Djonews.com – Ungaran, Proses pemakaman perawat RSUP Dr. Kariadi yang meninggal karena positif corona atau Covid-19, mendadak ramai diperbincangkan bahkan hingga wakil bupati ungaran pun turun tangan.
Purbo, Ketua RT 6 Dusun Sewakul, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang adalah salah satu dari sekian banyak orang yang melakukan penolakan pemakaman perawat tersebut.
Terkait ramainya di dunia maya akhirnya Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah, Edy Wuryanto membuka mediasi antara Purbo dan PPNI di kantor DPW PPNI Jawa Tengah.
Di hadapan Edy Wuryanto, Purbo menyampaikan permintaan maafnya “Atas nama pribadi dan warga saya minta maaf adanya kejadian kemarin itu. Saya minta maaf kepada perawat, warga Ungaran, dan pada seluruh masyarakat Indonesia,” ungkapnya.(10/3)
Purbo berpendapat bahwa penolakan pemakaman di TPU Sewakul tersebut adalah aspirasi masyarakat serta termasuk beberapa Ketua RT lain.
Sementara itu Ketua DPW PPNI Jawa Tengah, Edy Wuryanto meminta kepada seluruh perawat untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan tulus.