DJONEWS, Semarang – Badan Kesehatan Dunia (WHO) memaparkan tentang cara menyebarnya virus corona dari satu orang ke lainnya. Menurut WHO, ketika seseorang yang menderita COVID-19 batuk atau bernapas, mereka melepaskan seperti tetesan cairan yang juga terdapat virus corona.
Kebanyakan tetesan atau cairan itu jatuh pada permukaan dan benda di dekatnya seperti meja, kursi, atau telepon.
Orang bisa terpapar atau terinfeksi COVID-19 dengan menyentuh permukaan atau benda yang terkontaminasi lalu kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut.
Jika kamu berdiri pada jarak 1 atau 2 meter dari seseorang yang terkena COVID-19, kamu dapat terjangkit melalui batuk termasuk saat mereka menghembuskan napas.
Dengan kata lain, COVID-19 menyebar serupa dengan cara flu. Sebagian besar orang yang terinfeksi COVID-19 mengalami gejala ringan dan sembuh.
Namun, beberapa kasus virus corona berlanjut dengan mengalami penyakit yang lebih serius dan memerlukan perawatan di rumah sakit.
Risiko penyakit atau terinfeksi virus corona kian meningkat bagi kamu yang berusai 50 ke atas. Usia tersebut dianggap lebih rentan daripada mereka yang di bawah 50.
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah dan orang-orang dengan kondisi seperti diabetes, penyakit jantung dan paru-paru juga lebih rentan terhadap virus corona.
Pada Januari 2020, WHO mengumumkan coronavirus baru yang mewabah di Provinsi Hubei, Cina. WHO menyatakan ada risiko tinggi penyakit COVID-19 menyebar ke negara lain di sekitarnya dunia.
Hingga hari ini, Kamis (19/3/2020) pukul 21.57 WIB, kasus virus corona mencapai 218.827 secara global dengan kasus Indonesia 309 positif.
Sementara total yang meninggal di Indonesia karena virus corona mencapai 25 jiwa.
Namun data mencatat bahwa 15 warga Indonesia sembuh dari infeksi virus mematikan ini.
Pasien yang dikonfirmasi positif terinfeksi virus corona atau COVID-19 melaporkan gejala flu, demam, batuk, merasa lelah dan sesak napas.
Beberapa pasien terinfeksi virus corona juga mengeluhkan sakit kepala, memiliki dahak, hingga diare. Ada juga yang merasa nyeri tenggorokan, infeksi saluran napas berat atau pneumonia dan sesak napas.
Gejala virus corona akan muncul dalam 2 hingga 14 hari setelah pasien terpapar virus corona. Kesimpulan ini didasarkan pada masa inkubasi virus MERS.
Dan berikut beberapa update terkini tentang Corona di Semarang dan sekitarnya:
- Wonogiri 4 ODP
- Karanganyar 2 PDP
- Sukoharjo 55 ODP
- Kota Solo 6 PDP dan 5 pos0itif
- Klaten 2 PDP
- Karanganyar 2 PDP
- Sragen 139 ODP
- Boyolali 1 PDP
- Blora 120 PDP
- Rembang 20 ODP
- Pati 3 ODP
- Kudus 22 ODP dan 4 PDP
- Jepara 2 PDP
- Demak 1 ODP dan 2 PDP
- Kota Semarang 16 PDP & 3 positif
- Salatiga 65 ODP & 2 PDP
- Magelang 2 PDP & 1 positif
- Kota Magelang 4 ODP & 1 PDP
- Purworejo 34 ODP
- Wonosobo 9 ODP
- Temanggung 311 ODP & 1 PDP
- Kendal 2 PDP.
- Kota Pekalongan 30 ODP
- 24 .Banjarnegara 1 PDP.
- Kebumen 16 ODP & 2 PDP.
- Pemalang 2 ODP dan 1 PDP
- Tegal 20 ODP
- Kota Tegal 2 PDP
- Brebes 1 PDP
- Banyumas 150 ODP & 3 PDP.
- Cilacap 6 PDP.