Djonews.com, DEMAK – Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) saat ini sedang diberlakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak, mengingat masih ada warga Demak yang terkonfirmasi Covid-19.
Hal itu disampaikan Dandim 0716/Demak Letkol Arh M Ufiz saat monitoring vaksinasi Covid-19 dosis kedua untuk Lansia di Puskesmas Guntur II, Jumat (4/6).
“Nanti ada one gate system, keluar masuk masyarakat diatur. Terutama di desa-desa yang sudah terpapar paling banyak, seperti pada Kecamatan Karanganyar di Desa Ngemplik Wetan,” ujarnya.
Padahal saat ini terdapat 10 desa yang ada Kabupaten Demak harus menerapkan PPKM agar Covid-19 tidak menyebar.
Pihaknya mengantisipasi lonjakan yang terjadi dengan selalu berkoordinasi dengan pihak kecamatan maupun desa untuk menyiapkan ruang-ruang isolasi. Bahakn, Pemkab Demak sudah menyiapkan ruang isolasi di Gedung BKPP dan Wisma Hasanah.
“Istilahnya, kemarin tidak fokus di situ (ruang isolasi), sekarang difokuskan. Kita mengantisipasi lonjakan Covid-19 di Demak, karena kita berbatasan dengan Kudus dan masyarakat Demak kerjanya di Kudus,” .
Menurutnya, masalah Covid-19 bukan hanya tanggung jawab satgas, namun seluruh masyarakat. Jadi kedisiplinan adalah kunci keberhasilan melawan Covid-19.
“Jika kita mematuhi protokol Covid-19, insyaallah Demak aman dan sehat,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Demak Eisti mengungkapkan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang semakin meluas.
“Sudah kita koordinasikan, kita juga akan mengoptimalkan fungsi Jogo Tonggo. Jika ditemukan warga yang positif Covid-19 kita akan lockdown RT, nanti dari desa akan mencukupi kebutuhan mereka,” jelasnya.fer
Tinggalkan Balasan