Djonews.com, ON THIS WEEKEND – Tepat di kaki Gunung Ungaran tepatnya di Dusun Keseneng, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Curug Tujuh Bidadari membelah di antara perbukitan yang menjulang tinggi, lembah, hutan, dan hamparan sawah yang tertata rapi. Jawa Tengah, Indonesia.

Menurut cerita masyarakat setempat, sejak nenek moyang terdahulu, Curug Tujuh Bidadari berada di kompleks Kedung Wali, disebut demikian karena di sana terdapat kedung yang berdiameter kurang lebih 70 sentimeter berbentuk bulat dengan air yang menurut cerita warga setempat tak pernah kering sepanjang tahun.

Pesona Curuh Tujuh Bidadari

Curug Tujuh Bidadari sendiri memiliki banyak sekali pesona keindahan disana, yang mana tiga tingkat dengan tujuh curug dan kolam yang terbentuk secara alami dengan tertata sesuai tingkatan dari masing-masing curug. Di mana bagian  tingkat pertama ke tingkat dua dengan ketinggian kurang dari enam meter, sedangkan tingkat kedua ke tingkat ketiga dengan ketinggian sekitar tujuh meter. Dari tujuh curug tersebutlah akhirnya muncul nama Curug Tujuh Bidadari, untuk nama bidadari sendiri diambil hanya untuk membuatnya lebih menarik masyarakat

“Selain dari kisah terdahulu, disebut Curug Tujuh Bidadari karena mempunyai tujuh curug, sedangkan nama bidadari sebenarnya diambil bukan dari kisahnya yang ada bidadari tapi tentang keunikan dari namanya biar berkesan menarik,” ujar warga setempat, Mufti

Harga Tiket Masuk Curug Tujuh Bidadari

Sedangkan untuk tiket masuk di tempat wisata Curug Tujuh Bidadari terbilang sangat terjangkau karena di hari biasa hanya dibandrol dengan harga Rp 4 ribu perorang sedangkan untuk hari libur Rp 5 ribu. Sangat murah bukan? Anda bisa menikmati keindahan di curug tujuh bidadari dengan keluarga, saudara, teman, kerabat, pacar dan lain-lain.

Hanya saja, akses jalan menuju lokasi wisata menjadi kendala, membutuhkan sekitar satu jam setengah jika ditempuh dari tengah kota menggunakan kendaraan pribadi. Dari segi fasilitas umum yang tersedia juga sudah cukup memadai misal kamar mandi dan musala sudah disiapkan di sekitar area dan cukup terawat agar nyaman ketika di gunakan. Sedangkan untuk kendaraan umum  seperti BRT tidak dapat di akses sampai lokasi karena factor jalan yang tidak bisa dilewati. Curug Tujuh Bidadari mulai di temukan dan di promosikan sejak 4 Februari 2010 dan di kembangkan secara swadaya masyarakat serta di kelola oleh masyarakat sadar wisata Dusun Keseneng.(st)

Bagikan:

Tinggalkan komentar