Djonews.com, SEMARANG – Pasca libur Lebaran 2021, Kota Semarang mengalami kenaikan kasus Covid-19 yang cukup tinggi. Menurut data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang tercatat ada 40.421 kasus sedangkan jumlah pasien sebanyak 875 orang yang terkonfirmasi positif.
Kepala Dinkes Kota Semarang, M. Abdul Hakam, mengatakan, lonjakan kasus tersebut disebabkan beberapa faktor seperti halal bi halal maupun adanya silahturahmi dari saudara dari luar kota.
“aktifnya kegiatan usaha di Kota Semarang juga berkontribusi pada peningkatan kasus, sehingga sampai yang nongkrong itu ramai. Ini juga jadi pemicu,” katanya, Senin (7/6/2021).
Menurutnya, penerapan protokol kesehatan di tingkat bawah sudah mulai kendor ditambah dengan tingginya tingkat mobilitas membuat kasus semakin meningkat.
pada bulan Maret – Mei 2021, jumlah pasien yang terkonfirmasi berkisar di angka 200-an pasien. Namun, lonjakan terjadi sejak 28 Mei, dimana jumlahnya mulai menembus angka 400-an.
“Utamanya di Tembalang, Banyumanik, Pedurungan, Semarang Barat, dan Ngaliyan. Mobilitasnya sangat tinggi,” tambahnya.
Hal tersebut membuat Pemerintah Kota Semarang akan kembali memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) untuk menekan angka jumlah Covid-19 di Kota Semarang terkendali. Secara umum, Dinkes Provinsi Jawa Tengah mencatat ada 2.216 kasus Covid-19 baru yang terkonfirmasi pada hari Senin (7/6/2021). Kini, jumlah kasus terkonfirmasi secara kumulatif berada di angka 210.498 kasus.kus
Tinggalkan Balasan