Ketua Yayasan Aulia Centre Desak Akun Instagram @demakhariini Tabayyun

Djonews.com, DEMAK – RMI Demak soroti pemilik akun Instagram @demakhariini dan memintanya tabayyun atas postingannya yang membawa nama Pesantren pada Rabu(12/1/2022).

RMI Demak menilai postingan tersebut tanpa tabayyun terlebih dahulu sehingga cenderung menyudutkan Lembaga Pendidikan Pesantren.

Gus Tsaqof Sekretaris RMI Demak merasa perlu untuk tabayyun meluruskan berita yang tengah viral dan seakan menyudutkan Pesantren yang diduga melakukan hal-hal yang negatif.

“Ini perlu diluruskan, harusnya tabayyun dulu ke pengurus RMI Demak karena menyangkut nama baik Pesantren yang ada di kota wali ini,” ucap Gus Tsaqof yang juga Pengasuh Pondok Pesantren API Kalikondang.

Pihaknya pun sudah menelusuri Pesantren mana yang dimaksud dalam postingan tersebut, dan hasilnya tidak ditemukan bukti kebenaran seperti apa yang diberitakan.

“Sejujurnya kami terpukul mendengar berita ini, makanya kami langsung melakukan pertemuan dan mencari bukti kebenaran berita tersebut, setelah kami telusuri ternyata hanya ‘katanya’, ini yang membuat kami mengambil kesimpulan bahwa berita itu adalah upaya kriminalisasi ulama,” ujar Gus Tsaqof.

Sementara itu, Agus Taufiqurahman Ketua Yayasan Aulia Centre merasa perlu segera mendapat klarifikasi dari akun Instagram @demakhariini atas postingannya tersebut.

Agus Taufiqurahman bahkan mengaku melacak pemilik akun tersebut untuk segera menjelaskan maksud dari postingannya tersebut dan mendesak untuk tabayyun.

“Saya terkejut ketika banyak menerima pertanyaan dari Walisantri atas kebenaran postingan tersebut, lantas saya segera mencari informasi siapa yang mengelola akun Demak hari ini untuk bisa menjelaskan dan bertabayyun apa maksud postingannya ,” ucap Agus Taufiqurahman.

Dijelaskan, jika Ustadzah yang diceritakan bernama Cinta tersebut dikaitkan dengan pengajar yang pernah dikeluarkan dari Pesantren, karena dulu sempat berkeinginan jadi istri kedua Pengasuh Pondok Pesantren Aulia Centre.

Pada saat itu pengajar tersebut mengutarakan langsung di hadapan Ibu Nyai (Istri pengasuh pondok), sontak saja Ibu Nyai langsung mengusirnya agar tidak lagi melanjutkan khidmah di Pondok.

Adapun mengenai status pondok yang belum ada IJOP, Agus Taufiqqurahman menjelaskan pihaknya tengah menyiapkan administrasi.

“Untuk mendapatkan izin legalitas Pondok itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, ada beberapa Hal yang harus dipersiapkan dan dilaksanakan serta administrasi yang harus dilengkapi baik secara online maupun ofline ,” tutur Agus Taufiqqurahman.

Dirinya juga menjelaskan, sudah sering berkoordinasi dengan Kemenag Demak terkait perizinan.

Bahkan, Agus Taufiqqurahman menyayangkan ada keterangan dari pihak Kemenag menyebut pondoknya ilegal dan terancam ditutup.

“Saya sudah menghubungi orang yang ber statement dan muncul di pemberitaan, bahkan beliau mengaku apa yang disampaikan itu tidak sepenuhnya benar seperti yang tertulis di media tersebut”. Kata Agus Taufiqqurahman.*

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *