Tag: COVID-19

  • Wajib Tahu! 4 Cara Memakai Masker yang Benar

    Wajib Tahu! 4 Cara Memakai Masker yang Benar

    Pertanyaan seperti “Kapan kita wajib menggunakan masker?”, “Siapa saja yang harus menggunakan masker?” dan “Bagaimana cara memakai masker yang benar?”, banyak sekali dipertanyakan.

    Secara mendasar, virus Covid-19 menyebar melalui percikan dari produk saluran pernafasan atau biasa disebut sebagai “droplet”, seperti percikan ingus, bersin maupun batuk.

    Maka orang yang wajib menggunakan masker ialah mereka yang mengalami demam, terserang flu/ batuk/ bersin-bersin, dan juga orang yang tengah dalam tahap penyembuhan diri.

    8 cara memakai masker dengan benar

    Hal ini disebabkan kondisi imunitas yang sedang kurang baik bagi mereka, sehingga perlu adanya perlindungan diri yang lebih guna menurunkan kemungkinan resiko terpapar. Adapun masker yang perlu digunakan cukup masker bedah biasa.

    Sedangkan para petugas kesehatan yang memberi pelayanan kesehatan pada pasien dengan jarak yang tidak lebih dari 1 meter perlu untuk menggunakan masker N95. Selain itu, para petugas kesehatan pun diwajibkan menggunakan alat pelindung diri lengkap. Tidak seperti masyarakat biasa yang cukup mengenakan masker biasa.

    Lalu bagaimana cara memakai masker yang benar? Yuk, simak cara berikut:

    7 Cara Memakai Masker dengan Benar

    8 cara memakai masker dengan benar
    1. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan cairan antiseptik berbahan dasar alkohol.
    2. Pastikan masker yang akan digunakan bersih dan tidak rusak atau kotor.
    3. Hadapkan bagian masker yang berwarna ke arah luar dan warna putih ke arah wajah.
    4. Pastikan seluruh bagian hidung, mulut dan dagu tertutup.
    5. Tekan bagian atas masker yang berkawat agar menyesuaikan bentuk hidung.
    6. Kenakan masker ganda agar lebih baik, bisa dengan mengkombinasikan masker medis dengan masker kain.
    7. Hindari menyentuh bagian depan masker saat digunakan.

    Lalu bagaimana cara melepaskan masker dan membuangnya secara benar? Yuk, simak lagi caranya:

    Gantilah Masker bila telah kotor, basah, atau rusak.

    infeksiemerging.kemkes.go.id

    Cara Melepaskan Masker

    cara melepaskan masker dan membuang agar tidak bisa digunakan kembali
    1. Lepaskan kaitan masker dari telinga atau ikatan.
    2. Pastikan untuk tidak memegang bagian luar masker.
    3. Rusak masker dengan cara memotong atau merobeknya.
    4. Buanglah masker ke tempat sampah.
    5. Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau menggunakan cairan berbahan dasar alkohol.

    Cara Membuang Masker

    1. Sobek masker sekali pakai agar tidak dapat didaur ulang.
    2. Setelah digunakan, buanglah masker di tempat sampah yang tertutup.
    3. Selain itu, segera cuci masker kain (masker yang dapat digunakan kembali).
    4. Bila belum dicuci, simpan dalam wadah yang bersih dan tertutup.
    5. Bersihkan tangan setelah menyentuh dan membuang masker dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer.

    Kesimpulan: Cara Memakai Masker dan Cara Melepaskan Masker yang Benar

    Memakai masker saat berada diluar rumah merupakan hal yang saat ini tengah menjadi kewajiban karena pandemi. Hal ini sebagai upaya pencegahan merebaknya COVID-19.

    kesimpulan cara memakai masker dan cara melepaskan masker

    Untuk informasi terkait COVID-19 kunjungi situs resmi https://covid19.go.id.

  • Kota Semarang Masuki PPKM Level 2

    Djonews.com, SEMARANG – Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 01 Tahun 2022. Kota Semarang kembali menerapkan PPKM level 2, terhitung sejak Selasa (4/1/2022) hingga Senin (17/1/2022).

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengungkapkan berdasarkan parameter Kota Semarang seharusnya masih bisa berstatus PPKM level 1. Parameter tersebut terdiri dari perhitungan tingkat transmisi penularan maupun percepatan vaksinasi.

    “Prosentase pasien yang dirawat di rumah sakit kurang dari 5 persen. Namun, perhitungan tingkat transmisi kasus terkonfirmasi di Kota Semarang hanya 0,06 persen,” ujarnya, Selasa (4/1/2022).

    Menurutnya, penyebab naiknya ke level 2 karena adanya kondisi di wilayah aglomerasi Semarang Raya yaitu Kabupaten Demak, Semarang, dan Kendal. Sehingga, otomatis Kota Semarang mengikuti.

    “Masalahnya adalah ada di aglomerasi Semarang Raya, Kendal, Demak, Kabupaten Semarang, ini dalam beberapa hari ini sepertinya muncul kasus baru. Dan ketiganya ini level 2 sehingga Kota Semarang (ikut) masuk ke level 2,” kata dia.

    Dari data yang dihimpun melalui siagacorona.semarangkota.go.id saat ini ada 3 orang terpapar COVID-19 yang terdiri dari 1 warga Kota Semarang dan 2 warga luar kota.

    “Ada 1 keluarga ada 4 orang (positif Corona), itu (pulang) dari luar kota dan dia belum vaksin semua. Sekarang tinggal 1 dirawat, lainnya sudah sembuh,” pungkasnya.hrs

  • 4 Cara Mengembalikan Indra Penciuman

    Cara Mengembalikan Indra Penciuman akibat anosmia, apa sih anosmia? Mengutip dari Alodokter.com, Anosmia merupakan kejadian hilangnya kemampuan indra penciuman. dan terdapat beberapa cara mengembalikan indra penciuman yang diakibatkan oleh anosmia. Cara ini dinyatakan mudah dan praktis, sehingga kamu dapat melakukannya secara mandiri di rumah.

    Anosmia terjadi saat indra penciuman tidak lagi dapat mencium sesuatu, misalnya aroma bunga atau bahkan bau yang menyengat.

    Ada beberapa penyebab anosmia terjadi, mulai dari hidung tersumbat akibat pilek, polip di hidung bahkan Covid-19.

    Bagi penderita pilek, anosmia secara umum akan menghilang bila hawa dingin mereda. Sementara bagi penderita Covid-19, anosmia akan bertahan sedikit lebih lama dan dapat diatasi dengan melakukan beberapa cara mengembalikan indra penciuman, mulai dari latihan mencium hingga memberikan obat.

    Cara Mengembalikan Indra Penciuman Akibat Anosmia

    Anosmia dapat reda dengan sendirinya, bisa dalam hitungan minggu atau bulan, meski ada pula yang sifatnya permanen.

    Meski demikian, beberapa cara mengatasi anosmia dapat Kamu lakukan untuk mengembalikan indra penciuman di rumah dengan lebih cepat, diantaranya:

    1. Latihan Indra Penciuman

    cara mengembalikan indra penciuman latihan indra penciuman
    Photo by Živa Trajbarič on Pexels.com

    Latihan penciuman ini dilakukan dengan menjadikan ingatan akan aroma untuk kembali mengaktifkan syaraf-syaraf penciuman. Latihan ini akan melibatkan penciuman berulang dari beberapa aroma, seperti halnya kayu putih, lemon, cengkeh dan mawar.

    Masing-masing aroma dihirup dalam-dalam selama 15-20 detik. Saat menghirup aromanya, usahakanlah untuk mengingat seperti apa aroma dari bahan tersebut. Membayangkan aroma pada suatu objek diduga dapat melatih kerja ujung syaraf dari indra penciuman.

    Cara mengembalikan indra penciuman ini dapat kamu lakukan 2 hingga 3 kali dalam sehari untuk setidaknya selama 3 bulan.

    Penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan indra penciuman bagi penderita Covid-19 yang mengalami anosmia setelah melakukan latihan ini.

    2. Konsumsi Teh Jahe

    Teh jahe pun dapat Kamu manfaatkan untuk mengatasi anosmia. Jahe sendiri terbukti memiliki aroma khas yang menyengat dan dapat membantu kamu untuk melatih indra penciuman.

    Selain itu, meminum Teh Jahe saat hidung tersumbat dapat meredakan peradangan yang terjadi di saluran pernapasan dan sekaligus mengurangi pembentukan lendir yang dapat menyumbat saluran hidung.

    Cara membuat Teh Jahe sangatlah mudah, Kamu cukup menyeduh satu sendok makan jahe mentah yang telah diiris dan ditumbuk ke dalam dua cangkir air panas selama 15 menit, lalu teh jahe siap untuk dinikmati.

    3. Irigasi Hidung

    Bila anosmia disebabkan karena adanya infeksi atau alergi, kamu dapat mencoba metode irigasi hidung untuk mengembalikan indra penciuman.

    Metode ini dapat kamu lakukan dengan menggunakan larutan air garam yang dapat kamu dapatkan secara bebas di apotek.

    Atau kamu dapat membuatnya sendiri dengan mencampurkan setengah sendok teh garam dan setengah sendoj teh sida kue ke dalam 1 cangkir air matang.

    Lalu, masukkan larutan air garam ke dalam botol semprot atau botol irigasi. Kemudian ikuti cara membersihkan bagian dalam hidung menggunakan larutan air garam berikut ini:

    • Miringkan kepala ke satu sisi.
    • Semprotkan larutan garam ke dalam salah satu lubang hidung dengan perlahan ke arah berlawanan dengan sisi miring kepala.
    • Biarkan larutan air gama mengalir keluar dari lubang hidung lainnya atau mulut.
    • Ulangi cara ini pada lubang hidung lainnya.
    • Lakukan beberapa kali dalam sehari agar cara mengembalikan indra penciuman ini bekerja efektif.

    4. Konsumsi Obat-obatan tertentu

    cara mengembalikan indra penciuman konsumsi obat-obatan tertentu
    Photo by Rūdolfs Klintsons on Pexels.com

    Bila anosmia tak kunjung menunjukkan tanda membaik, kamu perlu memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dokter akan memberikan resep obat-obatan untuk mengambalikan indra penciuman kamu, seperti:

    • Dekogestan
    • Antihistamin
    • Semprotan hidung steroid
    • Antibiotik

    Penelitian menunjukkan bahwa latihan penciuman yang disertai dengan semprotan hidung steroid, berupa budesonide, dapat meningkatkan kemampuan penciuman sibandingkan dengan membersihkan bagian dalam hidung menggunakan larutan air garam.

    Bila beberapa cara mengembalikan indra penciuman berikut di atas tidak dapat membantu kamu dalam mengatasi anosmia yang dialami, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, terlebih lagi bila sudah menyebabkan malnutrisi dan penurunan berat badan akibat tidak nafsu makan, sesak nafas atau depresi.

  • Bupati Kendal Siapkan Anggaran Untuk Masyarakat yang Terdampak

    Djonews.com, KENDAL  –  Ketika adanya peraturan mengenai Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat di Kabupaten Kendal. Banyak para pengusaha kecil serta tukang becak mengalami penurunan omzet dan bahkan ada pengusaha yang sementara tutup.

    Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengungkapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal saat ini tengah mempersiapkan anggaran bagi warga yang terdampak untuk di bagikan sebagai bentuk perhatian dan kepedulian.

    “Beberapa sudah mengetahui aturan PPKM Darurat. Pemerintah tidak bisa sendiri, sehingga minta kerjasamanya untuk saling mematuhi aturan agar pandemi cepat berlalu,” katanya, usai membagikan bantuan sembako kepada pedagang dan tukang becak bersama Forkopimda, Kamis (15/7/2021).

    Di sela-sela acara pembagian sembako, Bupati juga menyempatkan melihat pelaksaan vaksinasi di Kecamatan Weleri. Dirinya menilai pelaksanaan telah berlangsung lebih baik dengan tidak adanya kerumunan atau antrian panjang saat menunggu vaksin.

     “Selama vaksiniasi berdasarkan beberapa evaluasi saat ini sudah semakin membaik, antrean juga sudah dapat dikendalikan termasuk tidak ada kerumunan yang terjadi. Intinya kami terus berusaha agar tidak ada klaster antrean vaksin,” jelasnya.

    Terkait pendaftaran vaksin beberpa penerima vaksin menyatakan bahwa pendaftaran terbilang mudah untuk diakses, dengan ini pemerintah akan terus melakukan percepatan vaksinasi di Kabupaten Kendal.rio

  • Obat Covid-19 Tidak Berlabel BPOM Rame di Pergunjingkan

    Djonews.com, SEMARANG  – Sedang ramai di jagad sosial media twitter, adanya sebuah postingan dari seorang warga yang mengaku sedang menjalani isolasi mandiri diberikan obat Covid-19 dari pihak Rukun Tetangga (RT)  tanpa adanya label POM di obat tersebut.

    Warga yang menggunakan akun twitter sashi @svsxic itu menuliskan caption bahwa dirinya adalah salah satu pasien covid-19 dan mendapatkan obat tersebut dari ketua RT setempat. Akun tersebut pun turut menautkan akun Gubernur Jawa Tengah @ganjarpranowo dan Walikota Semarang @hendrarprihadi.

    “Bapak @ganjarpranowo & @hendrarprihadi, jd kmrn saya isoman, lalu dpt bantuan obat ini dr RT. Ternyata izin POM nya masih proses tp sudah bisa beredar(?)” cuit akun @svsxic . Selasa (13/7/2021).

    Sashi @xvsxic itu menyebut jika obat gratis bagi pasien Covid yang belum mendapat izin edar BPOM tersebut. Bahkan, sudah dibagikan pada pasien isoman yang ada di asrama.

    Akun tersebut meminta pihak Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Semarang untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.

    “Bahkan sampai ke asrama buat isoman. Mohon ditindak lanjuti nggih pak,” tulisnya kembali.

    Akun @svsxic juga membagikan tautan jenis obat yang dimaksud belum mendapat izin BPOM namun sudah edar dan dibagikan ke pasien isoman.

    Mendapat tautan dari akun tersebut, Walikota Semarang Hendrar Prihadi merespon dengan menanyakan alamat dari pasien Covid yang isoman mendapat obat gratis yang masih dalam proses izin BPOM tersebut, sembari menautkan ke akun resmi Dinas Kesehatan Kota Semarang.

    “domisili mana njeh? @dkksemarang,” jawab @hendrarprihadi, Rabu (14/7/2021).

    Diketahui pasien Covid isoman yang mendapati obat gratis dengan izin BPOM masih proses rupanya warga Karangnongko Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan.

    “Saya di Karangnongko Pak, kel. Wonosari Kec. Ngaliyan. Beberapa temen saya yg isoman jg dapat, dan yg di asrama buat isoman jg ada obat ini pak,” tulis @svsxic.

    Beberapa netizen juga turut memberi komentar dan mengalami hal yang sama mendapat obat gratis serupa yang belum mendapat izin edar BPOM.

    “gajelas bgt ga ada bpom nya masih proses kok boleh edar,” tulis @hayameurk.

    “label POMnya dalam proses tapi udah diedar,” kata @bukannfakboi.

    “Tiati. Obat harus rekomendasi dari puskesmas,” tuis @xxxjeurleys.

    “aku pas isoman di asrama pd dapet kek gini , cuma aku ngga dapet , itu kayanya obat batuk,” kata akun @kikaenaktau.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kota Semarang M. Abdul Hakam saat dikonfirmasi mengaku semua obat gratis yang diberikan pada pasien Covid isoman melalui pihak Puskesmas.

    “kalau yg diberikan oleh puskesmas antibiotik atau vitamin tdk ada masalah,” singkatnya, Rabu (14/7/2021).

    Pihaknya juga menjamin obat yang diberikan pihak Puskesmas diantaranya adalah jenis antibiotik dan vitamin tidak ada masalah, baik soal izin dan keamanan untuk dikonsumsi.(*)

  • 25 Daerah se Jawa Tengah Mengalami Lonjakan Covid-19

    Djonews.com, SEMARANG  –  Pemerintah Provinsi Jawa Tengah baru-baru ini mengeluarkan data terbaru terkait penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah. Setidaknya terdapat 25 daerah yang kini memasuki zona merah peningkatan kasus baru. Adapun beberapa daerah yang sebelumnya zona merah kini berubah zona hijau.

    Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan beberapa daerah yang mengalami kenaikan kasus baru di antaranya adalah Kabupaten Kendal sebanyak 164 kasus, Kebumen sebanyak 161 kasus dan Kabupaten Semarang sebanyak 98 kasus.

    “Saat ini kasus aktif tertinggi masih di Kabupaten Kudus sebanyak 1.694 kasus dan disusul Kendal 1.611 kasus dan Kota Semarang 1.510 kasus. Sedangkan daerah yang sekarang menjadi zona merah di antaranya adalah Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Banjarnegara dan Cilacap,” ujarnya di kantor gubernuran, Senin (28/6/2021).

    Menurutnya, ada beberapa hal yang menyebabkan kasus aktif COVID-19 di Jateng mengalami peningkatan.

    “Banyaknya usia yang produktif dengan tingkat mobilitas tinggi membuat kasus baru semakin naik,” tambahnya.

    Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo sudah memerintahkan kepada pelaksana harian Sekda Jateng, untuk mengirimkan surat instruksi kepada seluruh pemkab/pemkot agar memerketat aturan PPKM mikro. Terutama, untuk daerah-daerah yang masuk zona merah.

     “RT-RT yang merah maka saya minta seluruhnya dilockdown. Enggak bisa ditawar-tawar. Seluruh kegiatan keramaian tidak ada, kalau masih nekat saya minta dibubarkan, sehingga kita bisa melindungi orang-orang tercinta,” ucap Ganjar.rio

  • Kembali Terapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat

    Djonews.com, SEMARANG  – Sebagai langkah antisipasi agar perkembangan Covid-19 tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang kembali memperketat peraturan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM).

    Hal tersebut tertuang pada revisi kebijakan PKM Peraturan Wali Kota Semarang No.26 tahun 2021 yang nantinya akan efektif per hari ini Senin (7/6/2021).

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin, mengatakan dalam peraturan tersebut tertuang ada beberapa poin yang diatur ulang seperti operasional tempat usaha.

    “pembatasan jam operasional tempat usaha, tempat hiburan, resto, cafe, warung makan yang semula hingga pukul 00.00 dikurangi maksimal hingga pukul 23.00 WIB. Sementara untuk pasar modern, mall, swalayan dibatasi operasionalnya hingga pukul 22.00 WIB,” katanya, Senin (7/6/2021).

    Sedangkan itu, ketika di singgung mengenai kegiatan sosial budaya, pihaknya mengungkapkan acara tersebut hanya diperbolehkan maksimal 100 orang tamu undangan atau 50% dari jumlah tamu undangan dengan penerapan prokes yang ketat.

    “Ini semua demi kepentingan kita bersama. Angka kasus Covid-19 di kota Semarang sempat melandai di angka 200 an, namun kini kembali meningkat tajam,” sambungnya.

    Iswar sapaan akrabnya menghimbau agar warga masyarakat khususnya Kota Semarang untuk tetap patuh dalam menjalankan 5M supaya bisa menjadi warning.

    “Tak hanya Perwal, kami juga akan kembali memaksimalkan patroli terpadu, pemantauan kerumunan, mengoptimalkan Kampung Siaga Candi Hebat serta pengetatan pengawasan di tingkat kelurahan dan kecamatan,” tegasnya. hrs

  • Pemkab Demak Lakukan PPKM Skala Mikro di 10 Desa

    Djonews.com, DEMAK – Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) saat ini sedang diberlakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak, mengingat masih ada warga Demak yang terkonfirmasi Covid-19.

    Hal itu disampaikan Dandim 0716/Demak Letkol Arh M Ufiz saat monitoring vaksinasi Covid-19 dosis kedua untuk Lansia di Puskesmas Guntur II, Jumat (4/6).

    “Nanti ada one gate system, keluar masuk masyarakat diatur. Terutama di desa-desa yang sudah terpapar paling banyak, seperti pada Kecamatan Karanganyar di Desa Ngemplik Wetan,” ujarnya.

    Padahal saat ini terdapat 10 desa yang ada Kabupaten Demak harus menerapkan PPKM agar Covid-19 tidak menyebar.

    Pihaknya mengantisipasi lonjakan yang terjadi dengan selalu berkoordinasi dengan pihak kecamatan maupun desa untuk menyiapkan ruang-ruang isolasi. Bahakn, Pemkab Demak sudah menyiapkan ruang isolasi di Gedung BKPP dan Wisma Hasanah.

     “Istilahnya, kemarin tidak fokus di situ (ruang isolasi), sekarang difokuskan. Kita mengantisipasi lonjakan Covid-19 di Demak, karena kita berbatasan dengan Kudus dan masyarakat Demak kerjanya di Kudus,” .

    Menurutnya, masalah Covid-19 bukan hanya tanggung jawab satgas, namun seluruh masyarakat. Jadi kedisiplinan adalah kunci keberhasilan melawan Covid-19.

    “Jika kita mematuhi protokol Covid-19, insyaallah Demak aman dan sehat,” harapnya.

    Sementara itu, Bupati Demak Eisti mengungkapkan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang semakin meluas.

    “Sudah kita koordinasikan, kita juga akan mengoptimalkan fungsi Jogo Tonggo. Jika ditemukan warga yang positif Covid-19 kita akan lockdown RT, nanti dari desa akan mencukupi kebutuhan mereka,” jelasnya.fer

  • Tutup Destinasi Wisata Guna Memutus Mata Rantai Covid-19

    Djonews.com, UNGARAN  –  Sejumlah destinasi wisata yang berada di wilayah Kabupaten Semarang akan ditutup oleh Dinas Priwisata Kabupaten Semarang dikarenakan wilayah tersebut terpantau zona merah dalam penyebaran virus Covid-19.

    Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Semarang Dewi Pramuningsih mengatakan terdapat empat kecamatan yang terpantau zona merah, yakni Tuntang, Suruh, Pabelan dan Bergas. Sehingga Dispar Kabupaten Semarang melakukan penutupan wisata.

    “Ada sekitar lima destinasi wisata yang kami tutup karena zona merah Covid-19 antara lain Saloka Theme Park, Goa Rong View, Replika Menara Eiffel, dan lainnya,” katanya, Kamis (27/5/2021)

    Menurut Dewi, penutupan objek wisata untuk mengurangi serta mencegah penularan kasus Covid-19 dan menghindari munculnya klaster baru di Kabupaten Semarang. Namun, apabila terdapat destinasi wisata yang membuka lokasi wisata secara diam-diam jajarannya tidak akan segan memberikan sanksi dengan menutup langsung operasional wisata.

    “Kami akan tutup langsung jika ada yang tetap buka. Ini untuk mencegah adanya klaster baru karena sekarang kasus Corona sedang tinggi,” tegasnya

    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang Ani Rahardjo menyampaikan hingga kini kasus warga terpapar virus Corona sejauh ini sebanyak 11.143 orang.

    “Kemudian yang meninggal ada 424 orang, lalu yang masih menjalani isolasi mandiri ada sebanyak 289 orang,” ujarnya. Untuk warga berstatus suspek Covid-19 berjumlah 25 orang dan sedang dalam perawatan serta menunggu hasil tes laboratorium. hrs