Djonews.com – Semarang, Sesuai instruksi Bapak Presiden Joko Widodo bahwa untuk pembebasan pembayaran listrik bagi 24 juta pelanggan dengan daya 450 Volt Ampere (VA) dan diberikan diskon 50 persen bagi 7 juta pelanggan dengan daya 900 VA bersubsidi akan dimulai Kamis (2/4) kemarin.
“Tindakan konkret dan kepedulian PLN, dalam meringankan beban masyarakat akibat wabah Covid-19,” kata Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini.
Menurutnya, PLN langsung menyiapkan pelaksanaan teknis atas kebijakan Presiden. Pelanggan 450 VA dan 900 VA bersubsidi di PLN ada dua jenis, yakni yang memakai kWh meter pascabayar dan prabayar atau menggunakan token. Untuk pascabayar, tidak ada masalah. Karena pembebasan tagihan akan diterima pelanggan pada setiap periode pembayaran.
“Pelanggan pra bayar akan diberikan token gratis sebesar pemakaian bulanan tertinggi dari pemakaian tiga bulan terakhir,” katanya.
Saat ini ada sekitar 24 juta data pelanggan 450 VA, ditambah 7 juta pelanggan 900 VA bersubsidi yang harus dimasukkan ke dalam sistem. Proses ini akan tuntas dalam sepekan ke depan.
“Mekanismenya kami buat yang paling mudah, sehingga tidak menyulitkan pelanggan,” imbuhnya.
Sementara itu, pelanggan yang terlanjur membeli token, token gratis akan tetap diperhitungkan pada pembelian bulan berjalan. “Jadi token yang telah dibeli tidak hilang,” ujar Zulkifli.
Sementara itu, General Manager (GM) PLN Distribusi Jateng-DIJ Feby Joko Priharto mengatakan, sebanyak 5.317.374 pelanggan dengan daya 450 VA dan 1.240.227 pelanggan daya 900 VA bersubsidi akan mendapatkan bantuan listrik gratis. “Bagi pelanggan yang ingin menanyakan perihal program ini, dapat langsung menghubungi contact centre PLN (Kode Area) 123. Semoga masyarakat terbantu dengan program ini,” tambah Feby.