P lending adalah investasi berbasis crowdfunding di mana investor (lender) memberikan pinjaman dalam mata uang rupiah pada debitur (borrower) dengan return yang lebih tinggi.

    Kebanyakan peminjamnya adalah pelaku bisnis UMKM. Untuk memulai investasi ini, Anda bisa memilih platform P2P lending dan menentukan debitur mana yang akan diberikan pinjaman.

    9. Franchise

    Investasi di bisnis franchise cocok bagi mereka yang ingin berwirausaha. Dalam investasi ini, pemilik usaha mendapatkan bantuan dalam hal pengalaman bisnis, bahan baku, serta sistem pengelolaan karyawan yang telah disediakan oleh pemilik merek dagang.

    Investasi franchise banyak tersedia di sektor kuliner yang menjanjikan pasar yang luas. Bagi yang berminat, ada opsi untuk menggabungkan modal dengan kerabat atau memilih franchise yang lebih terjangkau.

    10. Asuransi

    Anda mungkin sering mendengar tentang asuransi dari teman, saudara, atau kerabat yang menawarkan produk asuransi dari berbagai penyedia asuransi. Namun, jangan menganggap negatif terhadap asuransi karena sebenarnya asuransi layak dipertimbangkan terutama untuk perlindungan kesehatan.

    Walaupun Anda mungkin sehat saat ini, tetapi bayangkan jika Anda mengalami penyakit serius di masa depan dan membutuhkan biaya perawatan di rumah sakit yang mahal. Asuransi dapat menjadi bantuan finansial untuk membayar tagihan rumah sakit tanpa harus menguras tabungan Anda.

    Investasi asuransi pada usia muda juga bermanfaat karena preminya relatif lebih murah dibandingkan dengan saat Anda berusia 40-an, 50-an, atau 60-an.

    11. Exchange Traded Fund (ETF)

    Investasi terbaik 2023 yang terakhir adalah Exchange Traded Fund (ETF). Investasi ini berupa reksadana yang portofolionya mengikuti indeks saham dan unit penyertaannya dapat diperdagangkan di bursa efek.

    ETF menggabungkan unsur reksadana dalam manajemen dana dengan mekanisme saham dalam transaksi jual beli. ETF cocok untuk pemula karena relatif mudah, biayanya rendah, risikonya rendah, dan mencakup banyak saham.

    Penutup

    Dalam kesimpulannya, investasi bukanlah hal yang hanya pantas dilakukan oleh orang yang sudah mapan secara finansial. Anak muda pun bisa memulai investasi dan membangun masa depan yang lebih baik dengan memilih jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan keuangan mereka. Beberapa jenis investasi terbaik yang cocok untuk anak muda Deposito, Emas, Reksadana, Saham, Properti, Crpytocurrency, Surat Utang Negara (SUN), P2P (Peer to Peer) Lending, Frenchise, Asuransi, dan Exchange Traded Fund (ETF).

    Namun, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, anak muda perlu memahami bahwa investasi bukanlah cara cepat untuk menghasilkan uang. Sebaliknya, investasi adalah proses jangka panjang yang memerlukan konsistensi dan disiplin untuk mencapai hasil yang optimal. Oleh karena itu, anak muda perlu belajar mengelola keuangan mereka dengan baik, membuat rencana investasi yang jelas, dan memilih jenis investasi yang sesuai dengan kemampuan finansial dan tujuan jangka panjang mereka.

    Dengan mengambil langkah awal yang tepat dan konsisten, investasi dapat menjadi alat yang ampuh untuk mencapai tujuan finansial dan membangun masa depan yang lebih cerah. Investasi tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga membantu anak muda untuk belajar mengelola keuangan dengan baik, menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan yang lebih baik.

  • Saham Bukalapak (BUKA) Makin Merosot Dari Harga IPO, Apa Penyebabnya?

    Saham Bukalapak (BUKA) Makin Merosot Dari Harga IPO, Apa Penyebabnya?

    Djonews.com – Semarang. Saham dari PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) semakin mengalami pemrosotan. Harga saham di BUKA semakin merosot dari harga saat initial public offering (IPO) yaitu di level Rp 850 per saham. Pada perdagangan Senin (6/12), saham e-commerce yang pertama di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mengalami penurunan harga hingga 6,94% ke level 456 per saham dan ahirnya terkena auto rejection bawah (ARB). Ini artinya bahwa saham BUKA sudah melorot 46,35% dari harga IPO.

    Jika dilihat dari grafik saham BUKA sudah mengalami koreksi sejak perdagangan 22 November 2021 secara berturut-turut alias tanpa terputus. Padahal, kondisi dari keuangan BUKA sendiri sudah mulai membaik. Pada 9 januari 2021 ini, BUKA bisa  mengurangi kerugian bersihnya  menjadi Rp 1,1 triliun. Padahal pada periode yang sama juga di tahun lalu, BUKA menanggung beban kerugian bahkan hingga Rp 1,4 triliun. Dari segi topline, pendapatan sejak awal tahun hingga akhir September 2021 mampu bertumbuh 42% yaitu menjadi Rp 1,3 triliun.

    Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas berkata bahwa, walaupun pihak BUKA berhasil menekan kerugiannya, akan tetapi  rugi yang ditanggung saat ini terbilang masih besar. Sehingga, ada anggapan bahwa peluang BUKA untuk dapat mencetak laba di kemudian hari akan cukup terasa sulit.

    Apalagi pada saat ini persaingan di industri e-commerce sangatlah sengit, dan BUKA kalah pamor dibandingkan dengan kompetitor perusahaan market place lainnya, seperti halnya Shoope & Tokopedia.

    Secara jelasnya, hal ini bisa dilihat dari jumlah pengguna atau hasil unduh (download) di playstore. Jumlah pengunduh  di aplikasi Bukalapak masih sekitar di  angka 50 jutaan pengguna, sedangkan pesaingnya seperti Shopee dan Tokopedia sudah mencapai bahwa angka 100 juta unduhan. “Artinya Bukalapak ini sedikit kurang diminati oleh pengguna dari pada competitor lainnya” terang Sukarno, Senin (12/6).

    Jika dilihat secara teknikal, tren harga saham BUKA yang terus turun sebelum ada tanda atau sinyal pembalikan trend, maka penurunan  saham dari BUKA akan terus berlanjut. Sukarno menyematkan rekomendasi untuk wait & see  terhadap saham BUKA. Untuk mengurangi penurunan lebih dalam lagi, Sukarno menyebut pelaku pasar bisa menjual (sell) saham BUKA yang sudah dipegang.

    Secara teknikal analisis, Henan Putihrai Sekuritas Mayang Anggita menuturkan bahwa, saham BUKA mengalami pergerakan downtrend di dalam pola parallel channel, dengan kondisi saat ini menghadapi uji ke titik support pada lower channel yaitu di harga 456. Target konservatif berada pada MA10 di sekitar 560.

    Akan tetapi jika BUKA melanjutkan pelemahan harga, maka support selanjutnya berada pada target turun dari pola falling wedge yaitu di sekitar 400-396. Menurut data google finance Pada selasa (7/12) harga saham Bukalapak mencapai 456.

    “Seiring posisi harga BUKA yang ada di sekitar area support, maka boleh speculative buy dengan menggunakan money management yang ketat (maksimal 20%), mengingat saat ini BUKA bergerak dalam down trend,” terang Mayang.

  • BTC terjun bebas 40% dari ATH, Apakah Waktunya Buy The Dip?

    BTC terjun bebas 40% dari ATH, Apakah Waktunya Buy The Dip?

    Djonews.com – Semarang. Aset mata cryptocurrency dengan kapitalisasi terbesar di dunia yaitu Bitcoin, turun hingga hampir 40% dari titik all time high (ATH) yang terjadi di 9 November 2021 lalu.

    Hal Inilah yang menyebabkan harga BTC berada di level $41.967,86 atau setara dengan Rp 605.732,62 menurut data grafik di tradingview. Penurunan yang di alami oleh BTC ini juga merupakan titik terendah BTC dibandingkan dengan dua bulan terakhir.

    Dari penurunan harga BTC ini mengakibatkan juga penurunan pada aset kripto lainnya seperti Ethereum (ETH), Avalanche (AVAX), dan Shiba Inu (SHIB) mengalami penurunan hingga 15%. Binance Coin (BNB) turun hingga 13%, Solana (SOL) 18%, Polkadot (DOT) 25%, Cardano (ADA) 20%, Ripple (XRP) 26%, dan Dogecoin (25%).

    Co-Founder Zipmex Indonesia Raymond Sutanto mengatakan bahwa setidaknya ada tiga penyebab yang membuat harga Bitcoin mengalami koreksi cukup dalam. Pertama, The Securities and Exchange Commision menolak reksa dana WisdomTree Bitcoin Trust pada 1 Desember 2021 yang lalu.

    Hal ini disebabkan karena proposal yang diajukan WisdomTree Bitcoin Trust belum mampu memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh SEC mengenai pencegahan tindakan manipulatif dan kecurangan.

    Lalu, pernyataan Ketua Komisi SEC Gary Gensler yang menyebut Bitcoin merupakan kompetitor bagi sistem perbankan dan konsensus keuangan di seluruh dunia. Serta, The Fed yang akan mulai mengurangi pembelian aset atau tapering untuk menormalisasi kebijakan moneter dan menaikkan suku bunga pada tahun 2022, tepatnya pada Juni, September, dan Desember.

    “Kebijakan tapering tersebut membuat kebanyakan investor memutuskan untuk melepaskan aset-aset berisiko seperti saham dan aset kripto. Kemudian memutuskan untuk beralih ke dolar AS yang dianggap akan menguat,” kata Raymond dalam keterangan tertulis, Senin (6/12).

    Kendati demikian, Raymond meyakini bahwa harga koreksi BTC ini sebenarnya masih merupakan hal yang wajar dan sehat. Koreksi yang terjadi merupakan bagian dari pasar yang tidak bisa dielakkan, namun masih dapat dimanfaatkan.

    Ia melihat, dalam kondisi seperti ini, para investor justru sebaiknya memanfaatkan momen yang ada sesuai dengan profil risiko yang mereka miliki.

    “Untuk investor yang memiliki profil risiko tinggi,momen ini merupakan periode ‘diskon’ untuk membeli Bitcoin di harga yang lebih murah atau buy the dip. Sementara bagi investor dengan tingkat toleransi yang kecil, bisa membeli secara akumulatif atau dollar cost averaging (DCA),” tutupnya.

    Pada 7 Desember 2021 di pagi hari ini harga bitcoin sudah mencapai $50.986 atau setara Rp 735.893,68, harga koreksi itulah yang membuat para investor Kembali Buy the dip harga BTC.

  • Rizal Ramli: Pantura Jateng Menarik untuk Investasi

    DjoNews.com – Semarang, Ekonom senior, Rizal Ramli mengatakan, provinsi Jawa Tengah memiliki potensi yang besar untuk memajukan daerahnya.

    Salah satunya, pengembangan industri padat karya di sepanjang wilayah pantai utara karena biaya tenaga kerja maupun harga lahan yang murah.

    “Potensi investasi industri di Jawa Tengah itu sangat menarik. Apalagi banyak pabrik-pabrik di Tiongkok mulai keluar dari Tiongkok untuk relokasi, itu potensi untuk bisa ditarik ke Jawa Tengah,” ujar Rizal Ramli dalam acara Ngopi (Ngobrol Perkembangan Indonesia) Bareng RR melalui virtual, Jumat (14/8/2020).

    Menurut Menko Ekuin era Presiden Gus Dur ini, Jawa Tengah sebenarnya memiliki banyak kelebihan terkhusus SDM-nya yang dikenal rajin dan ulet bekerja.

    Selain potensi itu, di daerah pantai utara Jawa Tengah juga punya potensi untuk dijadikan base industri menyerupai kawasan Bekasi di Jawa Barat.

    Untuk itu Rizal Ramli berharap gubernur Jawa Tengah memberikan visi dan strateginya untuk membangun ekonomi Jawa Tengah.