Semarang – Hingga saat ini Sungai Beringin masih menjadi salah satu penyebab banjir di Jalan Kuda RW 7 Kelurahan Wonosari Ngaliyan Semarang. di Karenakan jika hujan lebat sungai tersebut meluap dan menggenangi perumahan di sekitarnya.
Tak ingin menjadi korban banjir, warga beserta relawan secara bergotong royong melakukan pembersian pada Minggu pagi, (8/11/2020).
“RW 7 atau di Jalan Kuda ini, jadi tempat langganan banjir. Setiap sungai Beringin penuh, pasti kami kebanjiran setinggi satu meter, bahkan terparah sampai tiga meter,” kata Ketua RW 7 Mashudi.
Sendimentasi yang cukup parah menjadi “kambing hitam” penyebab banjir di Mangkang Wetan dan Mangungarjo Kecamatan Tugu.
“Jujur warga was-was dan trauma, dari tujuh RT yang ada, hampir semuanya selalu tergenang banjir,” tuturnya.
Banjir terparah pernah terjadi pada 2010 lalu yang menyebabkan beberap orang meninggal di susul pada Februari 2020 kemarin.
“Sebagian besar bantaran sungai di RW 7 sudah ditanggul. Namun, masih ada beberapa titik yang belum tersentuh.”jelasnya
Babe salah satu pecinta alam salah satu peserta yang bersih-bersih Sungai Beringin, meminta agar warga bisa mempertahatikan sungai dan merawat sungai yaitu dengan tidak membuang sampah di sungai.
“Sampah sebenarnya masalah klasik terjadinya banjir. Warga harus sadar, jangan buang sampah di sungai. Selain itu rutin untuk melakukan kerja bakti membersihkan sungai,” harapnya.dya
Tinggalkan Balasan