Djonews.com, SEMARANG – Binatang Semarang atau Semarang Zoo terus membenahi kandang dan fasilitas yang ada. Terbaru, pengunjung bisa berinteraksi dengan aneka burung di Aviary yang belum lama ini selesai diperbaiki.

“Komitmen kami, bagaimana Semarang Zoo ini bisa mendukung pariwisata di Kota Semarang,” kata Direktur Semarang Zoo, Choirul Awaludin.

Oleh karena itu, lanjutnya, area bermain tengah dikebut untuk menunjang aviary yang sudah mulai diisi berbagai jenis puluhan burung jalak batu, cangak merah, cangak abu, cockatiel (parkit Australia), dan beberapa ayam kalkun, dan satwa yang baru didatangkan.

“Ada penambahan satwa baru yaitu Ayam Tibet dari jenis golden pheasant dan silver pheasant, sudah masuk doom (aviary),” ungkapnya.

Menurut rencana, lanjut dia, aviary Semarang Zoo masih akan diisi beberapa jenis burung yang bisa diajak berinteraksi dengan pengunjung.

“Masih ada beberapa jenis burung paruh bengkok yang belum masuk, ini butuh proses,” jelasnya.

Niko Setiyawan selaku dokter hewan di objek wisata kegemaran anak-anak mengatakan, untuk merawat penghuni baru Semarang Zoo tersebut memang tidak mudah, terlebih burung merupakan hewan yang butuh ketelatenan tersendir.

“Kalau secara global ini musim pancaroba, terkait dengan aves ini kondisi ekstrim,” ungkapnya.

“Aves ini hewan dengan tingkat stress tinggi, nomor satu, perubahan sekecil apapun sangat ekstrim bagi mereka,” imbuhnya.

“Beberapa spesies yang memasuki musim kawin. Bulan kemarin Kasuari masuk musim kawin, ini Jalak malah sudah bertelur malah. Untuk merak ini kita sedang proses digabungkan untuk breading, betinanya baru setengah tahun ini datang dan butuh adaptasi dulu, sedangkan musim kawinnya sudah lewat,” ungkapnya.

Masyarakat pun dengan antusias adanya perbaikan pada kandang burung tersebut, salah satunya Ira Wulansari (28). Ibu satu anak asal Godong, Kabupaten Grobogan yang datang bersama suami, anak, kakak ipar dan beberapa anaknya ini terakhir kali mengunjungi Semarang Zoo sebelum pandemi Covid-19.

“Terakhir ke sini (Semarang Zoo) sebelum Corona, masih sepi,” katanya.

Dia pun berharap dengan adanya peningkatan pengunjung menjadi motivasi untuk terus berbenah dan menambah koleksi satwa.

“Harapannya ya tambah baik lagi, terus apa ya, ditambah lagi hewannya,” ucapnya.

Dia mengaku ingin berinteraksi dan memberi makan hewan, terutama dari jenis karnivora yang saat ini dihentikan sementara waktu.

“Kalau pengunjungnya lebih banyak, hewannya tambah banyak ya orang yang datang bisa memberi makan hewan tiap hari, tidak hari Minggu saja,” tuturnya.

Selain itu, dia juga berharap penataan area bermain anak yang saat ini sedang diproses bisa segera selesai.

“Areanya bisa digunakan untuk bermain seperti out bond,” harapnya.*

By abid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *