Semarang – Wabah Covid-19 di tahun ini seperti belum akan berakhir, hal tersebut membuat ratusan Koperasi yang berada di bawah naungan Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah banyak yang akan tutup. Menurut data, terdapat 823 koperasi yang sudah dinyatakan tutup atau bangkrut.
Kepala Dinkop UMKM Jateng, Ema Rachmawati menyebut jika permasalah di koperasi adalah dari sisi pembiayaan dan pemasaran. “jadi, mereka sudah ada yang melaporkan ke kami karena terkenda dampak dari Covid-19,” terangnya , Jumat (27/11/2020).
Perlu diketahui, jumlah koperasi di Jawa Tengah baik itu ditingkat Provinsi maupun Kota/Kabupaten yakni 19.530 koperasi dengan spesifikasi 12.794 koperasi aktif dan 6.736 koperasi yang tidak aktif.
“pandemi Covid – 19 ini akan menambah daftar panjang koperasi yang tidak aktif,” tambahnya.
Dikatakannya, koperasi-koperasi yang terancam gulung tikar tersebut sebagian besar memang hanya memiliki jumlah anggota yang relatif kecil. “Adapun beberapa bentuk pengamanan pada waktu pelayanan bagi anggota antara lain pelaksanaan protokol kesehatan dalam pemberian pelayanan,” katanya.
Ia juga meminta kepada koperasi yang terdampak pandemi tersebut untuk lebih rinci lagi dalam hal memberikan pinjaman kepada anggota. Analisa yang mendalam saat anggota mengajukan pinjaman kudu dilakukan serta dirinya meminta kepada Koperasi yang belum terdampak untuk memiliki alokasi dana cadangan.mrs
Tinggalkan Balasan