Pengertian Adaptor, Fungsi dan Kegunaan Adaptor – Dalam perkembangan dunia teknologi informasi pada saat ini begitu cepat, termasuk dalam perkembangan dari perangkat listrik.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa arus listrik yang kita gunakan di rumah, kantor dan lain sebagainya merupakan arus listrik dari PLN ( Perusahaan Listrik Negara ) yangmana arus listrik tersebut didistribusikan dalam bentuk arus bolak-balik atau AC.
Namun, peralatan elektronik yang sering kita gunakan hampir semuanya membutuhkan arus DC dengan tegangan yang lebih rendah untuk pengoperasiannya termasuk salah satunya adalah adaptor.
Oleh karena itu dibutuhkannya sebuah alat atau rangkaian elektronika yang dapat merubah arus dari AC menjadi DC dan juga menyediakan tegangan dengan daya besar tertentu sesuai yang dibutuhkan.
Rangkaian yang berfungi untuk merubah arus AC menjadi DC tersebut disebut dengan istilah DC Power suply atau juga dikenal dengan adaptor.
Kita semua mengenali bagaimana bentuk dan penggunaan dari sebuah adaptor. Akan tetapi masih banyak orang yang belum paham apakah fungsi dari sebuah adaptor itu sebenarnya. Bahkan tidak sedikit yang masih bingung membedakan antara charger dan power adaptor.
Baca Juga : Bagian-Bagian Adaptor Dan Jenis-Jenis Adaptor.
Mengetahui cara kerja dan fungsi adaptor terhadap beberapa perangkat elektronika merupakan hal yang penting, agar anda mampu membedakan adaptor dan charger.
Pada kesempatan kali ini kami akan menerangkan tentang Pengertian Adaptor Beserta Fungsi dan Kegunaannya.
Pengertian Adaptor
Pengertian Adaptor adalah sebuah perangkat elektronik yang berguna untuk dapat mengubah tegangan arus AC ( arus bolak-balik ) yang tinggi menjadi DC ( arus searah ) yang rendah.
Dikutip dari wikipedia pengertian adaptor adalah sebuah rangkaian yang berguna untuk mengubah tegangan AC yang tinggi menjadi DC yang rendah.
Dalam hal pelistrikan adaptor merupakan suatu alternatif pengganti dari tegangan DC yaitu seperti baterai,Aki dan lain sebagainya, sebab penggunaan tegangan AC lebih lama dan setiap orang dapat menggunakannya asalkan ada aliran listrik di tempat tersebut.
Perlu Anda ketahui juga bahwa perangkat elektronik adaptor ini juga banyak di gunakan dalam alat sebagai catu daya, layaknya sebuah amplifier, radio, pesawat televisi mini dan perangkat elektronik lainnya.
Pada prinsipnya pengertian adaptor merupakan sebuah power supply atau catu daya yang telah disesuaikan voltasenya dengan peralatan elektronik yang akan disupplynya.
Sebuah alat yang beroperasi pada voltase 12V (Volt) maka harus memiliki sebuah adaptor yang bertugas untuk mengubah votlase 220 VAC dari PLN menjadi 12VDC.
Tanpa kehadiran adaptor, maka perangkat elektronika tersebut akan mengalami kerusakkan karena tidak mampu beradaptasi akan voltse yang terlalu tinggi dalam bentuk AC (Bolak Balik).
Fungsi Adaptor
Adapun pengertian adaptor seperti yang sudah diterangkan pada penjelasan di atas bahwa fungsi adaptor adalah untuk merubah arus AC ( arus bolak-balik) menjadi arus DC ( arus searah ) dengan besar tegangan tertentu sesuai dengan kebutuhan beban atau peralatan listrik yang digunakan.
Selain itu, fungsi lain dari sebuah adaptor ialah sebagai alat untuk menyambungkan sumber tegangan DC atau juga menjadi sebuah alternatif pengganti dari tegangan DC seperti baterai dan aki.
Adaptor banyak digunakan sebagai power supply atau catu daya dalam beberapa peralatan elektronika seperti amplifier, radio, Televisi dan beberapa perangkat elektronik lainnya.
Selain adaptor dipasang langsung pada peralatan elektronik ada juga yang dirangkai sendiri secara terpisah.
Untuk adaptor yang terpisah dari peralatan elektronik merupakan adaptor yang bersifat universal dimana pada tegangan outputnya dapat diatur manual sesuai dengan kebutuhan, misalnya 3 Volt, 4,5 Volt, 6 Volt, 9 Volt dan seterusnya.
Namun ada juga adaptor terpisah yang juga menyediakan tegangan tertentu dan diaplikasikan untuk rangkaian elektronika tertentu seperti adaptor laptop atau adaptor monitor.
Kegunaan Adaptor
Kegunaan Adaptor adalah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk mengubah tegangan AC (arus bolak-balik) yang tinggi menjadi tegangan DC (arus searah) yang lebih rendah.
Seperti yang kita tahu bahwa arus listrik yang kita gunakan di rumah, kantor dll, adalah arus listrik dari PLN ( Perusahaan Listrik Negara ) yang didistribusikan dalam bentuk arus bolak-balik atau AC.
Akan tetapi, peralatan elektronika yang kita gunakan hampir sebagian besar membutuhkan arus DC dengan tegangan yang lebih rendah untuk pengoperasiannya.
Oleh karena itu diperlukan sebuah alat atau rangkaian elektronika yang bisa merubah arus dari AC menjadi DC serta menyediakan tegangan dengan besar tertentu sesuai yang dibutuhkan.
Rangkaian yang berfungi untuk merubah arus AC menjadi DC tersebut disebut dengan istilah DC Power suply atau adaptor.
Rangkaian adaptor ini ada yang dipasang atau dirakit langsung pada peralatan elektornikanya dan ada juga yang dirakit secara terpisah. Untuk adaptor yang dirakit secara terpisah biasanya merupakan adaptor yang bersipat universal yang mempunyai tegangan output yang bisa diatur sesuai kebutuha.
Misalnya 3 Volt, 4,5 Volt, 6 Volt, 9 Volt,12 Volt dan seterusnya. Namun selain itu ada juga adaptor yang hanya menyediakan besar tegangan tertentu dan dipetuntukan untuk rangkaian elektronika tertentu misalnya adaptor laptop dan adaptor monitor.
Komponen Bagian-bagian Adaptor
Pada sebuah adaptor terdapat beberapa bagian atau blok yaitu trafo (transformator), rectifier (penyearah) dan filter.
Jenis Adaptor
Secara umum adaptor terbagi menjadi dua jenis yaitu adaptor konvensional dan adaptor menggunakna sistem switching atau SMPS. Sehingga kita perlu tahu adaptor adalah seperti apa dari jenisnya.
Adaptor atau catu daya konvensional
Pada adaptor atau catu daya konvensional, tegangan AC ini lebih dahulu diturunkan melalui sebuah transformator step-down kemudian disearahkan dengan dioda (rectifier) dan diratakan dengan kapasitor elektrolit.
Prinsip adaptor jenis ini masih menerapkan mode pengubahan tegangan ac ke dc menggunakan transformator step-down sebagai komponen utama penurunan tegangan.
Pada adaptor ini besarnya arus yang dihasilkan bertumpu pada arus yang dihasilkan oleh trafo penurun tegangan Jenis adaptor ini adalah jenis adaptor sudah dijelaskan pada pembahasan di atas.
Peralatan yang masih menggunakan adaptor konvensional diantarany adalah radio tape, amplifier dan sebagainya.
Adaptor Switching (SPMS)
Adaptor sistem switching adalah penyempurnaan dari jenis adaptor konvensinal yang masih mempunyai banyak kelemahan. Adaptor dengan sistem ini tidak lagi menggunakan trafo stepdown seperti adaptor konvensinal. sistem pada rangkaianya pun sangat berbeda dengan adaptor jenis konvensional.
Adaptor yang menggunakan sistem switching diantanya adalah Televisi, power supply PC, adaptor laptop, dan peralatan canggih lainnya
Kenapa harus pakai adaptor?
Anda memakai adaptor sebab fungsi adaptor adalah sebagai media pengubah tegangan arus listrik tinggi menjadi lebih rendah.
Adaptor inilah yang berfungsi untuk membuat arus tegangan listrik mengalir sesuai dengan kebutuhan perangkat yang digunakan.
Cara Kerja Adaptor
Berikut ini adalah proses bagaimana cara kerja adaptor berjalan dari penjelasan adaptor adalah yang tadi di atas.
- PLN mendistribusikan arus ke sumber tegangan, yang masuk ke trafo.
- Arus yang masuk ke trafo diubah menjadi arus searah (DC) sampai masuk ke rangkaian.
- Proses selanjutnya adalah tegangan daya masuk ke blok inverter, dimana tegangan DC diubah menjadi daya AC.
Nama Lain Adaptor
Adapun nama lain dari adaptor itu sendiri berbeda dengan nama aslinya. Hampir setiap perangkat listrik / alat elektronik seperti charger, HP, TV, komputer, dll.
Yang ada saat ini menggunakan power supply yang sering dikenal juga dengan nama lain adaptor atau catu daya.
Kurang lebih seperti demikian itulah penjelasan mengenai arti Adaptor adalah, fungsi Adaptor dan juga kegunaan Adaptor dalam kegiatan sehari-hari di lingkungan masyarakat.
Tinggalkan Balasan