Djonews.com, SEMARANG – Kegagalan proyek pembangunan jembatan kaca Tinjomoyo mengakibatkan kekecewaan yang mendalam bagi masyarakat. Padahal pembangunan tersebut sejatinya sudah di tunggu oleh seluruh masyarakat Kota Semarang.
Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang Suharsono mengaku pihaknya sudah sering menyampaikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau Dinas teknis agar memilih kontraktor berkualitas.
“Kami sudah sering sampaikan dalam rapat dengar pendapat dengan dinas teknis dan bagian penyedia barang jasa – pilih kontraktor yang berkualitas,” kata Suharsono dalam keterangannya, Jumat (15/10/2021).
Menurutnya, banyak penyedia jasa yang bisa lebih profesional dalam mengerjakan sebuah proyek. Sehingga tidak akan terjadi kegagalan seperti yang terjadi saat ini.
“Banyak penyedia yang bisa lebih profesional dan berpengalaman, tapi mengapa lagi lagi salah pilih penyedia. Pekerjaan senilai Rp 11 miliar gagal diselesaikan. Mengecewakan, ” jelasnya.
Pihaknya sudah memperkirakan jika proyek pembangunan jembatan kaca akan gagal. Hal itu ketika dirinya bersama rombongan melakukan pengecekkan ke lokasi.
“Saat komisi melakukan pemantauan progres pembangunan jauh dari shcedule terget yang ditetapkan, melihat metode pekerjaan yang tidak baik, kemampuan yang jauh dari pengalaman,” imbuhnya.
Padahal, melihat dari data di LPSE Kota Semarang proyek pembangunan Jembatan Kaca Hutan Tinjomoyo memiliki nilai pagu paket Rp 12 miliar dengan kontraktor PT Putra Nangroe Aceh.hrs