Menu
Situs Tentang Belajar Teknologi serta Investasi Lengkap

Rumah Pengasapan Butuh Pengembangan

  • Bagikan

Djonews.com – Demak, Banyaknya yang membuka usaha pengasapan ikan di Desa Wonosari, Kecamatan Bonang, ternyata masih banyak pula yang membutuhkan mesin pendingin berkapasitas 500 ton. Mengingat rata-rata rumah pengasapan tersebut mampu memproduksi antara 10 hingga 25 ton ikan asap (manyung) per hari.

Padahal banyak pelaku usaha yang mengaku mengalami kesulitan bahwan baku ikan. Namun tak hanya itu ternyata pelaku usaha tersebut juga terkendala kapasitas mesin pendingin.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan, pihaknya akan memberikan bantuan mesin pendingin maupun thermoking tersebut.

“Di Demak ini pengasapan ikan perlu dikembangkan lagi. Kalau produksinya hingga 25 ton per hari, maka perlu mesin pendingin dengan kapasitas 500 ton. Dengan demikian, ikan bisa disimpan hingga 10 hari lebih,” ujarnya.

Karena menurut Menteri KKP ini para pelaku usaha tersebut mampu menyerap tenaga kerja banyak. Karena itu, menurutnya, perlu ada pengembangan pengasapan di desa lain.

“Tadi, ada yang usul penambahan pengembangan usaha pengasapan ini di wilayah Purwosari, Sayung,” katanya.

Selain soal ikan manyung, di Demak juga bisa dikembangkan usaha lobster atau udang vaname, udang windu dan jenis udang lainnya, termasuk kepiting. Pesisir Demak sangat memungkinkan untuk pengembangan usaha udang kelas ekspor tersebut.

“Kalau kurang benih, maka kita bantu benih. Di Jepara produksi benih banyak,” katanya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pemkab Demak Faturahman mengatakan, di Desa Wonosari terdapat 76 tempat pengasapan ikan. Semua sudah dijadikan satu sentra pengasapan ikan manyung. “Usaha ini adalah usaha skala besar,” tandasnya.lius

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *