Djonews.com, SEMARANG – Untuk menjaga kenyamanan warga Kota Semarang, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang merazia 32 pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) di jalan Madukoro, Indraprasta, Imam Bonjol, Pemuda, Patimura dan Arteri Soekarno Hatta.
Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto mengungkapan para PGOT ketika akan diamankan banyak dari mereka yang pasrah. Petugas mengamankan manusia karung, manusia gerobak dan lain-lain.
“Sesuai perda nomor 5 tahun 2014 dan kita ingin ciptakan suasana yang bersih dan nyaman. Karena dari dulu kalau ramadan banyak PGOT menjamur,” katanya, Rabu (13/4/2022).
Menurutnya, warga Kota Semarang sering malukan pengaduan ke Satpol PP terkait banyaknya PGOT. Sehingga membuat Satpol PP melakukan penindakan.
“Dari hasil razia PGOT ini berasal dari berbagai wilayah dalam maupun luar kota,” imbihnya.
Sementara itu salah Seorang PGOT berinisial Y mengaku bukan PGOT.
“Saya sehari hari memang ngemper di Jembatan Mberok tapi bukan gelandangan. Saya hanya cari makan dari para pengendara,” katanya.(Kushermanto)