Djonews.com – Semarang,Pengurus tiga masjid besar di Kota Semarang telah sepakat bahwa besok jumat menginstruksikan kepada seluruh umat muslim untuk tidak melakukan sholat jumat di masjid hanya diganti dengan sholat dhuhur dirumah masing-masing.
“sesuai protokol kesehatan bahwa kita sepakat untuk meniadakan sholat jumat karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan,bahkan diantara kita masih banyak diluar sana yang terpapar virus ini”, kata MUI Jawa Tengah KH Muhammad Darodji, siang tadi kamis (26/3).
Tak hanya itu Darodji juga menambahkan bahwa melaksanakan sholat jumat itu kewajiban serta banyak jamaah yang sehat, namun apabila ada pendatang yang terpapar Korona lalu melakukan sholat jumat maka akan membuat jamaah lain juga terkena.
“Kalau mereka yang tidak sehat lalu mengikuti Jumatan tentunya akan membahayakan semua orang yang sehat yang sedang melakukan sholat jumat,” lanjutnya..
Untuk itulah, MUI Jateng menghimbau kepada umat Islam di Jawa Tengah untuk sementara ini tidak melakukan sholat Jumatan dahulu dengan menggantikannya dengan melaksanakan sholat Dhuhur dirumah masing-masing. Tentunya hal itu diniatkan dengan menyelamatkan orang lain.
“Jadi tidak hanya menyelamatkan diri sendiri tetapi juga menyelamatkan orang lain. Memang sulit sekali membatasi orang untuk melakukan kegiatan,” tambahnya.
Darodji menambahkan larangan untuk tidak melaksanakan sholat Jumat itu sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan namun untuk setiap minggu akan dilakukan evaluasi. Sehingga kalau perkembangan ini ada perkembangan baik misalnya Jateng itu tidak ada lagi atau jumlahnya menurun dan jauh dari zona merah maka akan berbeda