Djonews.com, Weekend – Biasanya camping hanya dilakukan oleh anak muda, terutama para pendaki. Namun hadirnya Mawar Camp yang ada di kaki Gunung Ungaran dapat menjadi solusi untuk bisa berkemah membawa serta keluarga.
Hal tersebut lantaran Mawar Camp tidak membutuhkan banyak tenaga untuk sampai di tempat berkemah, tidak perlu mendaki. Begitu sampai di parkiran, pengunjung bisa langsung memilih lokasi untuk mendirikan tenda.
Sensasi alam juga sangat terasa karena dikelilingi pohon pinus dan tanaman liar yang sangat asri. Cocok bagi wisatawan yang ingin merasakan camping di gunung namun tidak mau capek mendaki.
Mawar Camp merupakan pintu gerbang utama jalur pendakian Gunung Ungaran yang dibuka sejak 1997 silam. Namun baru dikembangkan 2015 lalu dan disulap menjadi destinasi wisata alam yang menarik.
Wisata ini jadi satu dengan Umbul Sidomukti karena memang lokasinya yang satu jalur. Untuk kesana tak perlu khawatir karena Mawar Camp memiliki jalur yang mudah dilewati meskipun menanjak. Jalannya mulus, selain itu ada banyak rambu-rambu peringatan untuk pengunjung terkait pengecekan mesin dan kondisi rem. Sehingga pengunjung bisa lebih waspada.
Wisata ini dikelola oleh SAKPALA yaitu satuan karang taruna setempat yang buka 24 jam. Jadi saat pengunjung datang di tengah malam pun tetap ada pelayanan. Selain melayani nonstop, SAKPALA juga aktif dalam merawat gunung seperti pembersihan sampah botol plastik. Saking banyaknya, sampah ini didaur ulang yang kemudian dijadikan hiasan kekinian seperti bentuk cinta dan gua. Tanam pohon bersama pendaki untuk menambah reservasi juga sering di lakukan.
Bagi wisatawan yang tidak mau repot membawa tenda, tenang disana menyediakan perlengkapan alat untuk camping. Mulai dari tenda, kompor portable, SB, headlamp dan lain-lain yang semua disewakan.
“Untuk tenda, SB, kompor dan perlengkapan lain kami menyediakan, tinggal memilih ukurannya berapa dan lokasi mana yang diinginkan.,” ujar Ketua SAKPALA, Arun.
Selain itu, tidak perlu khawatir untuk masalah ibadah bagi umat muslim, karena Mawar Camp juga menyediakan dua mushola. Mandi Cuci Kakus (MCK) juga tersedia banyak. Meski begitu, kebersihan dan keselamatan tetap diutamakan. Seusai membuat api unggun misalnya, harus dipadamkan apinya.
Tohir, salah satu pengunjung asal Semarang mengatakan Mawar Camp sangat cocok untuk wisata keluarga. “Disini serasa ngecamp di gunung beneran karena sangat dingin, jadi harus bawa selimut yang agak tebal, atau bisa pakai SB. Setelah ngecamp disini semalam, kita lanjutkan renang di Umbul Sidomukti,” ujarnya.
Tak perlu khawtir jika tak mau memasak atau lapar di tengah malam karena disana banyak warung yang buka 24 jam. Selain itu, internet masih bisa terjangkau oleh sinyal..wib