Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia, Wadah Jurnalis

Semarang – Sekretariat Bersama (Sekber) Wartawan Indonesia menggelar Rapat Pleno dalam pemilihan Ketua dan susuran kepengurusan di Aula Kopi Kellon Sriwijaya, Kota Semarang, Jumat (02/09/2020). Dalam rapat pleno tersebut terpilihlah R.W Setya Putra sebagai Ketua Sekber Wartawan Indonesia (SWI) pada periode 2020-2025 secara aklamasi.

Sebagai Ketua dirinya berhara bahwa SWI mampu menjaga nama baik SWI Jateng. “Tentu amanah teman-teman akan selalu saya jaga. Nanti bersama kita tingkatkan kualitas dan profesionalitas kinerja wartawan yang tergabung dalam SWI,”ujarnya.

Sementara itu Wakil Ketua I SWI Jateng terpilih, Agung C, menambahkan wartawan sekarang memiliki peran penting dalam mendukung program-program pemerenting dalam segi pembangunan maupun dari sisi berita supaya masyarakat melek akan berita.

“Saya membuka diri dan siap menerima masukan saran pendapat dan kritikan dari rekan-rekan insan pers. Untuk membangun dan memajukan SWI Jateng sehingga bisa semakin dikenal publik,” imbuhnya.

Agung mengatakan, salah satu fungsi wartawan adalah menyampaikan keluhan masyarakat agar sampai ke pemerintah maupun instansi terkait yang ada, sehingga pemerintah maupun lainnya, bisa mengetahui dan bertindak langsung sebagai upaya penyelesaian permasalahan yang terjadi. Untuk itu, wartawan dan pemerintah hendaknya bisa menjadi mitra, saudara dan keluarga. Dengan begitu bisa saling membantu satu sama lain untuk membantu mewujudkan Provinsi Jawa Tengah menjadi lebih maju lagi.

“Sebagaimana pesan Ketua terpilih, waktu dekat kami akan bentuk SWI di kabupaten dan kota di Jawa Tengah, sekaligus menyiapkan agenda pelantikan dan pengukuhan. Yang jelas, saat ini kedudukan kita masih sama seperti organisasi wartawan yang ada, apakah itu seperti IWO (Ikatan Wartawan Online), Forwaka (Forum Wartawan Kejaksaan), maupun lainnya,”jelasnya.

Pihaknya juga meminta personil SWI di Jawa Tengah selalu solid dan selalu menjaga nama baik SWI. Karena saat sekarang semakin banyak media maupun organisasi perkumpulan wartawan, yang tentunya semakin besar potensi profesi wartawan disalahgunakan. Ia juga memastikan akan bersinergi dengan baik, dengan sejumlah organisasi profesi wartawan yang sudah diakui dewan pers, maupun sebatas perkumpulan.

“Banyaknya laporan tentang wartawan yang asal membuat berita tanpa mengetahui kode etik jurnalistik itu sendiri, ataupun oknum organisasi wartawan malah melakukan pemerasan, yang jelas kalau sampai itu terjadi di SWI Jateng akan kita tindak tegas dan keluarkan,”tandasnya.dya

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *