Siapkan Dugderan Untuk Sambut Bulan Ramadhan

Semarang – Dugderan yang biasanya mengiringi datangnya bulan Ramadhan di Kota Semarang akan tetap diadakan walaupun dalam masa pandemi. Namun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang harus dikawal secara ketat.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyebut dugderan sudah merupakan salah satu tradisi yang melekat di benak warga Kota Semarang. Dugderan tersebut sudah ada sejak beratus-ratus tahun yang lalu sehingga tidak boleh dihilangkan.

“Proses dugderan tetap akan berjalan seperti biasa, karena ini adalah bagian dari tradisi warga Semarang, hanya saja akan dibuatkan model supaya menjadi ringkas dan tidak melibatkan banyak orang, seperti arak-arakan yang tidak diperlukan, tetapi pusat perayaan ada di Masjid Kauman menemui para sesepuh pinisepuh atau kiai,” ujarnya, Senin (22/3/2021).

Ketika di singgung mengenai kebijakan dalam Bulan Ramadhan, Hendi sapaan akrabnya tidak akan ada kebijakan baru tapi hanya menyampaikan pesan agar penerapan protokol kesehatan haru tetap dijaga dan ditaati.

“Terkait kebijakan di bulan Ramadhan, terutama tarawih, tetap menggunakan kebijakan yang sudah berjalan seperti kapasitas masjid atau Mushola hanya diisi 50 persen. Dan silahkan membuat tenda atau tratag di halaman tempat ibadah,” harapnya.

Hendi juga berharap saat waktu mudik nanti agar setiap keluarga yang mudik mematuhi protokol kesehatan.

“Kalau mudik itu jelas kita nggak bisa membatasi ya, tapi kami menghimbau agar masyarakat yang mudik nanti jangan terlalu berjubel di dalam kendaraan serta seperlunya saja,” ujarnya.afm

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *