Djonews.com, DEMAK – Pembegalan yang terjadi di Desa Blerong, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak pada Senin (13/12/2021) dini hari lalu. Membuat korban, seorang pemotor bernama Syaefudin (32), warga Desa Gaji, Kecamatan Guntur yang meninggal karena terkena luka di dada dan perut.
Membuat Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono berjanji bahwa pihaknya akan segera mengungkap kasus tersebut karena sudah ada titik terang.
“Saya akan merilis, ya, kalau sudah lengkap terkait penyidikan, petunjuk serta barang bukti. Tinggal nanti ada scientific investigation dari Pak Kasatreskrim beserta jajarannya. Sehingga kasus ini saya janji akan saya rilis di awal 2022, mohon doanya,” katanya.
Bahkan, dirinya tak segan-segan untuk menegur jajarannya jika tidak bisa menyelesaikan kasus tersebut dengan segera.
“Tak hanya kasus yang berada di Desa Blerong, kasus-kasus lain yang belum terungkap agar segera selesai,” imbuhnya.
Terkait dugaan terjadinya pembegal4n, sebelumnya tersiar kabar bahwa pelaku berjumlah sekitar empat orang. Almarhum Syaefudin saat itu tengah mengendarai motor sendirian sambil mengenakan jaket dan sarung.
“Yang saya lihat empat orang, setahu saya orang dewasa dan ada yang membawa parang, setelah saya pergoki langsung kabur naik dua motor matic,” ujar Adi Purwoko, warga yang rumahnya dekat dengan lokasi kejadian.
Saat itu, ia sedang siap-siap lembur menguruk padas. Kemudian mendengar suara minta tolong. Ia yang yang masih membawa cangkul, langsung segera berlari menuju lokasi kejadian dan meneriaki para pelaku.
“Setelah melihat saya, keempat pelaku langsung kabur. Saya tidak melihat begitu jelas motornya (pelaku), salah satunya Vario dan satunya entah Beat atau Scoopy,” ujarnya.
Motor korban sendiri tergeletak di tepi jalan, diduga pelaku tidak sempat membawanya lantaran terpergok oleh Adi yang sedang berlari membawa cangkul menuju lokasi.
Dari penuturan keluarga korban, korban saat itu dalam perjalanan pulang seusai mengantarkan saudaranya ke pondok pesantren di Kecamatan Mranggen.eko