Menu
Situs Tentang Belajar Teknologi serta Investasi Lengkap

Lima Tradisi Menyambut Bayi Hilang di Era New Normal

  • Bagikan

Banyak tradisi yang tidak bisa dilakukan setelah pandemi Covid-19. Begitu pula tradisi menyambut kelahiran bayi yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia.

Semua orang tua pasti akan merasa sangat senang saat menyambut kehadiran bayi yang sebentar lagi dilahirkan. Beragam persiapan mulai dari baju, perlengkapan tidur, hingga dekorasi kamar pun disiapkan sejak jauh-jauh hari.

Semua anggota keluarga juga tidak sabar untuk bertemu dengan anggota keluarga baru.

Namun, sayang pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal. Begitu pun dengan kebiasaan dan tradisi dalam menyambut bayi.

Nyatanya setelah pandemi Covid-19, gaya dan cara hidup kita akan berubah untuk beradaptasi dengan era new normal. Sebuah tatanan kehidupan baru yang lebih mengindahkan kebersihan.

Berikut ini Djonews.com telah merangkum lima tradisi menyambut bayi, yang akan hilang saat new normal.

Menjenguk bayi

Sebelum pandemi Covid-19, semua orang tentu berbahagia saat mendengar kabar kelahiran bayi dan ingin segera menjenguknya, baik di rumah maupun saat bayi masih di rumah sakit.

Keluarga dan kerabat pasti sudah tidak sabar untuk melihat bayi mungil nan menggemaskan yang baru saja lahir.

Sayangnya, setelah virus corona mewabah, kita semua diminta untuk membatasi pertemuan atau perkumpulan.

Rumah sakit pun telah meniadakan jam besuk atau jam kunjungan. Apalagi bayi dan ibu yang baru melahirkan adalah kelompok yang rentan terjangkit virus corona karena daya tahan tubuh mereka yang sedang lemah.

Syukuran untuk mendoakan bayi yang baru lahir

Indonesia adalah negara yang kaya akan tradisi. Salah satunya adalah tradisi syukuran untuk menyambut bayi baru lahir. Biasanya diadakan setelah bayi berusia 7 atau 14 hari, yang disebut dengan aqiqah.

Namun, bukan hanya perkumpulan sosial yang dibatasi, saat ini pemerintah juga melarang perkumpulan yang berhubungan dengan acara keagamaan.

Jadi keluarga inti bisa melakukan syukuran bersama di rumah tanpa perlu mengundang keluarga dan kerabat lainnya. Karena berdoa bisa dilakukan di mana saja.

Antri dan berdesakan di toko perlengkapan bayi

Semua orangtua, bisa dipastikan tidak sabar untuk membeli perlengkapan bayi.

Sudah menjadi tradisi untuk berbondong-bondong ke toko bayi. Mengingat pandemi Covid-19 saat ini, kamu sebaiknya tidak lagi berbelanja berdesak-desakan di toko bayi.

Di era new normal ini orang tua bisa menyiasatinya dengan berbelanja online. Selain menghindari risiko penyebaran virus corona, kamu juga bisa menghemat waktu dan meluangkan lebih banyak perhatian untuk si Kecil.

Newborn photoshoot

Newborn photoshoot atau foto bayi baru lahir sudah menjadi tren dalam beberapa tahun belakangan ini.

Memotret bayi dengan beragam pose menggemaskan seolah menjadi dokumentasi wajib bagi semua orang tua.

Sayangnya lagi, disaat seperti ini harus menahan diri untuk melakukannya di era pandemi Covid-19. Orang tua juga mungkin akan kesulitan bila ingin melakukannya secara mandiri di rumah.

Sebab, dibutuhkan keahlian tersendiri untuk mengatur pose bayi. Melakukannya juga perlu perhatian ekstra agar tidak membuat bayi cedera.

Membiarkan keluarga dan kerabat mencium

Sebelum ada wabah virus corona, orang tua sang anak mungkin mengizinkan keluarga terdekat untuk mencium si kecil sebagai ekspresi atau bentuk kasih sayang.

Namun di tengah pandemi Covid-19 saat ini, alangkah baiknya memberikan pengertian kepada keluarga untuk tidak sembarangan mencium bayi. Sebab, tidak mencium bayi merupakan bentuk kasih sayang yang lebih dibutuhkan saat ini.

Nah, itulah lima tradisi yang mungkin akan hilang saat menyambut kehadiran bayi di era new normal saat ini.

Semoga Ibu dan si Kecil sehat selalu, ya!

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *