Pengembang Terdampak Covid-19, Pengajuan KPR Di Teliti

Djonews.com – Semarang, Banyak sekali sektor yang terdampak gara-gara Covid-19 pada tahun ini salah satunya adalah sektor Perumahan yang harus merasakannya. Bahkan hingga saat ini pendapatan merosot membuat pengajuan KPR lebih teliti.

Ketua Real Estate Indonesia (REI) Semarang Raya Ahmad Arifin menjelaskan bahwa pihaknya tengah mencoba membangkitkan para konsumen untuk meramaikan bisnis perumahan di era new normal.

“Kondisi sektor perumahan ini juga mengalami dampak akibat pandemi, terlebih untuk pemberian KPR,” ujarnya Rabu (26/8)

Dirinya menerangkan lebih lanjut bahkan selama masa pandemi ini, pemberian KPR oleh pihak perbankan kepada masyarakat dilakukan lebih selektif dibandingkan sebelumnya.

Adanya pemotongan gaji pegawai hingga dirumahkan menjadi salah satu faktor. Pihak perbankan tidak berani mengambil risiko terlalu besar.

Akibatnya, ada penurunan penjualan di angka 20-30 persen. Itu memang kenyataan yang ada. Kendati demikian, pihaknya akan tetap optimistis bahwa sisa bulan ke depan,

Sedangkan, Plt Wakil Ketua Bidang Promosi dan Humas REI Jateng Dibya Krisnanda Hidayat mengatakan kini jajaran DPD REI Jateng tengah mencoba membangkitkan gairah sektor properti kembali.

Dengan cara menyelenggarakan pameran properti yang bertempat di Mal Paragon dari 20-31 Agustus 2020. “Kita harus cepat bergerak karena ini sudah new normal,” terangnya.

Pengajuan KPR yang lebih selektif, kata Dibya, bukan berarti masyarakat penghasilan menengah ke bawah tidak boleh mengajukan KPR.

Namun, harus ada alur dan prosedur yang wajib dipenuhi. Sisi nasabah, harus benar-benar memiliki penghasilan tinggi. Kini, pihaknya lebih membidik nasabah yang berstatus ASN dan pengusaha menengah ke atas.rohn

Baca Berita Semarang Harian Klik Baca Disini

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *