Stunting di Kabupaten Semarang Masih 14 persen - Belajar Teknologi dan Investasi - DjoNews

Stunting di Kabupaten Semarang Masih 14 persen

  • Bagikan

Djonews.com, KABUPATEN SEMARANG –  Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Perwakilan Provinsi Jawa Tengah menggelar Peringatan Harganas ke-29 tahun yang mengangkat tema “Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting” di Kabupaten Semarang.

Sebab, kondisi stunting (gagal tumbuh pada anak usia bawah tiga tahun) lebih baik dibanding daerah lain di Jawa Tengah.

BKKBN menjadi lembaga yang ditunjuk sebagai pelaksana percepatan penurunan stunting berdasarkan Peraturan Presiden RI nomor 72 Tahun 2021.

Menurut data yang ada angka prevalensi stunting di Kabupaten Semarang tercatat 16,4% berdasarkan survei status gizi Indonesia (SSGI) 2021.

Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Jawa Tengah drg Widwiono Mkes mengungkapkan berbagai upaya koordinasi lintas sektoral guna mencapai target angka prevalensi stunting 14 persen pada 2024 mendatang.

“Angka itu lebih baik dibandingkan kondisi di tingkat Jawa Tengah yang mencapai 20,9%,” katanya saat acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 tingkat Kabupaten Semarang di alun-alun Tambakboyo, Ambarawa, Rabu (6/7/2022) pagi.

Sementara itu, Bupati H Ngesti Nugraha dan istri hadir pada acara yang dirangkai dengan peringatan hari anak nasional serta jambore institusi masyarakat pedesaan (IMP) itu.

Menurut Bupati semua pemangku kepentingan harus terlibat mencegah stunting termasuk pengusaha. “Ada banyak karyawan swasta yang perlu dijaga kesehatannya saat hamil. Penanganan stunting akan melibatkan para pengusaha,” katanya.(Muhammad Aries Nugroho)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *