Rencanakan Pembangunan Pabrik Khusus

Demak– Rombangan dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berkunjung ke desa Mlatiharjo, Kecamatan Gajah, Kebupaten Demak, kemarin petang untuk melihan produksi beras semi organik Mlatiharjo yang mana produk tersebut menjadi salah satu produk andalan binaan Kementerian Pertanian.

Ada berbagai macam jenis beras semi organik yang sebelumnya telah dipasarkan ke berbagai daerah salah satunya ke Timika, Papua.

Kepala Dinas Pertanian Demak Ir Wibowo melalui Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Heri Wuryanta mengatakan, kunjungan Menteri Pertanian tersebut dalam rangka meninjau korporasi petani yang ada di Demak.  

Sementara itu, dirinya menyatakan bahwa saat ini di Demak telah memiliki KSU dan PT Tasbiya Mulyatani.  KSU Citra Kinaraya bertugas memproduksi enam macam beras semi organik.  Yaitu, beras merah, hitam, gengkiu (campuran), cokelat, melati, dan aromatik.

“Untuk beras melati ini hasil pemuliaan Ir Heri Sugiartono.akan kita daftarkan varietasnya ke BPPT,” katanya.  

Dari segi pemasaran sudah meluas ke semua daerah. “Kapasitas produksinya masih terbatas. Yaitu, 10 ton per hari. Harapannya ada peningkatan kapasitas,” katanya.  

Untuk mengembangkan kapasitas produksi itu, KSU Citra Kinaraya dapat pinjaman dari LPDP Kementerian Pertanian  Rp 2,5 miliar. Rencananya untuk pembangunan pabrik pengolahan beras semi organik di Desa Boyolali,  Kecamatan Gajah.

Dengan produksi beras tersebut, KSU bisa menentukan harga sendiri. Antara Rp 16 ribu hingga Rp 22 ribu per pak beras. Harganya jauh di atas rata-rata pertanian lainnya.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, dirinya datang ke Demak untuk melihat langsung bentuk korporasi yang sudah jadi.

“Telah kita lihat bersama bahwa Pak Heri Sugiartono ini bisa mencampurkan berbagai komoditi dalam pengembangan berbagai macam beras. Kita minta nanti dapat dikembangkan dengan hasil produksi lainnya,” ucapnya.prio

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *